Menteri Susi: Harga Garam Jatuh karena Kebanyakan Impor dan Bocor ke Pasar
Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti turut buka suara terkait jatuhnya harga garam di tingkat petani. Impor yang terlampau banyak merupakan salah satu penyebabnya.
Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti turut buka suara terkait jatuhnya harga garam di tingkat petani. Impor yang terlampau banyak merupakan salah satu penyebabnya.
Selain itu, dia juga menyebutkan bahwa merembes atau bocornya garam impor ke pasaran juga menjadi penyebab jatuhnya harga garam petani.
-
Apa yang dijual di warung Bu Ratmini dan Pak Wiarji? Pak Wiarji bercerita, di warung itu ia dan istrinya menjual aneka makanan dan minuman. Namun tak semua makanan bisa mereka hidangkan. Bu Ratmini mengaku sudah tidak bisa lagi memasak gorengan karena keterbatasan fisik yang ia miliki.
-
Apa yang dijual di Pasar Puhpelem? Barang yang diperdagangkan juga cukup beragam. Bahkan di sana juga dijumpai pedagang yang menjajakan hasil kerajinan tangan tradisional. Makanan tradisional pun dengan mudah pula bisa ditemukan di Pasar Puhpelem.
-
Apa yang dijual di Pasar Grosir Setono? Pasar Grosir Setono merupakan sentra jual beli batik di Kota Pekalongan.
-
Apa itu Kupat Tahu Sumedang? Kupat tahu menjadi salah satu kuliner andalan di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.Penganan ini biasanya disantap sebelum memulai aktivitas di pagi hari. Rasanya khas, dengan perpaduan rasa manis dan gurih yang menggugah selera.
-
Ussy Sulistiawaty membeli apa di pasar? Tidak hanya berbelanja kebutuhan sehari-hari, Ussy juga membagikan foto dirinya saat menikmati mie ayam.
-
Siapa yang terdampak dengan naiknya harga kedelai di Purwakarta? Naiknya harga kedelai sejak awal November membuat produsen tahu menjerit Harga kedelai mengalami kenaikan sejak awal November lalu. Hal ini cukup berdampak kepada para produsen tahu yang memakai kedelai sebagai bahan baku utama.
"Persoalan harga jatuh adalah impor terlalu banyak dan bocor. Titik. Itu persoalannya," kata dia di Kantor KKP, Jakarta, Kamis (4/7).
Menurut dia, jika impor garam tidak tinggi, maka harga garam di tingkat petani masih bisa dijaga.
"Kalau diatur impornya di bawah 3 juta ton kayak tempo hari kan harga di petani masih bisa Rp2.000, Rp1.500," tegas Susi.
"Persoalannya impor terlalu banyak dan itu bocor," tandasnya.
Sebagai informasi, sebelumnya pemerintah mengalokasikan impor garam pada tahun 2018 yang sebesar 3,7 juta ton. Sementara untuk 2019, pemerintah mengalokasikan impor garam sebesar 2,7 juta ton.
Baca juga:
Presiden Jokowi: Berdayakan Lahan Garam, Petani NTT Bisa Raup Rp15 Juta per Bulan
Jokowi Telepon Menteri ATR saat Temukan Tambak Garam Tak Digarap di NTT
Pemerintah Dorong KUR Khusus Garam di Madura
Kemenko Kemaritiman Cari Solusi Pemasaran Garam Tradisional
Ini Syarat Agar Indonesia Tak Lagi Impor Garam
Bangun Sentra Produksi, PT Garam Tunggu Rekomendasi Bupati Kupang