Menko Luhut: Perlu Pembiayaan Inovatif untuk Kembangkan Infrastruktur Air yang Tangguh
CEO Acea, Fabrizio Palermo menyampaikan bahwa pembiayaan campuran diharapkan bisa menjembatani kesenjangan dalam program dan proyek di sektor berkelanjutan.
Dengan Roadmap Global Blended Finance Alliance (GBFA) yang baru diluncurkan, bakal mencakup strategi pengurangan risiko untuk memperkuat keberlanjutan air.
Menko Luhut: Perlu Pembiayaan Inovatif untuk Kembangkan Infrastruktur Air yang Tangguh
Menko Luhut: Perlu Pembiayaan Inovatif untuk Kembangkan Infrastruktur Air yang Tangguh
- Jadi Kemenko Infrastruktur, AHY Akui Belum Tahu Berkantor di Mana
- Airlangga Jamin Program BLT Mitigasi Risiko Pangan Dilanjutkan, Kapan Cair?
- Menko Luhut Datangi Sri Mulyani di Kantornya, Usai Bicara Serius Disarankan Nonton Film Ini
- Sempat Diisukan Renggang, Begini Momen Akrab Jokowi & Menteri Basuki Saat Resmikan Proyek Infrastrukur di Makassar
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan menegaskan bahwa pentingnya kolaborasi global untuk mencapai ketahanan air dan iklim. Di mana sangat dibutuhkan pembiayaan inovatif dan kemitraan kolaboratif.
Dengan Roadmap Global Blended Finance Alliance (GBFA) yang baru diluncurkan, bakal mencakup strategi pengurangan risiko untuk memperkuat keberlanjutan air.
"Kita memerlukan pembiayaan inovatif dan kemitraan kolaboratif untuk menciptakan kepercayaan investor dan mengembangkan infrastruktur air yang tangguh," kata Luhut dalam keterangannya dikutip Kamis, (24/5).
Hal itu juga dibenarkan oleh Ahli dari Amsterdam University, Belanda, Joyeeta Gupta yang mengatakan pentingnya inovasi dalam pembiayaan untuk mengurangi risiko investasi dan menarik modal untuk proyek infrastruktur air yang berkelanjutan.
"Dengan peluncuran GBFA, yang bertujuan untuk menjembatani kebutuhan pembangunan dan iklim, ada harapan untuk perumusan pembiayaan yang lebih baik, mekanisme peningkatan kredit, peningkatan pendapatan, dan keterlibatan sektor swasta, menjadikan masalah kompleks di sektor ketahanan air lebih mudah untuk diselesaikan," ucap Gupta.
CEO Acea, Fabrizio Palermo menyampaikan bahwa pembiayaan campuran diharapkan bisa menjembatani kesenjangan dalam program dan proyek di sektor berkelanjutan.
Dia juga berharap GBFA dapat menjadi organisasi kunci bagi segala hal terkait pengembangan pembiayaan campuran di dunia.
"Pembiayaan campuran dapat menjembatani kesenjangan antara kebutuhan pembangunan dan kebutuhan iklim, namun keseimbangan adalah kuncikeberhasilan pembiayaan campuran," kata Fabrizio.
merdeka.com