Menko Darmin minta BPS siapkan data harga beras sesuai jenis
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution menginginkan Badan Pusat Statistik (BPS) dapat menyajikan data harga beras berdasarkan jenis. Sehingga ke depan, masyarakat memperoleh informasi jelas mengenai harga beras medium dan premium.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution menginginkan Badan Pusat Statistik (BPS) dapat menyajikan data harga beras berdasarkan jenis. Sehingga ke depan, masyarakat memperoleh informasi jelas mengenai harga beras medium dan premium.
"Sebenarnya pemerintah inginnya ini (survei harga beras) medium atau premium. Kalau begitu, buat kita lebih bunyi (jelas hasil surveinya)," ujar Darmin di Kantor BPS, Jakarta, Rabu (26/9).
-
Kenapa harga beras di Jawa Tengah naik? Kenaikan ini dinilai signifikan dengan kondisi kemarau panjang yang sedang melanda berbagai daerah di Jawa Tengah.
-
Kenapa harga sembako di Pasar Belakang Kodim Brebes naik? Kenaikan harga ini diduga karena tingginya permintaan menjelang Natal dan tahun baru.
-
Mengapa harga beras di Jakarta naik? Harga beras kualitas premium mengalami kenaikan menjadi Rp16.700 per kilogram dari kemarin Rp16.570.
-
Bagaimana dampak kemarau panjang terhadap harga beras? Produksi sawah petani terancam gagal karena hal ini.
-
Siapa yang terdampak dengan naiknya harga kedelai di Purwakarta? Naiknya harga kedelai sejak awal November membuat produsen tahu menjerit Harga kedelai mengalami kenaikan sejak awal November lalu. Hal ini cukup berdampak kepada para produsen tahu yang memakai kedelai sebagai bahan baku utama.
-
Kapan harga bahan pangan di Jakarta terpantau naik? Situs Badan Pangan Nasional (Bapanas) per Rabu 21 Februari 2024 pukul 13.00 WIB menunjukkan kenaikan harga beberapa bahan pangan, terutama beras dan cabai rawit merah.
Darmin mengatakan, selama ini survei BPS di 80 kota Indonesia hanya berdasarkan pada satu merek beras saja, bukan pada jenis. Hal ini tentu menimbulkan persepsi berbeda, sebab beras dengan merek yang sama bisa saja memiliki harga jual yang berbeda di setiap daerah.
"Lebih gawat lagi merek yang sama kotanya lain harganya lain. Ada juga mereknya kelihatan sama tapi dibedakan sedikit yang punya tapi intinya adalah kita melihat harga beras itu karena sangat ditentukan oleh mereknya. Saya tahu kenapa mereknya yang dipilih BPS karena sampelnya paling mudah," jelasnya.
Lebih lanjut mantan Direktur Jenderal Pajak tersebut menambahkan, dengan menyediakan data harga beras sesuai jenis, masyarakat juga akan memperoleh informasi kualitas beras. Dia meminta hal ini dikerjasamakan dengan Kementerian Perdagangan.
"Satu kulitas medium atau premium. Kedua tingkat pecahnya berapa persen. Bisa 15 atau 20 persen. Di masyarakat kita kalau harga beras sedang naik yang terjadi adalah kualitas itu tidak dijaga dengan baik. Berasnya jelek berasnya tidak terlalu bagus tingkat pecahnya 20 persen itu diatas standar," jelasnya.
Baca juga:
Menko Darmin minta BPS perbarui data stok beras
Ombudsman sarankan audit menyeluruh posisi stok beras nasional
Tak mau ada kisruh lagi, bos Bulog usul adanya data tunggal soal pangan RI
Tiru China, bos Bulog punya ide simpan cadangan pangan Indonesia di luar negeri
Bos Bulog soal penyerapan beras 800 ribu ton: Jangan ngarang