Menteri Sofyan Beberkan Alasan Kasus Mafia Tanah Tak Kunjung Usai
Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR) Sofyan Djalil mengakui masalah terkait konflik dan sengketa lahan dengan mafia tanah masih banyak yang belum selesai.
Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR) Sofyan Djalil mengakui masalah terkait konflik dan sengketa lahan dengan mafia tanah masih banyak yang belum selesai.
"Saya sampaikan bahwa ini upaya besar kita memberikan kepastian hukum dalam bidang tanah, saya akui masih banyak kasus yang belum selesai, kenapa? karena kalau sudah sampai sengketa dan konflik mafia tanah itu lebih rumit, mungkin yang menjadi korban berpendapat kok tidak selesai," kata Sofyan dalam konferensi Pers Mafia tanah, Senin (18/10).
-
Kapan Agro Wisata Bhumi Merapi buka? Tempat ini buka mulai pukul 09.00 hingga pukul 17.00 WIB setiap hari.
-
Kenapa Jenderal Soekanto menolak dimakamkan di Taman Makam Pahlawan? Sesuai pesan RS Soekanto, dia menolak dimakamkan di Taman Makam Pahlawan. Dia meminta dimakamkan satu lubang dengan istrinya di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan.
-
Di mana Taman Makam Pahlawan Dreded berada? Taman Makam Pahlawan Dreded di Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, Jawa Barat, menyimpan sejarah kelam di masa lampau.
-
Kapan tanah laterit terbentuk? Ini karena tanah laterit memiliki banyak kandungan zat besi dan alumunium. Unsur hara dalam tanah ini sudah hilang karena larut oleh curah hujan yang tinggi.
-
Kapan tikus tanah berkumpul? Tikus tanah adalah hewan soliter yang cenderung tinggal sendirian di terowongan terpisah, berkumpul hanya selama musim kawin.
-
Kapan prasasti tanah liat itu ditemukan? Sebuah prasasti seukuran telapak tangan ditemukan pada Mei 2023 oleh Kimiyoshi Matsumura, seorang arkeolog di Institut Arkeologi Anatolia Jepang.
Hal itu bisa terjadi, lantaran jika kasus sudah masuk ke pengadilan, apalagi kasusnya sudah lama bertahun-tahun dan kasusnya dibuka kembali, maka tidak mudah diselesaikan.
"Lebih rumit, karena sudah masuk lewat pengadilan. Kalau yang kasusnya bertahun-tahun dan sudah lama masa lalu dan kita buka dan kita perangin itu tidak mudah," ujarnya.
Kendati demikian, dia menegaskan Pemerintah sangat serius dalam menangani kasus mafia tanah. Hal itu terbukti bahwa pihaknya berkolaborasi dengan aparat hukum.
Tentu, tujuan akhirnya ada kepastian hukum dalam bidang tanah. Sehingga investor yakin melakukan investasi di Indonesia, sehingga orang yang punya hak tidak khawatir bahwa tanahnya diserobot mafia dengan berbagai praktik-praktiknya.
"Saya mengingatkan kepada para mafia jangan coba-coba lagi, kalau di masa lalu kalian bisa melakukan secara leluasa sekarang tidak bisa lagi, kita akan monitor dan melakukan berbagai upaya, prinsip saya tidak boleh mafia menang," tegasnya.
Menurutnya, jika mafia tanah menang maka akan semakin rumit ke depannya. Oleh karena itu, pihaknya berusaha bekerja sama dengan aparat penegak hukum, komisis yudisial, Mahkamah Agung.
"Kalau misalnya ada perhatian Mahkamah Agung, supaya cara-cara praktik jahat yang dilakukan oleh para mafia tanah itu makin berkurang. Mudah-mudahan kalau kita serius terus memerangi akan hilang tapi perlu waktu," pungkasnya.
Reporter: Tira Santia
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Polri Koordinasi dengan Menteri Sofyan Djalil Soal Mafia Tanah di Kementerian ATR/BPN
VIDEO: Menteri Sofyan Djalil Akui di BPN Ada Pegawai Jadi Mafia Tanah
VIDEO: Mahfud MD Bongkar Persekongkolan Jahat Mafia Tanah dengan Pengadilan
Buka-bukaan Menteri ATR/BPN Sofyan Djalil Akui Anak Buahnya Terlibat Mafia Tanah
Mahfud MD Bongkar Aksi Mafia Tanah Pasti Kerja Sama dengan Pengadilan
Hakim Agung: Hadapi Mafia Tanah Harus Ambil Sikap Afirmatif