Menteri Desa: Prioritas BLT untuk Warga Miskin Bukan Penerima PKH & Kartu Prakerja
Program BLT juga akan menyasar keluarga miskin yang anggota keluarganya memiliki penyakit kronis karena virus corona jenis baru. Sebab mereka berisiko kematian lebih tinggi karena memiliki riwayat penyakit berbahaya.
Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi atau Kemendes PDTT memprioritaskan pemberian bantuan langsung tunai (BLT) bagi warga desa yang bukan penerima program PKH ataupun Kartu Prakerja yang juga bagian dari jaring sosial masyarakat yang terdampak wabah virus corona. Sesuai arahan presiden Jokowi, BLT di dibayarkan Rp600.000 selama tiga bulan, mulai April 2020.
"Sasarannya yaitu keluarga miskin yang kehilangan pekerjaan atau belum terdata di program keluarga harapan (PKH) dan kartu Prakerja agar tidak dobel penerimaan jaring pengaman sosial," kata Menteri Desa PDTT, Abdul Halim dalam rapat kerja secara daring bersama Komisi V DPR RI, Selasa (21/4).
-
Apa yang dilakukan K.H. Abbas Abdul Jamil di Pondok Pesantren Buntet? Selama memimpin Pondok Pesantren Buntet, Kiai Abbas (sapaannya) terus menyampaikan semangat nasionalisme kepada para santri yang ia asuh. Ia yakin, kekuatan santri yang jumlahnya tidak sedikit mampu menumbangkan bangsa penjajah yang sewenang-wenang di Indonesia.
-
Kapan Sultan Iskandar Muda berkuasa? Ia berkuasa dari tahun 1607 sampai 1636.
-
Kapan Amir Hamzah ditangkap? Konon, Amir diduga sedang makan bersama dengan perwakilan Belanda saat kembali ke Sumatra. Saat itu, revolusi sosial sedang berkembang. Sebuah kelompok dari Pemuda Sosialis Indonesia menentang Feodalisme. Akhirnya masa kepemimpinan Amir pun hancur dan ia ditangkap.
-
Kapan Lukman Hakim meninggal? Lukman Hakim meninggal di Bonn pada 20 Agustus 1966.
-
Kapan KH Ahmad Dahlan dilahirkan? KH Ahmad Dahlan, yang lahir dengan nama Muhammad Darwis, dilahirkan pada 1 Agustus 1868 di Kampung Kauman, Yogyakarta.
-
Di mana makam K.H Abdul Chalim berada? Kawasan ini memang telah lama dikenal sebagai salah satu pusat penyebaran Islam di Jawa Barat, melalui tokoh ikoniknya bernama K.H Abdul Chalim yang dimakamkan di Kecamatan Leuwimunding.
Menurut Menteri Abdul, program BLT juga akan menyasar keluarga miskin yang anggota keluarganya memiliki penyakit kronis karena virus corona jenis baru. Sebab mereka berisiko kematian lebih tinggi karena memiliki riwayat penyakit berbahaya dibandingkan orang dengan kondisi normal. Oleh karenanya, aparat desa diharapkan lebih jeli dalam menetapkan calon penerima program BLT.
Untuk meningkatkan produktivitas masyarakat, Abdul juga memberikan lampu hijau bagi tiap desa yang memperuntukkan dana desa untuk program bansos tunai maupun sembako. Dengan syarat, proses pendataan calon penerima berdasarkan data terpadu keluarga sejahtera atau BTKS yang terdapat di Kementerian Sosial.
Bentuk Tim Relawan
Di samping itu, Kemendes membentuk tim relawan yang bertugas mengedukasi masyarakat terkait dengan penularan dan pencegahan virus corona. Tim ini dibentuk berdasarkan koordinasi beberapa lembaga terkait seperti Pemda, BNPB, rumah sakit dan Puskesmas setempat.
"Kami mendorong setiap desa membentuk relawan dengan berbagai kegiatan. Semua program itu senantiasa dikonsultasikan dengan pemerintah," jelas Abdul.
(mdk/idr)