Menko Luhut: LPI Kantongi Minat Investasi Rp136 Triliun
Sejauh ini, sudah ada komitmen investasi sebesar USD 9,5 miliar atau berkisar Rp136,8 triliun (asumsi kursi Rp14.409 per USD)
Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan, menyebut bahwa telah banyak perusahaan dan negara yang menunjukkan minat untuk berinvestasi melalui Lembaga Pengelola Dana (LPI) atau Indonesia Investment Authority (INA).
Sejauh ini, sudah ada komitmen investasi sebesar USD 9,5 miliar atau berkisar Rp136,8 triliun (asumsi kursi Rp14.409 per USD)
-
Bagaimana Yuliot Tanjung dilantik menjadi Wakil Menteri Investasi? Pelantikannya ini berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 45/M Tahun 2024 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Wakil Menteri Negara Kabinet Indonesia Maju Periode Tahun 2019-2024.
-
Siapa yang mendorong penerapan skema investasi 'family office' di Indonesia? Presiden Joko Widodo mengumpulkan sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju dan kepala lembaga negara untuk membahas potensi skema investasi 'family office' dalam rapat internal di Istana Negara Jakarta, Senin (1/7) lalu.
-
Kenapa Menteri Investasi Bahlil Lahadalia berpesan agar hilirisasi tetap dilanjutkan? Ia pun berpesan bahwa siapapun nanti menteri investasi selanjutnya, tugasnya adalah melanjutkan kebijakan tersebut. Ia juga menegaskan agar hilirisasi jangan sampai dibubarkan.
-
Siapa yang baru saja dilantik sebagai Wakil Menteri Investasi? Baru-baru ini Presiden Joko Widodo baru saja melantik Yuliot Tanjung, eks Deputi di Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) ini resmi ditunjuk menjadi Wakil Menteri Investasi.
-
Apa jabatan Yuliot Tanjung sebelum dilantik menjadi Wakil Menteri Investasi? Baru-baru ini Presiden Joko Widodo baru saja melantik Yuliot Tanjung, eks Deputi di Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) ini resmi ditunjuk menjadi Wakil Menteri Investasi.
-
Bagaimana Kementerian Investasi meyakinkan investor tentang kelanjutan proyek IKN? “Saya tidak melihat dalam waktu yang singkat ini, itu berpengaruh (investasi di IKN),” kata Nurul dilansir Antara, Selasa (4/6).
"Mengenai Sovereign Wealth Fund, organisasinya sudah dibentuk dan sudah jalan. Komitmen-komitmen dari banyak perusahaan, negara, investasi itu sudah cukup ada USD 9,5 miliar, dan kita lihat lebih mungkin lebih banyak lagi," kata Luhut dalam konferensi pers Business Forum Indonesia Emirates Amazing Weeks pada Jumat (5/3).
Selain itu, kata Luhut, pemerintah juga sudah memberikan alokasi dana sebesar USD 5 miliar untuk LPI. "Pemerintah juga sudah kasih USD 5 miliar dolar di dalamnya," sambungnya.
Menteri Energi dan Infrastruktur Uni Emirat Arab, Suhail Al Mazroui memberikan pujian atas terbentuknya LPI meski dilakukan di tengah pandemi Covid-19.
"Saya pikir ini mengagumkan, dan saya optimis dengan ini melihat banyaknya perwakilan internasional yang tertarik," ungkapnya.
Dia pun tak menutup kemungkinan untuk UEA juga turut berinvestasi melalui LPI.
"Kami senang dengan pembentukan SWF (LPI), dan kami melihat untuk bekerjasama, dan mengidentifikasi area untuk investasi bukan hanya untuk sektor pemerintah kami, tapi juga sektor swasta," tuturnya.
Baca juga:
3 Daya Tarik Lembaga Pengelola Investasi untuk Pikat Investor Asing
Menhub Budi Optimis LPI Percepat Pembangunan PSN yang Terancam Tertunda
Menhub Budi: LPI Langkah Strategis Pembiayaan Infrastruktur Transportasi
Menteri Sri Mulyani Sebut LPI Bermanfaat Optimalkan Aset Negara Demi Rakyat
Menteri Sri Mulyani: LPI Tingkatkan Daya Tarik Ekonomi Indonesia
LPPI Soal Lembaga Pengelola Investasi: Dana di Dalam Negeri Tak Cukup