Pedagang Gorengan Enggan Naikkan Harga Walau Minyak Goreng Mahal
Agus (45) seorang pedagang gorengan di kawasan Jl Asem Baris Raya, Tebet, Jakarta Selatan, mengaku belum terfikir untuk menaikkan harga jual dagangannya kendati harga minyak mahal dalam beberapa waktu terakhir.
Agus (45) seorang pedagang gorengan di kawasan Jl Asem Baris Raya, Tebet, Jakarta Selatan, mengaku belum terfikir untuk menaikkan harga jual dagangannya kendati harga minyak mahal dalam beberapa waktu terakhir.
Agus menerangkan, keputusan untuk tetap mempertahankan harga jual gorengan semata-mata agar pembeli tidak kabur.
-
Kapan minyak goreng akan membeku? Minyak goreng yang membeku biasanya terjadi pada saat berada pada suhu ruang yang lebih dingin, yaitu di bawah 24 derajat celcius.
-
Apa yang menjadi ciri khas dari nasi goreng Pak Minto? Nasi goreng Pak Minto sendiri menganut model Magelangan atau Gunungkidul yang menyertakan sedikit mi sebagai bahan campuran.
-
Mengapa minyak goreng menjadi keruh? Proses penggorengan, terutama makanan yang bercita rasa, dapat meninggalkan residu pada minyak. Akibatnya, minyak goreng menjadi keruh.
-
Kenapa UMKM penting? UMKM tidak hanya menjadi tulang punggung perekonomian di Indonesia, tetapi juga di banyak negara lain karena kemampuannya dalam menciptakan lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
-
Apa yang membuat nasi minyak mirip dengan kuliner Timur Tengah? Sekilas, makanan ini mirip sekali dengan hidangan kuliner ala Timur Tengah.Hidangan ini biasa dijumpai di meja makan saat pesta pernikahan, syukuran, Idulfitri, Iduladha, dan acara besar lainnya.Makanan ini berupa nasi yang dimasak menggunakan minyak samin bersama dengan rempah-rempah.
-
Bagaimana cara Pak Minto memasak nasi gorengnya? Demi mempertahankan cita rasa, Pak Minto tetap memasak nasi gorengnya di atas api arang dengan menggunakan wajan baja. Nasi gorengnya juga dimasak per porsi satu per satu agar kualitasnya terjaga.
"Jujur kita belum ada kepikiran lah naikkan harga gorengan ini walaupun minyak naik. Takutnya nanti pelanggan malah lari, kabur gitu," ucapnya sambil melayani pembeli, Senin (22/11).
Padahal, Agus mengakui, beberapa waktu lalu sempat ada niatan untuk menaikkan harga gorengan saat harga jual minyak terus merangkak naik. Namun, keputusan tersebut terpaksa diurungkan lantaran dirinya merasa jika kemampuan daya beli konsumen belum sepenuhnya pulih akibat terdampak pandemi Covid-19.
"Akhirnya kita mikir lagi, kalau kita naikkan harga gorengan kemungkinan pembeli kabur tinggi. Karena daya beli juga kan belum baik lah, setelah kemarin Covid-19 naik," terangnya.
Maka dari itu, Agus mendesak pemerintah serius menyikapi persoalan harga minyak yang terus merangkak naik. Mengingat, kenaikan harga minyak kali ini melebihi batas kewajaran yang tidak hanya membebani konsumen ibu rumah tangga namun juga para pedagang UMKM.
"Jadi, kita pengen pemerintah serius lah untuk ini neken harga minyak, harus cepet turun. Sekarang harga sudah Rp20 ribu per kilogram dari normal Rp10 ribu per kilogram. Ini sudah tidak wajar, kasihan ke kita pedagang UMKM juga lah," tandasnya.
Sebelumnya, Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi buka suara mengenai penyebab harga minyak goreng naik drastis beberapa waktu belakangan. Kenaikan itu merupakan konsekuensi atas meroketnya harga komoditas minyak kelapa sawit atau crude palm oil (CPO).
"Kalau kita lihat sekarang sebenarnya barang apa yang kita jual? pertama yang paling besar itu adalah produk minyak nabati HS nomor 15 yaitu kelapa sawit," kata Lutfi, Jakarta, Jumat (19/11).
Kenaikan harga CPO, kata Lutfi, membuat ekspor membaik namun juga menekan harga minyak goreng. Terlihat dari nilai ekspor bulan ini yang menyumbang angka cukup besar. "Kita ini menjual kira-kira USD 27 miliar pada tahun 2020. Pada bulan Oktober ini saja kita menjual USD3,36 miliar," jelasnya.
Baca juga:
Rugikan Negara Rp41 M, Pengemplang Pajak di Tangerang Segera Diadili
10 Manfaat Lavender Oil bagi Kesehatan, Mengatasi Kecemasan hingga Insomnia
3 Tips Raup Cuan dari Minyak Jelantah
Stabilkan Harga, Pengusaha Siapkan 11 Juta Minyak Goreng Rp14.000 per Liter
Tengah Mahal, Simak Gerak Harga Minyak Goreng Semenjak Awal Pandemi
Asosiasi Waspadai Spekulan Borong Minyak Goreng untuk Diekspor