Miris, petani bunuh diri usai pemerintah tarik 500 & 1.000 rupee
Kandukuri mempunyai setumpuk uang pecahan 500 dan 1.000 rupee usai menjual 12 hektar tanah pertanian miliknya di Sanagapuram.
Seorang petani di Selatan India, Kandukuri Vinoda (55) bunuh diri usai pemerintah setempat mengumkan akan menarik peredaran mata uang dengan pecahan 500 dan 1.000 rupee. Kandukuri gantung diri di kediamannya di Telangana, Kabupaten Mahbubabad diduga karena panik dan tak tahu cara menukar tumpukan uang 500 dan 1.000 rupee yang dimilikinya.
Menurut keterangan polisi setempat, Kandukuri mempunyai setumpuk uang pecahan 500 dan 1.000 rupee usai menjual 12 hektar tanah pertanian miliknya di Sanagapuram. Uang tersebut rencananya akan digunakan untuk pengobatan suaminya yang lumpuh karena stroke. Sedangkan sisanya yang semua dalam bentuk tunai akan digunakan untuk biaya pernikahan putrinya dan sisanya lagi untuk membeli tanah.
-
Kapan Nursyah mulai menari ala India? Nursyah sendiri sebelumnya telah sering membagikan video dirinya menari ala India di media sosial.
-
Mengapa Nursyah suka menari ala India? Hal ini tidak terlepas dari kecintaannya pada musik dangdut dan Bollywood.
-
Apa yang dilakukan rakyat Indonesia untuk membantu India? Pernah ada momen di mana rakyat Indonesia dengan suka rela iuran beras untuk India. Beras-beras dari persawahan daerah pedalaman diangkut dengan cikar menuju titik kumpul.
-
Apa yang terjadi di bawah permukaan Bumi India? Sebuah studi mengungkapkan bahwa India mulai mengalami perubahan drastis di bawah permukaan Bumi. Para ilmuwan mengklaim bahwa perubahan terjadi secara horizontal dan lempeng tersebut terbelah menjadi lapisan-lapisan terpisah.
-
Siapa yang menjadi sorotan karena menari ala India? Nursyah, ibu dari Indah Permatasari, telah berhasil memikat perhatian netizen dengan aksinya menari ala India yang menjadi viral di media sosial.
-
Siapa saja yang menanam mangga di India? Para petani di India biasanya menanam mangga pada awal musim hujan, agar pohonnya bisa tumbuh indah dan kokoh.
Pada Rabu (8/11), Perdana Menteri India, Narendra Modi menghapus atau mencabut peredaran uang pecahan 500 dan 1.000 rupee. Warga bisa mengganti uang lama mereka dengan uang baru di bank dalam 50 hari ke depan, tapi uang tersebut tak bisa lagi menjadi alat pembayaran.
Meski demikian, penduduk desa setempat mengatakan pada Kandukuri bahwa uang yang dia punya tidak ada gunanya dan sama seperti limbah atau sampah kertas. Hal ini diduga membuat perempuan ini panik dan memilih untuk mengakhiri hidupnya.
Selain itu, anggota keluarga Kandukuri seolah juga menyalahkan dia karena tidak berbicara atau tidak berkonsultasi saat menjual sebagian tanah.
"Khawatir uang tunai yang dia punya tidak berharga, wanita ini bunuh diri hari Kamis saat semua anggota keluar tertidur," keterangan polisi setempat yang dilansir dari Hindustantimes, Selasa (15/11).
Salah satu warga desa Sanagapuram, R Madhukar mengatakan, sebagaian besar penjualan tanah di desanya akan dibayar secara tunai. "Sekarang musim pernikahan di sini dan sebagian besar rumah tangga menyimpan uang pecahan besar," katanya.
Diberitakan sebelumnya, Pemerintah India secara resmi telah menghapus atau mencabut peredaran uang pecahan 500 dan 1.000 rupee sejak minggu lalu. Keputusan ini diambil guna menindak korupsi dan kepemilikan uang ilegal di negara tersebut.
Perdana Menteri India, Narendra Modi mengatakan, warga bisa mengganti uang lama mereka dengan uang baru di bank dalam 50 hari ke depan, tapi uang tersebut tak bisa lagi menjadi alat pembayaran.
Keputusan ini nampaknya tergesa-gesa, sebab antrean panjang terjadi di hampir semua bank di India. Selain itu, antrean di ATM juga mengular karena masyarakat berbondong-bondong menukar dan menarik uang yang sah. Uang dengan nominal 500 dan 2.000 rupee baru diterbitkan untuk menggantikan uang yang diambil dari peredaran.
Seperti dilansir dari CNN Money, warga sangat ramai menukar uang baru yang telah diterbitkan bank sentral India atau Reserve Bank of India. Permintaan yang tinggi membuat perbankan kewalahan dan harus tetap buka di akhir pekan. Puncaknya, awal pekan ini terjadi bentrokan karena warga setempat mulai kesal dan marah. Warga bahkan menghancurkan mesin ATM.
"Akan ada banyak masalah ke depannya jika semua tidak kembali normal," ucap warga India yang sedang mengantre, Sanjay Padole seperti ditulis CNN, Selasa (15/11).
Baca juga:
India hapus pecahan 500 & 1.000 rupee, ini imbauan untuk WNI
Curhat pengusaha Indonesia saat India hapus uang 500 dan 1.000 rupee
Parahnya kondisi India usai dicabutnya uang 500 & 1.000 rupee
Pabrik garmen ilegal di India ludes terbakar, 13 pekerja tewas
Desember 2016, Garuda Indonesia terbang langsung Jakarta-Mumbai