Paket kebijakan ekonomi jilid II diumumkan, Rupiah dibuka menguat
Rupiah dibuka menguat tipis 3 poin ke level Rp 14.687 per USD.
Laju nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat dibuka menguat dan bergerak di zona hijau.
Data Bloomberg Rabu (30/9) menunjukkan, Rupiah dibuka menguat tipis 3 poin ke level Rp 14.687 dari posisi penutupan perdagangan kemarin Rp 14.690 per USD. Sementara kurs tengah Bank Indonesia kemarin, rupiah melemah 32 poin menjadi Rp 14.728 dari hari sebelumnya di level Rp 14.696 per USD.
-
Apa yang dilakukan Kemenkumham untuk meningkatkan perekonomian Indonesia? Menurut Yasonna, dengan diselenggarakannya Temu Bisnis Tahap VI, diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap perkembangan perekonomian Indonesia.
-
Bagaimana Pejuang Rupiah bisa menghadapi tantangan ekonomi? "Tidak masalah jika kamu bekerja sampai punggungmu retak selama itu sepadan! Kerja keras terbayar dan selalu meninggalkan kesan abadi."
-
Bagaimana cara Partai Nasional Indonesia (PNI) menjalankan politik ekonominya? PNI adalah partai yang fokus di dalam pemerintahan dengan menjunjung tinggi nasionalisme dan politik ekonomi bersifat nasionalis.
-
Apa yang menjadi catatan BPS tentang pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2023? Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5,17 persen secara tahunan (yoy) pada kuartal II-2023.
-
Bagaimana nilai IDR ditentukan? Perubahan nilai IDR dapat dipengaruhi oleh faktor ekonomi dan politik, seperti inflasi, tingkat pertumbuhan ekonomi, stabilitas politik, dan faktor-faktor global seperti kondisi pasar internasional.
-
Siapa yang memimpin rencana redenominasi rupiah di Indonesia? Rencana penyederhanaan mata uang telah digulirkan oleh Kementerian Keuangan dan Bank Indonesia (BI) melalui Peraturan Menteri Keuangan Nomor 77/PMK.01/2020 tentang Rencana Strategis Kementerian Keuangan Tahun 2020-2024.
Analis PT Samuel Sekuritas Indonesia Rangga Cipta menjelaskan Rupiah yang terbawa arus penguatan USD di pasar Asia semenjak Selasa pagi berhasil mengoreksi pelemahannya menjelang pengumuman paket kebijakan Jilid II yang disampaikan oleh pemerintah.
Menurutnya, paket kebijakan II yang ditujukan untuk mendorong investasi serta peningkatan devisa, terlihat lebih rinci dan lebih baik dibandingkan paket kebijakan I. Alhasil, pengumuman tersebut mampu mengangkat harapan pertumbuhan serta stabilitas Rupiah ke depan.
"Rupiah berpeluang menguat hari ini, selain didukung faktor domestik juga terbantu dolar indek yang turun dini hari tadi," jelas Rangga.
(mdk/idr)