Menteri Rini akui harga daging sapi Rp 120.000 per kg susah turun
Kini pemerintah memiliki opsi menyediakan daging yang lebih murah yaitu daging kerbau asal India.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno mengakui pemerintah belum mampu memberikan harga daging yang dapat dijangkau masyarakat. Padahal, pemerintah telah berupaya menambah pasokan daging sapi dari Australia namun harga di pasaran masih Rp 120.000 per kilogram (kg).
"Sekarang daging sapi itu kebanyakan (harganya) Rp 120.000. Waktu itu kita memang coba impor daging dari Australia kita jual seharga Rp 85.000 tetapi ternyata berat juga," keluh Rini di Kantor Perum Bulog, Jakarta, Jumat (2/9).
-
Apa tugas utama Kementerian BUMN? Kementerian BUMN Bertugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang badan usaha milik negara
-
Bagaimana Kementerian BUMN meningkatkan daya saing BUMN? Fungsi Kementerian BUMN Perumusan dan penetapan kebijakan sekaligus koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan kebijakan, di bidang pengembangan usaha, inisiatif bisnis strategis, penguatan daya saing dan sinergi, penguatan kinerja, penciptaan pertumbuhan berkelanjutan, restrukturisasi, pengelolaan hukum dan peraturan perundang-undangan, manajemen sumber daya manusia, teknologi dan informasi, keuangan dan manajemen risiko BUMN.
-
Kapan Tanri Abeng menjabat sebagai Menteri Negara Pendayagunaan BUMN? Selanjutnya pada tahun 1998 ia ditunjuk oleh Presiden Soeharto sebagai Menteri Negara Pendayagunaan BUMN dan dilanjutkan dengan jabatan yang sama di Kabinet Reformasi Pembangunan pimpinan Presiden Habibie.
-
Siapa yang menunjuk Tanri Abeng sebagai Menteri Negara Pendayagunaan BUMN? Selanjutnya pada tahun 1998 ia ditunjuk oleh Presiden Soeharto sebagai Menteri Negara Pendayagunaan BUMN dan dilanjutkan dengan jabatan yang sama di Kabinet Reformasi Pembangunan pimpinan Presiden Habibie.
-
Bagaimana singa berburu mangsa? Mereka cenderung berburu dengan cara mengejar mangsa dari jarak jauh dan melompat langsung ke arahnya.
-
Mengapa Dusun Banger dinamai demikian? “Wali itu bilang, ‘ini kok air baunya banger tapi rasanya nggak banger? Besok ini namanya Dusun Banger’,” kata Pak Nuryanto.
Namun, kini pemerintah memiliki opsi menyediakan daging yang lebih murah yaitu daging kerbau asal India. Dengan harga yang lebih kompetitif, harga daging kerbau bisa dijual seharga Rp 60.000 hingga Rp 65.000 per kg.
"Jadi kami harapkan dengan harga demikian yang setengah dari harga daging sapi, kami harapkan masyarakat bisa membeli dan memilih dan konsumsi daging di masyarakat meningkat," ungkapnya.
Pada kesempatan sama, Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Herman Khaeron menilai impor daging kerbau yang dilakukan pemerintah merupakan jalan terbaik. Langkah ini diambil untuk menekan tingginya harga daging sapi di pasaran.
"Kalau daging kerbau bagus, masyarakat sambut positif. Saya kira ini adalah masa depan yang baik dengan harga daging yang terjangkau," kata Herman.
Herman menyakini langkah pemerintah ini tidak akan mencekik para peternak dan pedagang daging sapi di pasar. Sebab, impor dilakukan hanya untuk mengintervensi pasar dalam bentuk daging beku dan bukan daging segar.
"Harus dilihat ke depan bahwa kita jangan terus bergantung pada impor. Jadi tinggal bagaimana atensi dan respon pasar supaya ikut menurunkan harga," ucap Herman.
Ke depan, dia berharap pemerintah benar-benar dapat menjaga impor tersebut dan tidak dilepas ke pihak swasta.
"Asal jangan dilepas ke swasta, yang pada akhirnya nanti jadi permainan di swasta. Jadi ini untuk kepentingan rakyat dan diselenggarakan negara, kita hargai," pungkasnya.
Baca juga:
Sebanyak 5.000 ekor sapi ikut asuransi, klaim mencapai Rp 10 juta
5 Barang ini lebih mahal di Indonesia dibanding negara tetangga
Harga hewan kurban terus meroket jelang Idul Adha
Mendag beberkan penyebab masyarakat tak suka daging beku impor
Pedagang hewan kurban di Malang mulai naikkan harga
Jelang Idul Adha, harga kambing naik hingga Rp 500.000/ekor
Harga daging sapi lokal tembus Rp 150.000, impor cuma Rp 100.000/Kg