Menko Darmin sebut ekspor beras organik RI masih sedikit
Indonesia berhasil ekspor 134 ton beras organik ke Italia. Beras organik tersebut diproduksi di Tasikmalaya, Jawa Barat.
Pemerintah telah mengekspor 134 ton beras organik ke Italia beberapa hari lalu. Beras organik tersebut diproduksi di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat.
Menanggapi itu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution menilai, ekspor beras tersebut sangat bagus. Namun, dia menyayangkan jumlah beras organik yang diekspor masih sedikit.
-
Kenapa bisnis baju bekas impor dilarang di Indonesia? Presiden Jokowi mengungkapkan bisnis baju bekas impor ilegal sangat mengganggu industri tekstil dalam negeri.
-
Kenapa ekspor telur ke Singapura bisa menjadi bukti keberhasilan Indonesia di pasar dunia? Singapura menjadi salah satu negara dengan standar mutu dan keamanan pangan yang tinggi, sehingga ekspor ini menjadi salah satu keberhasilan Indonesia di pasar dunia.
-
Apa saja yang dilakukan Kemenko Perekonomian untuk mewujudkan transportasi berkelanjutan di Indonesia? Pemerintah telah menetapkan pengembangan infrastruktur sebagai salah satu prioritas dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019, dengan pembentukan Proyek Strategis Nasional (PSN). Pengembangan infrastruktur yang signifikan akan terus dilanjutkan sebagaimana dijelaskan dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045 guna mewujudkan visi strategis 100 tahun Indonesia. Menko Airlangga juga menyampaikan bahwa Pemerintah telah membangun lebih dari 2.000 km jalan tol yang menghubungkan pusat-pusat komersial, industri, dan perumahan utama di tanah air, menciptakan value chain perdagangan yang lebih kuat. Dalam program PSN tersebut, Indonesia juga mengembangkan proyek transportasi perkotaan seperti MRT yang telah selesai pada tahun 2019 dan proyek LRT Jabodebek yang baru saja selesai.
-
Dari mana ekspor sejumlah komoditas pertanian dilepas? Jelang dua hari peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke 78, Wakil Presiden (Wapres) Ma’aruf Amin, melepas ekspor sejumlah komoditas pertanian senilai 2,294 Triliun dari Pelabuhan Tanjung Priok ke 37 Negara.
-
Bagaimana BRI membantu Gravfarm dalam memperluas pasar ekspor? BRI terus memberikan dukungan bagi UMKM binaannya untuk dapat “go ekspor”. Dukungan nyata tersebut diberikan melalui partisipasi UMKM binaan BRI dalam tradefair ataupun eksibisi yang dapat membantu perluasan pasar ekspor untuk pelaku usaha.
-
Bagaimana Kemendag memfasilitasi eksportir Indonesia di pameran EIM? “Kemendag memfasilitasi puluhan eksportir Indonesia untuk memamerkan produk-produk potensial melalui pameran EIM agar pangsa pasar produk Indonesia di negara Meksiko semakin luas,” tambahnya.
"Ya kalau ada ya bagus-bagus saja. Itu kan beras organik itu cuma sedikit," ujar dia di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (2/11).
Terkait rencana impor, kata dia, beras asal Vietnam sebanyak 1 juta ton ini merupakan beras kualitas premium. Beras tersebut bakal diberikan untuk masyarakat kategori ekonomi menengah ke bawah.
"Yang diimpor adalah kebutuhan orang miskin, yang beras medium. Selalu kalau ada impor ya yang medium, tidak pernah yang premium. Premium itu ya komersil saja," kata dia.
Kendati demikian, Darmin mengaku belum mengetahui waktu yang tepat untuk impor beras. Lantaran, pemerintah masih akan melakukan pemeriksaan stok beras di gudang milik Perum Bulog.
"Kapan? ya saya tidak tahu waktu persisnya. Kita kan mengeceknya ya semua aspeknya, termasuk di Bulog ada berapa beras, segala macam. Jadi itu kan semua itu hanya untuk melindungi kepentingan orang banyak," tutup Darmin.
Sebagai informasi, eksportir beras organik tersebut yaitu PT Bloom Agro. Selain Italia, Amerika Serikat dan Singapura juga akan mengimpor beras organik dari Indonesia.
Baca juga:
Jokowi sebut daerah di luar Jawa berpotensi jadi lumbung padi
Mentan kaget dilimpahkan pertanyaan oleh Jokowi soal ekspor beras
Demi swasembada pangan, pemerintah bakal petakan konsumsi per daerah
Menguak sejarah perkembangan beras di dunia