Mentan: Data yang digunakan BPK kurang tepat
BPK tidak menggunakan data sensus terbaru pada saat pemeriksaan.
Menteri Pertanian Suswono mengatakan data yang dijadikan landasan audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dalam kasus impor daging sapi kurang tepat. Pasalnya, BPK masih menggunakan data sensus lama meskipun Kementerian Pertanian telah mempunyai data sensus yang baru.
"Kita ada road map awal Januari 2010. Lalu kita ada roadmap untuk swasembada dan mengacu sensus itu. Tapi setelah itu kita ada sensus lagi tahun 2011. BPK belum mau mengupdatenya," ujar Suswono saat konferensi pers di gedung Kementerian Pertanian, Kamis (11/4).
-
Apa yang menjadi ciri khas bumbu krengsengan daging sapi? Seperti disebutkan di atas, bumbu krengsengan daging yang menjadi ciri khas pada hidangan ini adalah penggunaan petis udang.
-
Kapan kuah bakso sering disantap? Cita rasa gurih dan segar dari kuahnya ini membuat bakso sangat cocok disantap dalam cuaca apapun.
-
Apa itu daging kecap? Sebab, daging kecap adalah makanan bercita rasa lezat dan mampu menggugah selera. Makanan ini terbuat dari daging sapi yang cenderung mudah diolah menjadi banyak menu lauk sederhana. Walau dengan menggunakan bumbu kecap, daging sapi bisa disulap menjadi hidangan yang menggigit lidah. Salah satunya adalah daging kecap.
-
Kapan bakso sapi dianggap matang? Didihkan kembali hingga bakso mengambang dan matang.
-
Kapan opor daging sapi biasanya dimasak? Untuk menyemarakkan hidangan di hari raya Idul Fitri nanti, tak ada salahnya Anda berkreasi dengan menyajikan opor daging sapi di meja makan.
-
Kapan tongseng daging sapi biasanya disantap? Hidangan ini sering disantap dengan nasi putih hangat dan kerupuk sebagai pelengkap.
Menurut tenaga ahli Kementan Dedi Junaidi, saat itu BPK memeriksa Kementan dua kali di bulan Desember 2011. Pemeriksaan kedua dilakukan dari November hingga Desember 2012 lalu. "Pada tahap pertama BPK ambil data roadmap 2010. Lalu terjadi sensus 2011 yang keluar Juni. Meskipun sudah ada sensus baru, itu tidak dipertimbangkan," ujar dia.
Oleh karena itu, lanjut dia, penghitungan BPK terjadi penggelembungan karena sensus yang terakhir tidak dipertimbangkan. "Jadi mereka masih pakai data lama," ujar dia.
Sebelumnya, dalam laporan Ikhtisar Hasil Pemeriksaan Sementara (IHPS), Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) menemukan banyak pelanggaran dan penyimpangan terkait impor daging sapi. BPK menemukan adanya kelebihan kuota impor daging sapi dalam kurun waktu 3-4 tahun terakhir. Namun, BPK menyoroti pelanggaran kebijakan impor yang terjadi pada periode 2011-2012.
(mdk/rin)