Pastikan Musim Tanam Aman, Petrokimia Siapkan 887.603 Ton Pupuk Bersubsidi
Untuk penyaluran pupuk bersubsidi, pihaknya berpedoman pada Peraturan Menteri Pertanian atau Permentan No. 47/2018 tentang Alokasi dan Harga Eceran Tertinggi Pupuk bersubsidi tahun anggaran 2019.
PT Petrokimia Gresik menyiapkan pupuk bersubsidi sebanyak 887.603 ton hadapi musim tanam Oktober-Maret 2020. Stok pupuk tersebut tercatat 2-3 kali lipat lebih banyak dari ketentuan stok minimum pemerintah sebanyak 330.711 ton.
Rinciannya, dari jumlah tersebut, 70.411 ton pupuk urea, ZA 131.063 ton, SP-36 199.470 ton, NPK Phonska 459.000 ton dan organik Petroganik 27.659 ton.
-
Apa yang dijual oleh pabrik sarung tenun di Gresik? Sarung merupakan pakaian yang sehari-hari yang identik dengan kaum muslim, terutama untuk kebutuhan salat lima waktu. Pria muslim pada umumnya memiliki lebih dari satu sarung.
-
Apa yang diproduksi di pabrik kerupuk milik Pak Haji? Sampai sekarang, usaha kerupuk tersebut terus memproduksi kerupuk setiap harinya dan menjadi salah satu kerupuk favorit warga setempat.
-
Di mana Pabrik Gula Karangsuwung berada? Ini adalah penampakkan Pabrik Gula Karangsuwung yang melegenda di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.
-
Kapan Pramuka resmi dibentuk? Pada 30 Juli 1961 di Istora Senayan, seluruh tokoh kepanduan di Indonesia menyatakan menggabungkan diri dengan organisasi gerakan Pramuka, dan hari bersejarah ini disebut sebagai hari Ikrar Gerakan Pramuka.
-
Apa saja yang menjadi kendala dalam pendistribusian logistik Pemilu di Papua? Seperti, sarana transportasi khusus, misalnya, sewa pesawat atau perahu motor yang dilanjutkan dengan berjalan kaki. Diakui, salah satu kabupaten di Papua yang alokasi untuk distribusi logistik tertinggi adalah Kabupaten Mamberamo Raya yang mencapai Rp10 miliar, karena selain untuk carter atau sewa pesawat atau heli, juga perahu motor dan harus dipikul dengan berjalan kaki selama sekitar tiga hari.
-
Apa yang dijual oleh pengedar pil koplo di Grobogan? Dari tangan pelaku polisi menyita ribuan butir pil koplo yang hendak dijual ke semua kalangan. Total ada 3.400 pil koplo yang disita dari tangan tersangka.
Direktur Keuangan, Sumber Daya Manusia & Umum (DKSDMU) Petrokimia Gresik, Dwi Ary Purnomo mengatakan, demi kelancaran distribusi, jajaran direksi anggota holding Pupuk Indonesia tersebut meninjau langsung ke berbagai daerah. Mereka melihat kesiapan gudang, komitmen distributor, serta stok pupuk bersubsidi di lapangan.
"Kunjungan lapangan ini untuk memastikan sekaligus mengawasi secara langsung penyaluran pupuk bersubsidi. Terutama di daerah yang alokasinya besar dan menjadi sentra produksi beras," kata Dwi Ary usai peninjauan gudang di Karanganyar dan Sukoharjo, Selasa (17/12).
Untuk penyaluran pupuk bersubsidi, pihaknya berpedoman pada Peraturan Menteri Pertanian atau Permentan No. 47/2018 tentang Alokasi dan Harga Eceran Tertinggi Pupuk bersubsidi tahun anggaran 2019.
Dalam Permentan tersebut, lanjut Dwi Ary, alokasi pupuk bersubsidi 2019 yang harus disalurkan oleh holding Pupuk Indonesia adalah 8,87 juta ton. Dari angka itu, Petrokimia Gresik mendapatkan alokasi atau kewajiban pernyaluran sebesar 5,24 juta ton.
"Hingga hari ini kami sudah menyalurkan 4,72 juta ton atau 90 persen dari alokasi 5,24 juta ton tersebut," ujar Dwi Ary.
Untuk wilayah Kota Solo, pihaknya telah menyalurkan 36 ton dari alokasi 35 ton (103 persen). Sedangkan stok tersedia tiga kali lebih banyak, yaitu sebesar 4.241 ton (termasuk stok untuk Kabupaten Sukoharjo) dari ketentuan minimum 1.279.
Distribusi Pupuk
Sementara untuk pendistribusian, Petrokimia Gresik dan produsen pupuk lain di bawah holding Pupuk Indonesia berpedoman pada Peraturan Menteri Perdagangan atau Permendag No.15/2013 tentang Pengadaan dan Penyaluran Pupuk Bersubsidi untuk Sektor Pertanian.
"Petani yang berhak atas pupuk bersubsidi adalah petani yang menggarap lahan tidak lebih dari 2 hektar, tergabung dalam kelompok tani (Poktan), dan menyusun Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK). Untuk penyaluran, kami berpegang pada Prinsip 6 Tepat. Yaitu Tepat Tempat, Tempat Harga, Tepat Jumlah, Tepat Mutu, Tepat Jenis, dan Tepat Waktu," jelasnya.
Dwi Ary menambahkan, penyaluran pupuk tersebut juga dikawal oleh 77 Staf Perwakilan Daerah Penjualan (SPDP) dan 323 asisten SPDP di seluruh nusantara. Mereka rutin berkoordinasi dengan Dinas Pertanian, Petugas Penyuluh Lapangan (PPL), kelompok tani, hingga aparat berwajib setempat.
"Kami didukung fasilitas distribusi berupa 300 gudang penyangga kapasitas total 1,4 juta ton, 650 lebih distributor, dan 28 ribu lebih kios resmi," terangnya.
Sediakan Pupuk Non Subsidi
Dwi menyampaikan, selain kewajiban menyediakan pupuk bersubsidi, Petrokimia Gresik juga menyiapkan stok pupuk komersil (non-subsidi). Langkah ini sebagai solusi bagi petani yang kebutuhan pupuknya tidak teralokasi dalam skema subsidi.
"Karena alokasi pupuk subsidi terbatas, maka kami sediakan juga pupuk komersil, sehingga kebutuhan pupuk petani tetap bisa terpenuhi," tambahnya.
Terkait pemupukan, Petrokimia Gresik menghimbau petani untuk mengikuti rekomendasi pemupukan berimbang 5:3:2. Dimana untuk satu hektar sawah cukup diberikan 500kg pupuk organik Petroganik, 300kg pupuk NPK Phonska atau Phonska Plus, dan 200kg pupuk Urea.
(mdk/idr)