Meski ada kekhawatiran perang dagang, ekspor RI ke China dan AS tak terganggu
Kepala BPS Suhariyanto mengatakan, sepanjang Januari-Mei 2018, ekspor komoditas nonmigas Indonesia ke China sebesar USD 10,25 miliar atau meningkat 15,05 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Ekspor ke AS yang tercatat sebesar USD 7,43 miliar pada periode yang sama atau tumbuh 10,91 persen.
Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan perang dagang yang terjadi antara Amerika Serikat (AS) dengan China tidak memberikan dampak yang besar bagi Indonesia. Buktinya, ekspor Indonesia ke kedua negara tersebut mampu tetap tumbuh.
Kepala BPS Suhariyanto mengatakan, sepanjang Januari-Mei 2018, ekspor komoditas nonmigas Indonesia ke China sebesar USD 10,25 miliar atau meningkat 15,05 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Begitu juga dengan ekspor ke AS yang tercatat sebesar USD 7,43 miliar pada periode yang sama atau tumbuh 10,91 persen.
-
Kapan BPS dibentuk? Sejarah BPS dimulai pada tahun 1960, ketika Biro Pusat Statistik didirikan.
-
Apa yang dihapus dari BPJS? Kepala Humas BPJS Kesehatan Rizzky Anugerah menjawab pertanyaan publik terkait naiknya iuran ketika Kelas Rawat Inap Standar (KRIS) berlaku.
-
Dari mana ekspor sejumlah komoditas pertanian dilepas? Jelang dua hari peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke 78, Wakil Presiden (Wapres) Ma’aruf Amin, melepas ekspor sejumlah komoditas pertanian senilai 2,294 Triliun dari Pelabuhan Tanjung Priok ke 37 Negara.
-
Apa yang diekspor ke Singapura? Sebanyak 557.280 butir telur ayam konsumsi diekspor ke Singapura dengan nilai SGD 101.730 atau setara Rp 1,15 M.
-
Kenapa ekspor telur ke Singapura bisa menjadi bukti keberhasilan Indonesia di pasar dunia? Singapura menjadi salah satu negara dengan standar mutu dan keamanan pangan yang tinggi, sehingga ekspor ini menjadi salah satu keberhasilan Indonesia di pasar dunia.
-
Di mana cecak diburu untuk ekspor? Mereka bisa ditangkap untuk dijadikan hewan peliharaan atau konsumsi, kata Dr Satyawan Pudyatmoko, direktur jenderal konservasi sumber daya alam dan ekosistem di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
"Meski ada perang dagang, ekspor kita ke Tiongkok (China) dan AS tetap tumbuh," ujar dia di Kantor BPS, Jakarta, Senin (25/6).
Dia menjelaskan, komoditas utama Indonesia yang diekspor ke China antara lain, batubara, lignit dan besi baja. "Terutama ke China cukup menggembirakan," lanjut dia.
Selain kedua negara tersebut, Jepang juga masih masuk dalam tiga besar negara tujuan ekspor komoditas Indonesia. Sepanjang Januari-Mei 2018, ekspor Indonesia ke Negeri Sakura tersebut sebesar USD 6,87 miliar atau naik 10,09 persen.
"Itu terlihat jika kita masih fokus pada tiga negara tersebut. Ini bukti jika diversifikasi pasar ekspor perlu dilakukan," tandas dia.
Sementara secara kawasan, pada periode Januari-Mei 2018, ekspor ke kawasan ASEAN sebesar USD 14,7 miliar, naik 21,6 persen. Sedangkan ekspor ke Uni Eropa pada periode yang sama sebesar USD 7,41 miliar atau naik 10,89 persen.
Reporter: Septian Deny
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Perang dagang AS-China beri kesempatan RI kembangkan perdagangan
Menko Darmin sebut Indonesia tak ambil untung dari perang dagang China-AS
Usai China, Trump berencana kenakan tarif impor tinggi pada produk Eropa
Perang dagang AS-China jadi salah satu alasan BI tahan suku bunga acuan
Imbas perang dagang China-AS, RI tak akan kebanjiran produk baja dari China
Luhut soal perang dagang China-AS: Indonesia terlalu besar untuk berpihak
Saran Bank Dunia untuk Indonesia hadapi ancaman perang dagang AS-China