Meski ekonomi lesu, orang Indonesia masih hobi melancong ke Jepang
Angka kunjungan wisatawan Indonesia ke Jepang naik 38 persen tahun ini.
Lesunya kondisi perekonomian nasional ternyata tidak mengurangi minat masyarakat Indonesia bepergian ke luar negeri. Terbukti, wisatawan Indonesia yang berkunjung ke Jepang meningkat signifikan.
Tourism Promotion Jepang Chie Nishioka mengatakan, tahun ini tidak ada penurunan jumlah wisatawan Indonesia ke negaranya. Sebaliknya, wisatawan asal Indonesia yang bertandang ke Jepang naik 38 persen.
-
Apa yang ditawarkan oleh Jepang sebagai daya tarik wisata? Ini karena Jepang menawarkan banyak sekali atraksi wisata di negaranya. Buat yang suka pop culture dan wisata belanja, bisa datang ke Akihabara, Harajuku, Shinjuku, Ginza, atau Odaiba. Sementara buat yang ingin kulineran, bisa datang ke Shinsaibashi dan Dotonbori di Osaka, Nishiki Market di Kyoto atau Asakusa Market di Tokyo. Suka banget wisata budaya? Ada Kastil Osaka dan Kuil Fushimi Inari-Taisha di Kyoto yang wajib dikunjungi saat ke Jepang. Jangan lupakan Tokyo Tower, Tempozan Ferris Wheel, Okinawa Churaumi Aquarium, dan banyak lagi tempat populer di Jepang lainnya.
-
Bagaimana cara Jepang mengelola keuangan di Indonesia? Gedung Departement of Finance dijadikan tempat untuk melakukan aktivitas keuangan sehari-hari. Gedung ini juga menjadi tempat pengelolaan keuangan dan pemutusan kebijakan ekonomi oleh Jepang.
-
Kenapa para pemuda Indonesia di Tebing Tinggi bertempur melawan Jepang? Rampas Senjata Jepang Pemuda-pemuda di Sumatra Utara khususnya daerah Tebing Tinggi menjadi medan pertempuran melawan penjajah Jepang.
-
Kenapa Pulau Jawa menjadi pusat ekonomi penting di Indonesia? Pulau Jawa merupakan pusat ekonomi negara Indonesia, menampung sebagian besar aktivitas bisnis, industri, dan perdagangan negara ini. Kota Jakarta terutama menjadi pusat pemerintahan dan ekonomi utama yang menggerakkan perekonomian nasional.
-
Apa yang menjadi salah satu indikator bagusnya potensi wisata di Indonesia? “Dari awal tahun hingga awal bulan oktober ini data arus penumpang kami khususnya melalui kapal pesiar atau cruise cukup baik, penyebabnya banyak salah satunya adalah pelonggaran aturan kunjungan wisatawan asing dilakukan oleh pemerintah tahun ini". Ia menyebutkan, angka tersebut menjadi salah satu indikator bahwa potensi wisata di Indonesia khususnya di Pulau Bali cukup bagus, oleh karenanya dirinya meminta seluruh tim Pelindo di Pelabuhan Benoa terus bekerja keras untuk memberikan pelayanan terbaik kepada wisatawan dan mengembangkan fasilitas-fasilitas yang menunjang pariwisata.
-
Kenapa Wisata Perahu Kalimas diharapkam bisa meningkatkan ekonomi? Menurut pemerintah Kota Surabaya, wisata ini diharapkan akan menjadi daya tarik wisatawan domestik yang bisa meningkatkan ekonomi sekitar.
"Jadi kalau untuk tahun ini ada kenaikan karena kebijakan bebas visa. Berdasarkan data, pada tahun 2014 wisatawan Indonesia 16.946. Sedangkan hingga April 2015 tercatat 23.400 naik 38 persen," ujarnya kepada merdeka.com di Jakarta, Sabtu (26/9).
Melihat besarnya potensi wisatawan Indonesia yang mayoritasnya muslim, pemerintah Jepang menggalakkan beberapa program. Seperti kawasan Kansai yang menyediakan makanan halal bagi umat muslim.
"Tempat salat, hotel yang menyediakan tempat salat sedang digalakkan. Supaya aman, terutama orang Indonesia," ungkapnya.
Nishioka mengklaim, pemerintahnya juga mencoba memberikan kemudahan untuk wisatawan asing dengan akses transportasi dan objek wisata. Caranya dengan memberikan paket perjalanan 'Osaka Amazing Pass 2015'.
Paket ini memberikan kemudahan moda transportasi yang mengantarkan wisata ke beberapa objek wisata. Dengan membayar 2.300 yen per hari, wisatawan dapat bebas naik turun transportasi dan masuk objek wisata.
"Mereka bisa masuk secara gratis. Turis selalu ingin paket," terangnya.
Kondisi perekonomian yang tengah melanda semua negara selain Amerika Serikat juga dirasakan oleh Jepang. Menyebabkan nilai tukar Yen merosot. Tetapi ini tidak menjadi kendala dalam dunia wisata mereka.
"Kalau ekonomi di jepang sedang murah, sekarang itu tidak terlalu berpengaruh. Paling banyak datang malah dari Cina," tutup Nishioka.
(mdk/noe)