Menteri Susi curhat Ekspor ikan RI cuma nomor 5 di ASEAN
Susi: Dengan laut terpanjang nomor dua di dunia, Indonesia bisa menjadi raja ekspor produk kelautan dan perikanan dunia.
Kabinet Kerja di bawah komando Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla sudah efektif berjalan selama satu bulan. Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengaku, makin bersemangat mendalami sektor yang dipimpinnya.
Meski baru sebulan, dia tak menampik adanya rasa kecemasan selama memimpin kementerian yang notabene menjadi andalan di pemerintahan Jokowi. "Saya selama sebulan ini antusias tapi sedikit khawatir," kata Susi di Jakarta, Kamis (27/11).
-
Bagaimana Kementan meningkatkan ekspor pertanian? Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) mengatakan bahwa kegiatan ekspor pertanian akan terus ditingkatkan dengan mendorong pengembangan hilirisasi produk jadi sesuai arahan Wapres "Oleh karena itu kemajuan kita dalam ekspor harus lebih kuat. Kita tidak boleh kalah dengan negara lain. Dan ini suatu kebanggan Karena apa yang kita lakukan ini lahir dari sebuah proses dan kerja keras," jelasnya.
-
Bagaimana upaya Kementerian Pertanian untuk meningkatkan ekspor pertanian? Kementerian Pertanian selama ini telah berupaya untuk melakukan upaya - upaya peningkatan ekspor.
-
Kapan Kementan melakukan ekspor komoditas pertanian? Berdasarkan data BPS, Wapres menyebut volume nilai ekspor hingga Juni 2023 mencapai 21,2 juta ton.
-
Apa yang di ekspor oleh Kementan? Wakil Presiden RI, KH Maruf Amin melepas ekspor komoditas pertanian ke 176 negara dengan nilai transaksi sebesar 12,45 triliun.
-
Apa yang sedang didorong oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) untuk para pelaku usaha pemindangan? Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mendorong skema kemitraan para pelaku usaha pemindangan dengan penyedia bahan baku ikan agar ketersediaan bahan baku pengolahan pindang dapat terjamin.
-
Kenapa Kementan giat dalam mengekspor produk pertanian? Kita melakukan ekspor untuk yang kesekian kalinya. Dan menurut pak menteri ekspor ini bisa mencapai 900 triliun. Artinya kita tidak hanya negara pengimpor tetapi juga pengekspor. Ini adalah usaha keras kita dan apa yang kita ekspor juga bukan hanya mentah tapi hilirisasi. Kita memang ingin produk hilirisasi ini terus berkembang. Ini akan membantu mengembangkan usaha masyarakat, terutama UMKM," katanya.
Susi meyakini, sektor kelautan mampu mendorong Indonesia sejajar dengan bangsa lain. Menurutnya, dengan laut terpanjang nomor dua di dunia, Indonesia bisa menjadi raja ekspor produk kelautan dan perikanan dunia.
Namun itu masih sebatas mimpi. "Saat ini ekspor kita nomor lima di ASEAN. Dan ini yang sebenarnya ironis. Banyak kesempatan yang sebetulnya kita lewatin," ujarnya.
Dia menyadari tugasnya tidak mudah, terutama memajukan sektor kemaritiman. Beruntung Susi mendapat banyak dukungan dari koleganya sesama menteri dalam kabinet kerja.
"Kita ini ingin memajukan kemaritiman sebagai pilar utama. Kita berdaulat di lautan kita. Ini kesempatan kita untuk bangsa yang berdaulat," terangnya.