Pasar modal lesu, bos BEI sebut emiten BUMN mulai buyback saham
Menurut BEI, dana pembelian kembali saham yang dilakukan emiten BUMN bukan berasal dari APBN.
Beberapa emiten di lantai bursa sudah mulai melakukan pembelian kembali atau buyback menyikapi lesunya perdagangan di pasar modal dalam negeri. Aksi tersebut terlihat dari laporan emiten yang diterima PT Bursa Efek Indonesia (BEI). Semisal PT Media Nusantara Citra (MNCN) dan PT Medco Energi International (MEDC).
Direksi BEI meyakini, langkah serupa juga diambil emiten perusahaan pelat merah. "BUMN sudah mulai juga menurut saya," ujar Direktur Utama BEI Tito Sulistio di Gedung BEI, Jakarta, Kamis (27/8).
-
Kapan PT Tera Data Indonusa Tbk melantai di bursa saham? Bahkan pada 2022, saat pandemi berlangsung, perusahaan ini berani mengambil langkah melantai di bursa saham.
-
Siapa yang merencanakan aksi teror di Bursa Efek Singapura? Pendalaman itu dibenarkan Juru Bicara Densus 88 Antiteror Polri Kombes Aswin Siregar bahwa YLK memang hendak merencanakan aksi teror ini pada 2015 silam.
-
Kapan Bursa Berjangka Aset Kripto diluncurkan? Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan meluncurkan Bursa Berjangka Aset Kripto di Jakarta, Jumat (28/7).
-
Kenapa harga saham bisa naik turun? Salah satu yang sering jadi dilema adalah harga saham yang begitu cepat naik turun bagaikan roller coaster. Jadi, sebenarnya apa sih penyebab harga saham bisa naik turun?
-
Siapa saja yang memegang saham PT Berau Coal Energy Tbk? Saat ini, PT Berau Coal Energy Tbk menguasai 90 persen saham perusahaan dan 10 persen dimiliki oleh Sojitz Coorporation.
-
Kapan Pasar Benhil mulai ramai dikunjungi? Pasar ini mulai ramai sejak pukul 15:00 WIB sore, hingga berakhir sekitar pukul 19:00 WIB.
Namun, Tito enggan menyebutkan emiten BUMN mana saja yang telah melakukan pembelian saham kembali tersebut. Tio seolah bersembunyi di balik alasan menjaga kerahasiaan emiten BUMN.
Dia menegaskan, dana pembelian kembali saham yang dilakukan emiten BUMN bukan berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Tetapi menggunakan kas perusahaan yang tidak dipakai untuk kebutuhan bisnisnya.
"Bukan dari APBN dan saya yakin juga tidak mengorbankan dana belanja modal emiten itu. Tapi ini mungkin pakai dana dividen yang belum dibayar atau dana lain yang berlebih," pungkas dia.
Sebelumnya, Menteri BUMN Rini Soemarno mengatakan ada 13 emiten BUMN yang akan melakukan pembelian kembali saham dengan nilai mencapai Rp 10 triliun.
Baca juga:
BEI prihatin tak ada perusahaan tambang asing melantai di bursa
Investor diminta tetap waspada penguatan semu IHSG
Rupiah melemah karena terlalu banyak dana asing di ekonomi Indonesia
Pasar saham ambruk, orang terkaya Asia kehilangan Rp 182 triliun
Stres harga saham jatuh, pria ini bunuh diri lompat dari gedung