Pecah Rekor, Penumpang Kereta Api di 2019 Mencapai 429,3 Juta Orang
Menurut Zulfikri, dari capaian rekor penumpang pada tahun lalu tersebut didominasi oleh penumpang dari kelas ekonomi mencapai 95 persen. Kemudian, kelas eksekutif sebanyak 4 persen dan kelas bisnis sebesar 1 persen.
Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan, Zulfikri mencatat dalam lima tahun terakhir atau sejak 2015 jumlah pengguna kereta api terus meningkat hingga saat ini. Bahkan pada 2019 lalu, total jumlah pengguna kereta api mencapai 429,3 juta orang atau sebagai rekor tertinggi.
"Sedikit saya highlight terkait perkembangan kereta api dalam 5 tahun terakhir, bahwa memang pertumbuhan pergerakan perjalanan kereta api hari ini meningkat signifikan sejak awal tahun 2015. Berdasarkan grafik perjalanan kereta api sekitar 500 perjalanan kereta api dalam 5 tahun terakhir dan jumlah penumpang tahun lalu bahkan mencapai rekor dengan 429,3 juta pengguna," ujar dia dalam webinar bertajuk Transportasi untuk Merajut Keragaman, Selasa (11/8).
-
Dari mana keberangkatan kereta api Lebaran di Jakarta? Pertama, keberangkatan Kereta Api (KA) lebaran dari Jakarta dilakukan dari empat stasiun, yakni Stasiun Pasar Senen, Stasiun Gambir, Stasiun Manggarai, dan Stasiun Bekasi.
-
Kapan jalur kereta api Jogja-Bantul ditutup? Karena kalah bersaing dengan kendaraan pribadi maupun angkutan umum, PJKA akhirnya menutup jalur tersebut pada tahun 1973.
-
Kenapa jalur kereta api Jogja-Bantul ditutup? Karena kalah bersaing dengan kendaraan pribadi maupun angkutan umum, PJKA akhirnya menutup jalur tersebut pada tahun 1973.
-
Siapa yang membongkar jalur kereta api Jogja-Bantul? Pada tahun 1943, pekerja Romusha Jepang membongkar jalur kereta api untuk segmen Palbapang-Sewugalur untuk pembangunan jalur kereta api di tempat lain dan mengubah jalur Yogyakarta-Palbapang dari lebar sepur 1.435 mm menjadi 1.067 mm.
-
Kapan Balai Yasa Madiun diserahterimakan ke PT Industri Kereta Api? Pada tahun 1981, Balai Yasa Madiun diserah terima dari Perusahan Jawatan Kereta Api (PJKA) ke PT Industri Kereta Api (Persero).
-
Apa yang menjadi sisa kejayaan lalu lintas kereta api di Bandung? Konon, rel ini menggambarkan sisa kejayaan lalu lintas kereta api rute Bandung Kota hingga Ciwidey, Kabupaten Bandung.
Menurut Zulfikri, dari capaian rekor penumpang pada tahun lalu tersebut didominasi oleh penumpang dari kelas ekonomi mencapai 95 persen. Kemudian, kelas eksekutif sebanyak 4 persen dan kelas bisnis sebesar 1 persen.
"Maka, segmen penumpang yang dilayani oleh PT KAI sebagian besar penumpang kelas ekonomi yang berpenghasilan menengah ke bawah," imbuh dia.
Dia menyebut bahwa torehan positif ini merupakan buah dari kegigihan pemerintah dalam menggencarkan pembangunan infrastruktur bagi moda kereta api. Salah satunya penambahan jalur kereta api sejak tahun 2015 yang mencapai 1025 kilometer.
"Di sini tercatat sudah 1.025 kilometer terbangun sejak tahun 2015. Ini tersebar juga di Sumatera dan Jawa dan sudah dimulai juga pembangunan jalur kereta api di Sulawesi yang memang kita harapkan bisa segera kita operasikan," ujarnya.
Belum Bisa Akomodir Keinginan Publik
Akan tetapi, dia mengungkapkan jika torehan positif ini sepenuhnya belum bisa mengakomodir keinginan publik. Seperti belum tersedianya moda angkutan kereta api di daerah tertentu.
"Memang apa yang sudah dibangun hari ini yang dikembangkan pemerintah masih belum sepenuhnya memenuhi harapan masyarakat dalam rangka meningkatkan konektivitas dan mobilitas. Tetapi ini terus akan dikembangkan pembangunan di lima tahun pertama sampai tahun 2024," tukasnya.