Nilai Ekspor Durian Indonesia Tembus Rp816 Juta pada Juli 2024, Negara Tujuannya Singapura dan Malaysia
Luhut menjelaskan ekspor durian ke China diperkirakan akan mencapai nilai USD7-8 miliar atau setara Rp131 triliun.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai ekspor durian Indonesia per Juli 2024 mencapai USD52.000 atau setara Rp816 juta dengan kurs Rp15.704. Negara tujuan utama ekspor durian Indonesia adalah Singapura dan Malaysia.
"Nilai ekspor durian itu nilainya USD52.000," kata Plt Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti, dalam konferensi pers, Jakarta, Kamis (15/8).
- Indonesia Tak Dilirik, China Lebih Suka Impor Durian dari Thailand dan Vietnam
- Mencicipi Si Kasmin Durian Premium Asli Pasuruan, Beratnya Capai 5 Kilogram dan Rasanya Sangat Manis
- Masyarakat China Ganderungi Durian Indonesia, Total Permintaan Diprediksi Capai USD 8 Miliar
- Cara Menanam Durian yang Benar, Dijamin Cepat Berbuah
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan telah mengungkapkan rencana ambisius untuk meningkatkan ekspor durian Indonesia ke China.
Dalam pertemuan bilateral dengan pejabat China, Luhut menjelaskan ekspor durian ke China diperkirakan akan mencapai nilai USD7-8 miliar atau setara Rp131 triliun.
"Kemarin dengan Pak Wang Yi baik dalam bilateral, kami hampir tiga jam ketemu berdua maupun juga dengan tim, kemudian kita tindak lanjuti semua. Masalah itu sebenarnya adalah perencanaan dan eksekusi dari perencanaan," kata Menko Luhut, dikutip melalui akun instagram @luhut.pandjaitan, Kamis (27/6).
Luhut menuturkan bisa dibayangkan jika satu kabupaten di Indonesia, dengan populasi sekitar 80 ribu hingga 100 ribu jiwa, dapat mengekspor durian senilai USD100 juta per tahun, kabupaten tersebut dapat meraih pemasukan hingga Rp1,5 triliun. Ini akan memberikan dampak signifikan pada perekonomian daerah.
Untuk mewujudkan target tersebut, pemerintah Indonesia telah memulai upaya penanaman pohon durian di beberapa daerah, termasuk Humbang Hasundutan dan Fakfak Barat, dengan luas lahan mencapai 100 hektare.
Meski membutuhkan waktu 3-4 tahun untuk menghasilkan buah, langkah ini diharapkan dapat memperkuat sektor ekspor durian Indonesia ke pasar global.
"Tentu akan memberikan manfaat perekonomian yang signifikan di suatu daerah. Jadi, jangan dianggap enteng. Nah, makanya kerja sama ini betul-betul kita buat dengan BGI Genomics untuk research, sehingga betul-betul durian itu durian yang bagus," tutup Luhut.