Menko Luhut: Tingkat Kematian Seseorang Jauh Lebih Kecil Ketika Sudah Divaksinasi
Luhut mengatakan, ketersediaan vaksin di Tanah Air sejauh ini juga sudah aman. Sehingga masyarakat tidak perlu ragu untuk tidak mendapatkan dosis vaksin.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk melakukan vaksinasi Covid-19. Menurut Luhut, dengan sudah melakukan vaksin, maka tingkat penyebaran Covid-19 dan kematian seseorang jauh lebih kecil.
"Jadi tidak ada masalah kalau Anda di vaksin probability anda untuk mati itu jauh lebih kecil dari pada Anda tidak vaksin," kata Luhut seperti dikutip dari akun Youtube Deddy Corbuzier, Selasa (6/7).
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Kapan Alimin bin Prawirodirjo lahir? Lahir di Surakarta, Jawa Tengah pada tahun 1889, pria yang kerap disapa Alimin ini terlahir dari kalangan keluarga miskin.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
-
Kapan Kurniawan Dwi Yulianto lahir? Kelahiran Kurniawan Dwi Yulianto 13 Juli 1976
-
Kenapa Luka Jahitan bisa membengkak? Penyebab Luka Jahitan Bengkak yang Perlu Diwaspadai, Kenali Gejalanya Faktor utama luka jahitan bengkak adalah reaksi inflamasi tubuh terhadap proses penyembuhan.
Luhut mengatakan, ketersediaan vaksin di Tanah Air sejauh ini juga sudah aman. Sehingga masyarakat tidak perlu ragu untuk tidak mendapatkan dosis vaksin.
"Kalau belum vaksin, vaksin deh! vaksin cukup. Kita tidak kurang. Bulan ini kita akan ada 30 juta vaksin bulan depan Agustus kita akan 45 juta vaksin," tandas dia.
Sebagai catatan, pada Sabtu (3/7) 31.573.240 orang telah mendapatkan vaksin Covid-19 dosis pertama, atau bertambah 681.419 orang. Sementara penerima vaksin Covid-19 dosis kedua bertambah 152.625 orang menjadi 13.922.732 orang. Dengan demikian baru 30,50 persen warga Indonesia telah mendapatkan vaksinasi lengkap.
Persentase ini didapat dari target yang dipasang pemerintah, yakni 40.349.049 orang harus mendapat vaksinasi Covid-19.
Langkah Bentuk Herd Imunity
Sebagai informasi, vaksinasi Covid-19 merupakan langkah pemerintah untuk membentuk herd immunity atau kekebalan komunitas di lingkungan masyarakat.
Vaksinasi Covid-19 di Indonesia dibagi menjadi empat tahap. Tahap pertama untuk petugas kesehatan, targetnya mencapai 1.468.764 orang. Tahap kedua untuk petugas pelayanan publik dan lansia dengan target sasaran masing-masing 17.327.167 dan 21.553.118 orang.
Sementara tahap ketiga untuk masyarakat rentan di daerah dengan risiko penularan tinggi, targetnya menjangkau 63,9 juta orang. Tahap terakhir untuk masyarakat umum dengan pendekatan klaster, total target 77,7 juta orang.
(mdk/idr)