Menko Darmin soal Peringkat Utang RI Naik: Ekonomi Kita Tumbuh Cepat dari Negara Lain
Menteri Koordinator bidang Perekonomian, Darmin Nasution mengatakan kenaikan peringkat utang Indonesia ini berlandaskan pada prospek pertumbuhan ekonomi RI yang kuat dan kebijakan fiskal yang pruden.
Lembaga pemeringkat utang S&P kembali menaikkan peringkat utang (rating) Indonesia satu tingkat menjadi BBB, dengan outlook stable. Dengan demikian, kenaikan peringkat kredit Indonesia saat ini merupakan suatu capaian yang sangat membanggakan, karena langsung naik dari BBB-/stable menjadi BBB/stable, tanpa melalui BBB-/positive.
Menteri Koordinator bidang Perekonomian, Darmin Nasution mengatakan kenaikan peringkat utang Indonesia ini berlandaskan pada prospek pertumbuhan ekonomi RI yang kuat dan kebijakan fiskal yang pruden. Hal ini juga didukung oleh utang pemerintah yang relatif rendah dan kinerja fiskal yang moderat.
-
Kenapa UMKM penting? UMKM tidak hanya menjadi tulang punggung perekonomian di Indonesia, tetapi juga di banyak negara lain karena kemampuannya dalam menciptakan lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
-
Kapan UGM diresmikan? Universitas Gadjah Mada (UGM) didirikan pada 19 Desember 1949 di Yogyakarta, Indonesia.
-
Di mana Uut Permatasari tinggal? Uut Permatasari memilih untuk tinggal di sebuah rumah kos. Keputusan ini diambil untuk mendukung tugas suaminya, Tri Goffarudin Pulungan di Bali.
-
Bagaimana Indra Kenz, Doni Salmanan, dan Wahyu Kenzo mempromosikan investasi bodong mereka? Indra Kenz kerap membuat konten yang memamerkan harta seperti rumah mewah, mobil sport hingga fashion branded.
-
Kapan R.A.A Kusumadiningrat memimpin? Sebelumnya, R.A.A Kusumadiningrat sempat memerintah pada 1839-1886, dan memiliki jasa besar karena mampu membangun peradaban Galuh yang cukup luas.
-
Di mana Uut Permatasari menyimpan gaji suaminya? Dikasih gaji "Pertama nikah saya dikasih gaji. Itu gajinya saya simpan di bawah slorokan (laci)," ujar Uut Permatasari via YouTube TRANS TV OFFICIAL, Kamis (26/10).
"Ekonomi Indonesia bertumbuh relatif lebih cepat dibandingkan negara lainnya yang memiliki tingkat pendapatan serupa (peers)," jelas Menko Darmin saat konferensi pers di Kantornya, Jakarta, Jumat (31/5).
Menko Darmin menyebut outlook yang stabil tersebut secara otomatis akan mencerminkan kondisi kebijakan Indonesia yang konstruktif, sehingga dapat mendukung pertumbuhan ke depannya.
Di sisi lain, Defisit neraca transaksi berjalan (current account deficit/CAD) Indonesia juga diprediksikan akan mengalami perbaikan sejalan dengan stabilnya permintaan global dan pemulihan daya saing.
"Kemudian yang terakhir yang mereka singgung adalah mengenai CAD Indonesia di prediksikan akan cenderung mengalami perbaikan dengan stabilnya permintaan global dan pemulihan daya saing," katanya.
Seperti diberitakan sebelumnya, S&P menyatakan peringkat Indonesia juga didukung oleh tingkat beban utang pemerintah yang rendah dan kinerja fiskal yang moderat. S&P memandang beban utang pemerintah relatif ringan. S&P juga memproyeksikan rasio utang pemerintah akan stabil selama beberapa tahun ke depan, merefleksikan proyeksi keseimbangan fiskal yang stabil.
Kemudian fiskal defisit Pemerintah yang turun di tahun 2018, diharapkan tetap stabil dibawah 2,0 persen selama empat tahun mendatang. S&P juga memproyeksikan net general government debt tetap berada di bawah 30 persen dari PDB, mengingat defisit fiskal dan pertumbuhan nominal PDB yang konsisten.
Kemudian S&P juga meyakini beban utang luar negeri Indonesia masih sangat aman dikarenakan Indonesia masih sangat menarik bagi Foreign Direct Investment (FDI) serta kuatnya akses Indonesia di pasar keuangan Internasional beberapa tahun belakangan ini meskipun terjadi gejolak dan ketidakpastian.
Kenaikan peringkat utang Indonesia dari S&P pada posisi BBB dengan outlook stable tersebut menunjukkan kebijakan Pemerintah Indonesia selama ini sudah berada pada jalur yang tepat dimana kebijakan defisit diambil untuk memberikan stimulus perekonomian melalui strategi countercyclical dalam rangka mempertahankan pertumbuhan ekonomi di atas 5 persen.
Baca juga:
Peringkat Utang Naik, Bos BI Sebut Ekonomi Indonesia Makin Dipercaya
Utang Indonesia Dinilai Aman, S&P Kembali Naikkan Rating RI jadi BBB Outlook Stable
BPK Beri Catatan Penting Soal Utang Pemerintah yang Tembus Rp4.466 Triliun
Bangun PLTU Rp250 M di Dieng, Geo Dipa Energi Raih Pinjaman dari SMI
Dapat Modal Rp625 Miliar dari AP II, BIJB Bakal Bayar Utang
Triwulan I 2019, BI Catat Utang Tumbuh 7,9 Persen Menjadi Rp5.614 Triliun
Utang Pemerintah Tembus Rp4.528 Triliun di April 2019