Optimistis Ekonomi Bangkit Pasca Pandemi, Wapres Ma'ruf Ungkap Kekuatan dan Modal RI
Wakil Presiden, Ma'ruf Amin menegaskan, Indonesia memiliki potensi, kekuatan dan modal untuk bangkit pasca tempaan pandemi Covid-19. Modal pertama ialah sumber daya manusia.
Wakil Presiden, Ma'ruf Amin menegaskan, Indonesia memiliki potensi, kekuatan dan modal untuk bangkit pasca tempaan pandemi Covid-19. Modal pertama ialah sumber daya manusia.
"Jumlah generasi Milenial, Generasi Z dan Post Generasi Z saat ini mencapai 174 juta penduduk atau 64 persen lebih dari populasi (BPS 2021)," kata Wapres Ma'ruf saat menjadi keynote speaker dalam acara Forum Ekonomi Merdeka (FEM), Senin (28/2).
-
Apa yang diminta Ma'ruf Amin kepada pemerintah daerah terkait ekonomi syariah? Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin memberikan tiga arahan strategis kepada pemerintah daerah (pemda) seluruh Tanah untuk mengembangkan potensi ekonomi dan keuangan syariah di wilayahnya masing-masing.
-
Kenapa Wapres Ma'aruf Amin menekankan pentingnya hilirisasi pertanian? Selain dapat meningkatkan ekspor pertanian secara keseluruhan, hilirisasi turut mendorong upaya pemerintah dalam pengembangan usaha dan peningkatan pendapatan masyarakat kecil.
-
Bagaimana cara Ma'ruf Amin menyarankan pemerintah daerah untuk meningkatkan literasi masyarakat tentang ekonomi syariah? Bangun kolaborasi guna meningkatkan penelitian dan pengembangan di sektor-sektor unggulan ekonomi syariah," ujarnya.
-
Di mana Wapres Ma'ruf Amin akan mencoblos? Wakil Presiden (Wapres) RI, Ma’ruf Amin direncanakan mencoblos di TPS 33 Kecamatan Tapos, Depok.
-
Siapa yang bertemu dengan Wapres Maruf Amin? Wapres Ma'ruf Amin sempat bertemu dengan Duta Besar Regional untuk UNICEF Asia Timur dan Pasifik, Choi Siwon yang menjadi salah satu pembicara di ASEAN Business and Investment Summit usai acara ASEAN Business Awards (ABA) di Jakarta.
-
Kapan Ma'ruf Amin melanjutkan sekolah ke Tebuireng? Kemudian, Ma’ruf Amin melanjutkan sekolah ke jenjang Madrasah Ibtidaijah Salafijah Safiijah Tebuireng, Jombang, Jawa Timur pada 1958.
Dia menjelaskan proporsi usia kerja akan semakin besar. Artinya, kata Wapres Ma'ruf beban usia prakerja dan lansia yang ditanggung negara akan semakin kecil.
"Potensi pertumbuhan ekonomi yang tercipta dari perubahan struktur usia penduduk semakin meningkat di masa mendatang. Namun perlu digarisbawahi, bonus demografi yang kita miliki hanya akan menjadi kekuatan pembangunan jika terdiri dari SDM yang berdaya," bebernya.
Selanjutnya dari sisi dunia usaha, Wapres Ma'ruf pun yakin akan mendongkrak perekonomian di Indonesia. 64 Juta UMKM yang dimiliki tidak saja menjadi bantalan ekonomi saat krisis finansial, tetapi berpotensi menjadi penggerak pemulihan ekonomi pasca pandemi.
"Meski usaha mikro dan kecil masih dominan di dalam UMKM, tapi sangat potensial sebagai sumber pendapatan masyarakat dalam mengatasi pengangguran, berkontribusi pada PDB, menaikkan devisa negara, serta membuka peluang bagi investasi," bebernya.
Kepercayaan Dunia pada Indonesia
Tak kalah penting, kepercayaan dunia internasional terhadap Indonesia sebagai aset yang tak ternilai juga mampu memulihkan perekonomian. Dia menjelaskan kepercayaan yang dihasilkan, bukan diberikan cuma-cuma, melainkan karena keberhasilan Indonesia dalam mengendalikan pandemi.
Dia pun mencontohkan saat Presidensi G20, Indonesia menjalankan misinya yaitu mengajak negara-negara mengedepankan pemulihan bersama. Wapres Ma'ruf menuturkan pandemi telah mengajarkan bahwa pemulihan global tidak akan terjadi jika upaya ini tidak melibatkan semua negara di dunia (recover together).
"Hanya dengan pulih bersama, kita dapat tumbuh semakin kuat (recover stronger)," ungkapnya.
(mdk/bim)