Nigeria kepincut kapal perang buatan PAL Indonesia
Menurut Harry, jenis kapal perang yang akan dibangun Pal masih belum ditentukan apakah Perusak Kapal Rudal (PKR) atau Strategic Sealift Vessel (SSV). Sejumlah negara di Afrika juga tertarik mendatangkan kapal perang buatan Pal Indonesia yang berlokasi di Surabaya itu.
Deputi Bidang Usaha Pertambangan, Industri Strategis, dan Media Kementerian BUMN, Fajar Harry Sampurno mengatakan Nigeria sedang menjajaki pengadaan kapal perang buatan PT PAL Indonesia (Persero).
"Nigeria tertarik mendatangkan kapal perang buatan Pal Indonesia. Kedua pihak sudah melakukan pembicaraan untuk pengadaannya," kata Harry seperti dikutip Antara, Rabu (5/7).
-
Apa tugas utama Kementerian BUMN? Kementerian BUMN Bertugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang badan usaha milik negara
-
Kapan Ujung Kulon Janggan buka? Ujung Kulon Janggan dibuka mulai pukul 07.00 hingga 18.00.
-
Apa usia Bumi? Dilaporkan ScienceFocus, Jumat (7/7), faktanya Bumi telah berusia 4,54 miliar tahun.
-
Kapan Makam Tumulus Bougon dibangun? Struktur tertua dari Tumulus Bougon berasal dari tahun 4800 SM.
-
Kapan kapal-kapal itu tenggelam? Kapal ini berasal dari pertengahan Dinasti Ming (1368-1644).
-
Apa yang dilambangkan oleh cermin bulat menurut primbon Jawa? Menurut Primbon Jawa, cermin bulat merupakan simbol dari Cokro Manggilingan.
Menurut Harry, jenis kapal perang yang akan dibangun Pal masih belum ditentukan apakah Perusak Kapal Rudal (PKR) atau Strategic Sealift Vessel (SSV).
"Realisasi pengadaan kapal perang ini akan disesuaikan dengan kebutuhan serta anggaran dari negara tersebut. Jika tahun ini (2017) terjadi kesepakatan maka kemungkinan kapal pesanan Nigeria diperkirakan bisa diselesaikan dan diserahkan pada tahun 2019," kata Harry.
Sejumlah negara di Afrika juga tertarik mendatangkan kapal perang buatan Pal Indonesia yang berlokasi di Surabaya itu.
"Meskipun di Afrika Selatan ada perusahaan pembuat kapal laut, namun sejumlah negara di kawasan itu lebih tertarik kapal perang Pal," ujarnya.
Sebelumnya, Pal Indonesia telah membuktikan kemampuannya untuk memenuhi pesanan kapal perang yang merupakan buatan anak bangsa.
Pada September 2016, perusahaan mengekspor kapal perang pesanan Filipina jenis SSV. Kapal perang dengan kecepatan maksimal 16 knot itu diberi nama Davao Del Sur.
Spesifikasi umum kapal SSV itu termasuk panjang 123,0 meter, lebar 21,8 meter, serat air 5 meter, bobot 7.200 ton, dan daya angkut 621 orang.
Dengan suksesnya ekspor kapal perang ke Filipina itu mengundang investasi berupa pesanan kapal perang serupa dari negara lainnya.
Baca juga:
Angkutan Lebaran 2017: KAI prediksi bawa 9 juta penumpang
Bos KAI minta masyarakat waspadai tiket palsu selama mudik Lebaran
Lebaran, Menteri Rini harap konflik dengan Komisi VI DPR mereda
2018, Menteri Rini minta dermaga VII Merak mulai beroperasi
H-2 Lebaran, pemudik ke Sumatera mencapai 95.117 penumpang