Menko Darmin Ramal Defisit Neraca Dagang Tahun Ini Hanya USD 2 Miliar
Menteri Koordinator bidang Perekonomian, Darmin Nasution memprediksi, dengan adanya surplus tersebut total defisit tahun ini hanya akan mencapai USD 2 miliar. Angka tersebut jauh lebih rendah dibandingkan dengan tahun lalu.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat neraca perdagangan Indonesia mengalami surplus sebesar USD 85,1 juta pada Agustus 2019. Surplus tersebut disumbang oleh ekspor sebesar USD 14,28 miliar dan impor sebesar USD 14,20 miliar.
Menteri Koordinator bidang Perekonomian, Darmin Nasution memprediksi, dengan adanya surplus tersebut total defisit tahun ini hanya akan mencapai USD 2 miliar. Angka tersebut jauh lebih rendah dibandingkan dengan tahun lalu.
-
Bagaimana Narine Melkumjan mengatasi situasi darurat ini? Meski begitu Narine Melkumjan tidak terlihat panik. Padahal matanya yang tanpa pelindung terlihat sulit melihat karena kencangnya angin di kecepatan pesawat yang mencapai 300 km/jam itu. Dia kemudian berusaha kembali ke bandara dan mendaratkan pesawatnya dengan selamat.
-
Kapan Awaloedin Djamin meninggal? Awaloedin Djamin meninggal dunia pada usia 91 tahun, tepatnya pada Kamis, 31 Januari 2019 pukul 14.55 WIB.
-
Apa mimpi Rivai Abdul Manaf Nasution dalam membangun Indonesia? Sosok Rivai Abdul Manaf Nasution memiliki mimpi membangun Indonesia lewat pendidikan Islam
-
Kenapa Nicke Widyawati dinilai menginspirasi dalam membangun Kemandirian Ekonomi Nasional? Dewan Juri menilai Nicke Widyawati yang merupakan 100 wanita berpengaruh di dunia versi Majalah FORBES dinilai menginspirasi dalam upaya mewujudkan kemandirian nasional, karena telah membawa spirit “Bring The Barrel Home” atau membawa hasil produksi migas dari luar negeri untuk diolah di kilang Pertamina untuk mewujudkan kedaulatan energi di Indonesia.
-
Kapan Alimin bin Prawirodirjo lahir? Lahir di Surakarta, Jawa Tengah pada tahun 1889, pria yang kerap disapa Alimin ini terlahir dari kalangan keluarga miskin.
-
Apa yang dilakukan Kemenkumham untuk meningkatkan perekonomian Indonesia? Menurut Yasonna, dengan diselenggarakannya Temu Bisnis Tahap VI, diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap perkembangan perekonomian Indonesia.
"Mungkin sepanjang tahun mungkin sekitar USD 2 miliar defisitnya. Jadi jauh lebih membaik jika dibanding tahun lalu," ujar Menko Darmin saat ditemui di Hotel Borobudur, Jakarta, Senin (16/9).
Meski pada bulan lalu Indonesia surplus, posisi neraca dagang khususnya akibat migas masih terdapat defisit yang cukup dalam. Sementara non migas masih belum mampu menopang neraca dagang agar surplus.
"Memang migasnya masih defisitnya cukup besar. Jadi non migas masih belum bisa melahirkan surplus kalau digabung. Tapi apapun hasilnya surplus. Sehingga tahun ini sampai Agustus defisit kita masih jauh di bawah tahun lalu," jelasnya.
Menko Darmin melanjutkan, pemerintah akan melakukan langkah-langkah strategis untuk menekan defisit. Salah satunya melalui penerapan Biodisel 30 persen atau B30 yang diyakini mampu menekan ketergantungan terhadap impor migas.
"Mudah-mudahan dan sedang kita persiapkan, awal tahun depan kita mulai bisa mewujudkan B30 sehingga migas defisitnya mengecil," jelasnya.
Baca juga:
Dampak Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan, Antara Defisit dan Kemiskinan
Tanpa Kenaikan Iuran, Defisit BPJS Kesehatan Bakal Tembus Rp77,9 Triliun
Per 31 Juli 2019, Defisit APBN Capai Rp 183,7 Triliun
Defisit Transaksi Berjalan Kian Melebar, Rupiah Masih Akan Loyo di 2020
BPS: Defisit Neraca Perdagangan Tembus USD 63,5 Juta di Juli 2019
BI: Realisasi PDB Tak Sesuai Target, Defisit Transaksi Berjalan Melebar