Menko Darmin: Investasi migas merosot 2 tahun karena kebijakan kita
"Bukan tidak menyadari tetapi ini area yang selalu dianggap cukup rumit dan sensitif untuk disentuh."
Menteri Koordinator bidang Perekonomian, Darmin Nasution bersama Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said membuka gelaran Indonesia Petroleum Association Convention and Exhibition (IPA Convex) ke 40 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta.
Dalam sambutannya, Menko Darmin mengungkapkan bahwa investasi di sektor minyak dan gas bumi (migas) di Indonesia dalam 2 tahun terakhir mengalami penurunan.
-
Apa yang dibahas dalam pertemuan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dengan Menteri Perdagangan dan Industri Singapura Gam Ki Yong? Pertemuan keduanya terkait implementasi Program Tech:X, peningkatan kemudahan mobilitas bagi investor dari Singapura, pengembangan Pelabuhan Kendal, penguatan konektivitas udara, kerja sama agribisnis, dan kerja sama pariwisata.
-
Apa yang dilakukan Kemenkumham untuk meningkatkan perekonomian Indonesia? Menurut Yasonna, dengan diselenggarakannya Temu Bisnis Tahap VI, diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap perkembangan perekonomian Indonesia.
-
Bagaimana cara membagi anggaran untuk investasi? Martua menyarankan adanya pembagian porsi alokasi anggaran untuk berinvestasi.“Untuk pemula, secara umum bisa dialokasikan dengan pembagian 40% - 30% - 20% dan 10%," rinci Martua.
-
Bagaimana uang berperan dalam penimbunan kekayaan? Ini berarti menyimpan uang sama artinya dengan menyimpan kekayaan.
-
Bagaimana cara memastikan keamanan investasi dalam manajemen keuangan? Untuk memastikan keamanan investasi, yaitu, dana harus diinvestasikan dalam usaha yang aman sehingga tingkat pengembalian yang memadai dapat dicapai.
-
Apa yang menjadi fokus utama Menko Perekonomian dalam pengembangan industri hijau di Indonesia? Dalam pengembangan industri hijau di Indonesia, pemerintah mendorong berbagai program seperti pemanfaatan EBTKE, penerapan kendaraan bermotor listrik berbasis baterai, dan lain sebagainya. Termasuk mendorong kebijakan hilirisasi yang arahnya sejalan dengan tren pengembangan industri hijau tersebut.
"Saya ingin menyampaikan bahwa sektor migas adalah sektor yang sangat besar perannya dalam ekonomi kita. Adalah sektor yang memerlukan expertise dan dana yang besar. Dan yang kita alami 2 tahun ini membuat kita harus mengakui investasi betul-betul mulai merosot. Tidak berkembang paling tidak. Bukan hanya karena harga tetapi karena desain kebijakan kita," kata Darmin saat pidato pembukaan acara, Rabu (25/5).
Darmin bercerita, usai krisis moneter pada 1998 Indonesia tidak pernah melakukan penambahan infrastruktur di sektor migas. Menurutnya, ini berdampak kepada penurunan produksi minyak, namun di sisi lain eksplorasi juga cenderung flat atau datar.
"Bukan tidak menyadari tetapi ini area yang selalu dianggap cukup rumit dan sensitif untuk disentuh. Namun kita tidak punya lagi kemewahan untuk menunda, mempelajari kembali dan me-review," ucapnya.
Untuk itu, Darmin meminta kepada kementerian terkait agar bisa saling bersinergi untuk mendukung Kementerian ESDM. Dukungan tersebut diharapkan bisa memudahkan Kementerian ESDM untuk menarik investasi.
"Kita perlu masuk sampai ke desain dasar sektor ini. Dan saya sadar itu memerlukan bukan hanya kementerian ESDM, tapi juga dengan Menteri Keuangan, Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup, Agraria dan Badan Pertanahan bahkan dengan Menteri KKP," tambah Darmin.
"Tapi saya percaya bersama dengan pengembangan SDM dan pemilihan sektor prioritas, maka sektor migas ini akan bisa kita sempurnakan pada tahun ini juga. Kita tidak punya waktu yang cukup banyak untuk menunda ini ke tahun-tahun ke depan," pungkasnya.
Baca juga:
Kesepakatan 3 kontrak gas bumi tambah penerimaan negara Rp 7,4 T
Negara miskin Afrika ini berniat pangkas besar-besaran impor BBM
Pertamina EP salurkan gas sebanyak 50 MMSCFD ke Donggi Senoro
Tuding kontraktor asing zalim, serikat pekerja migas surati Jokowi
Arab saudi serius bangun kilang minyak di Cilacap
4 Perusahaan penjual gas bumi terancam sanksi ESDM
Harga gas bumi tak ikuti aturan, ESDM ancam cabut izin badan usaha