Paket kebijakan Jokowi bukan yang dibutuhkan masyarakat saat ini
Masyarakat saat ini membutuhkan kebijakan yang berdampak langsung seperti penurunan TDL.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) baru saja mengeluarkan empat dari delapan paket kebijakan ekonomi yang diklaim sebagai upaya mengatasi anjloknya Rupiah. Namun, hal itu dinilai sejumlah pihak bukan sebuah solusi.
Salah satunya, Direktur Koalisi Anti Utang Dani Setiawan yang menilai keenam paket kebijakan ekonomi tersebut lebih bersifat jangka panjang. Masyarakat membutuhkan solusi jangka pendek untuk meredam dampak pelemahan Rupiah saat ini.
"Karena dampak dari kebijakan itu tidak langsung mengatasi pelemahan nilai tukar Rupiah, atau mengatasi memburuknya kinerja ekspor Indonesia," ujar Dani di kantor Seknas Fitra Jakarta Selatan, Kamis (19/3).
Dengan melemahnya Rupiah, lanjut Dani, daya beli masyarakat ikut anjlok. Menurutnya, sepatutnya Pemerintah menelurkan kebijakan yang mampu dirasakan dampaknya dalam waktu dekat.
Dia mencontohkan penurunan tarif dasar listrik (TDL) yang dampaknya dapat dirasakan langsung masyarakat dan pelaku usaha. "Jadi insentif bisa langsung dirasakan oleh pelaku usaha. Kalau paket kebijakan itu tidak langsung bisa dinikmati," tuturnya.
Dani menegaskan, depresiasi yang terjadi terhadap mata uang Garuda ini butuh tindakan yang cepat. "Ini terjadi karena pembayaran utang jatuh tempo besar, kinerja ekspor jeblok. Menurut saya harus cepat ditangani, enggak bisa dilakukan dengan kebijakan yang dampaknya baru terasa enam bulan atau setahun," ucapnya.
Baca juga:
Hobi impor pemerintah jadi penyebab merosotnya nilai tukar Rupiah
Tak terbukti ucapan JK soal Rupiah melemah bisa tingkatkan ekspor
Hari ini Jokowi beberkan paket kebijakan penyelamatan ekonomi
Ini rencana jangka panjang Jokowi cegah pelemahan Rupiah
Ini kebijakan penyelamatan ekonomi ala pemerintahan Jokowi-JK
-
Bagaimana Pejuang Rupiah bisa menghadapi tantangan ekonomi? "Tidak masalah jika kamu bekerja sampai punggungmu retak selama itu sepadan! Kerja keras terbayar dan selalu meninggalkan kesan abadi."
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Kapan Jokowi mencoblos? Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melakukan pencoblosan surat suara Pemilu 2024 di TPS 10 RW 02 Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (14/2).
-
Kapan Presiden Jokowi meresmikan Bandara Panua Pohuwato? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Bandar Udara Panua Pohuwato di Provinsi Gorontalo.
-
Apa yang menjadi sorotan utama Presiden Jokowi tentang pangan di Indonesia? Sebelumnya, Presiden Jokowi pernah menyoroti permasalahan pangan di Indonesia, bahwa permintaan selalu meningkat karena populasi yang terus bertambah.
-
Apa yang dijelaskan oleh Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, mengenai redenominasi rupiah? Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menjelaskan, implementasi redenominasi rupiah ini masih menunggu persetujuan dan pertimbangan berbagai hal.