Menko Sofyan klaim Indonesia semakin dicintai asing
Kepala BKPM menyebut saat ini investasi menuju Indonesia sedang dalam tren pertumbuhan.
Menko Perekonomian Sofyan Djalil menyebut kepercayaan para investor asing terus bertumbuh seiring membaiknya perekonomian Indonesia. Dia mencontohkan, salah satunya komitmen investasi Coca Cola sebesar USD 500 juta di Indonesia selama tiga hingga empat tahun mendatang.
Dirinya yakin akan semakin banyak perusahaan asing minat berinvestasi menuju Indonesia di masa mendatang.
"Kemarin saya ke Jepang dan China ikut Presiden banyak di antara perusahaan-perusahaan di sana menyatakan minatnya untuk investasi di Indonesia. Setelah ini ada nanti Toyota mobil akan investasi Rp 20 triliun dalam beberapa tahun. Ada lain-lainnya nanti di World Economic Forum juga nanti," ujarnya di Jawa Barat, Selasa (31/3).
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Franky Sibarani mengatakan saat ini jumlah investasi asing masuk ke Indonesia saat ini cenderung terus tumbuh.
"Saat ini semakin bagus, memang trennya saat ini (investasi) growthnya lebih signifikan," jelas dia.
Baca juga:
Coca Cola janji serap 135.000 tenaga kerja Indonesia
Ditinggal partner dari China, proyek smelter Antam belum jelas
Jepang siap kucurkan dana bantuan untuk proyek MRT
Ini 'oleh-oleh' dibawa Presiden Jokowi dari Jepang dan China
-
Kapan Bahlil memaparkan tentang investasi dan ekonomi? Menteri Investasi Bahlil Lahadalia memaparkan realisasi investasi dan pertumbuhan ekonomi dalam acara 'Trinegah Political and Economic Outlook 2024', Jakarta, Rabu (31/1).
-
Siapa yang bertemu dengan Airlangga Hartarto saat membahas investasi di Indonesia? Delegasi kongres Amerika Serikat yang terdiri Jonathan Jackson, Young Kim, Andy Barr, dan Jasmine Crockett, bertemu dengan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto di Jakarta di Jakarta, Senin (28/8).
-
Bagaimana inflasi mempengaruhi nilai investasi? “Inflasi juga dapat memengaruhi nilai tukar. Negara-negara dengan tingkat inflasi rendah biasanya mengalami apresiasi nilai mata uang dibandingkan negara-negara dengan inflasi yang lebih tinggi,” ujar Kar Yong Ang.
-
Bagaimana cara Indonesia menarik investasi 'family office'? Dia harus datang kemari (Indonesia). Misalnya, dia taruh duitnya 10 atau 30 juta dolar AS, dia harus investasi berapa juta, dan kemudian dia juga harus memakai orang Indonesia untuk kerja di family office tadi. Jadi, itu nanti yang kita pajakin.
-
Siapa yang mendorong penerapan skema investasi 'family office' di Indonesia? Presiden Joko Widodo mengumpulkan sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju dan kepala lembaga negara untuk membahas potensi skema investasi 'family office' dalam rapat internal di Istana Negara Jakarta, Senin (1/7) lalu.
-
Bagaimana cara membagi anggaran untuk investasi? Martua menyarankan adanya pembagian porsi alokasi anggaran untuk berinvestasi.“Untuk pemula, secara umum bisa dialokasikan dengan pembagian 40% - 30% - 20% dan 10%," rinci Martua.