Menteri Rini tendang PT PP dari proyek kereta cepat Jakarta-Bandung
Menteri Rini menjelaskan PT PP akan diminta fokus dalam bisnis jalan tol dan perumahan saja.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno mencoret keikutsertaan PT Pembangunan Perumahan (PP) dalam konsorsium kereta berkecepatan menengah Jakarta-Bandung. Menteri Rini menjelaskan PT PP akan diminta fokus dalam bisnis jalan tol dan perumahan saja.
"Sekarang tidak lagi karena PT PP akan kita konsentrasikan di jalan tol dan perumahan," ujarnya di Jakarta, Rabu (9/9).
Menurutnya, tingginya kebutuhan rumah saat ini, membuat pemerintah ingin PT PP fokus dalam pemenuhan ini. Sementara, proyek transportasi massal, BUMN akan memfokuskan pembangunan untuk PT ADHI Karya dan PT Waskita Karya.
"Namun, sebagian jalan tol juga PT PP. Kalau untuk transportasi massal, difokuskan ke ADHI dan PT Waskita Karya (Persero) Tbk," jelas dia.
Dalam dokumen Kementerian BUMN tentang kereta cepat, PT PP diikutsertakan bersama WIKA (pemimpin konsorsium) dan PT KAI (Persero), PT Jasa Marga (Persero) Tbk dan PT Perkebunan Nusantara VIII. Saat ini, tim konsorsium tengah melakukan kajian mengenai kecepatan kereta.
"Kita sedang menganalisanya. Pada dasarnya kecepatan 250-350 Km per jam akan berdampak pada investasinya. Jadi, kita finalisasikan kembali," ungkapnya.
Stasiun kereta cepat, lanjut Menteri Rini, akan berada di Gambir, Manggarai, Walini, Kopo, dan Gede Bage. Modal terbesar dari proyek tersebut dikontribusi oleh PTPN VIII berupa lahan kebun teh Walini yang berada di Puncak, Jawa Barat.
"Kalau kereta cepat ini memang modal terbesar dari Walini. Karena yang akan kita masukkan sebagai modal adalah sebagian lahan Walini," tutup dia.
Baca juga:
LRT Adhi Karya bisa angkut 24.000 penumpang per jam
Tiru Bulog, Menteri Susi ingin ada lembaga stabilisator harga ikan
Serba sembilan di peresmian proyek LRT Cibubur-Jakarta
Tiru SBY, pemerintahan Jokowi buka wacana lebur BUMN
19 BUMN ditargetkan masuk 2.000 perusahaan terbaik versi Forbes
-
Apa tugas utama Kementerian BUMN? Kementerian BUMN Bertugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang badan usaha milik negara
-
Kapan Tanri Abeng menjabat sebagai Menteri Negara Pendayagunaan BUMN? Selanjutnya pada tahun 1998 ia ditunjuk oleh Presiden Soeharto sebagai Menteri Negara Pendayagunaan BUMN dan dilanjutkan dengan jabatan yang sama di Kabinet Reformasi Pembangunan pimpinan Presiden Habibie.
-
Bagaimana Kementerian BUMN meningkatkan daya saing BUMN? Fungsi Kementerian BUMN Perumusan dan penetapan kebijakan sekaligus koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan kebijakan, di bidang pengembangan usaha, inisiatif bisnis strategis, penguatan daya saing dan sinergi, penguatan kinerja, penciptaan pertumbuhan berkelanjutan, restrukturisasi, pengelolaan hukum dan peraturan perundang-undangan, manajemen sumber daya manusia, teknologi dan informasi, keuangan dan manajemen risiko BUMN.
-
Mengapa Pertamina mendapatkan apresiasi dari Menteri BUMN? Menteri BUMN Erick Thohir mengapresiasi PT Pertamina (Persero) atas kiprahnya dalam komunikasi dan keberlanjutan di Indonesia.
-
Siapa yang menunjuk Tanri Abeng sebagai Menteri Negara Pendayagunaan BUMN? Selanjutnya pada tahun 1998 ia ditunjuk oleh Presiden Soeharto sebagai Menteri Negara Pendayagunaan BUMN dan dilanjutkan dengan jabatan yang sama di Kabinet Reformasi Pembangunan pimpinan Presiden Habibie.
-
Siapa yang memimpin Kementerian BUMN pada tahun 2000? Pada masa Kabinet Pembangunan VI, namanya menjadi Kantor Menteri Negara Penanaman Modal dan Pembinaan BUMN/Kepala Badan Pembinaan BUMN.