Pegadaian Bidik Pembiayaan Rp46,5 Triliun di 2019
Direktur Utama PT Pegadaian (Persero) Kuswiyoto menargetkan pembiayaan sebesar Rp46,5 triliun di tahun ini. Angka ini naik 15,20 persen dari pembiayaan tahun lalu senilai Rp40,34 triliun.
Direktur Utama PT Pegadaian (Persero) Kuswiyoto menargetkan pembiayaan sebesar Rp46,5 triliun di tahun ini. Angka ini naik 15,20 persen dari pembiayaan tahun lalu senilai Rp40,34 triliun.
"Target kita bisa tumbuh 15 persen (pembiayaan) untuk tahun ini. Ini lebih tinggi dari tahun lalu yang cuma 12 persen," tutur Kuswiyoto di Jakarta, Senin (23/9).
-
Apa tugas utama Kementerian BUMN? Kementerian BUMN Bertugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang badan usaha milik negara
-
Bagaimana cara Partai Nasional Indonesia (PNI) menjalankan politik ekonominya? PNI adalah partai yang fokus di dalam pemerintahan dengan menjunjung tinggi nasionalisme dan politik ekonomi bersifat nasionalis.
-
Apa yang dilakukan Kemenkumham untuk meningkatkan perekonomian Indonesia? Menurut Yasonna, dengan diselenggarakannya Temu Bisnis Tahap VI, diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap perkembangan perekonomian Indonesia.
-
Bagaimana Kementerian BUMN meningkatkan daya saing BUMN? Fungsi Kementerian BUMN Perumusan dan penetapan kebijakan sekaligus koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan kebijakan, di bidang pengembangan usaha, inisiatif bisnis strategis, penguatan daya saing dan sinergi, penguatan kinerja, penciptaan pertumbuhan berkelanjutan, restrukturisasi, pengelolaan hukum dan peraturan perundang-undangan, manajemen sumber daya manusia, teknologi dan informasi, keuangan dan manajemen risiko BUMN.
-
Siapa yang menyatakan kekagumannya terhadap kemajuan peternakan di Indonesia? Sementara itu, Wael W. M Halawa salah satu peserta pelatihan menyampaikan kekagumannya dengan kemajuan dunia peternakan di Indonesia.
-
Kenapa BRI, PNM, dan Pegadaian berkomitmen untuk mengembangkan ekonomi di tingkat grassroot? Pada kesempatan terpisah, Direktur Bisnis Mikro BRI, mengungkapkan, komitmen BRI, PNM, dan Pegadaian dalam mengembangkan ekonomi di tingkat grassroot melalui Holding Ultra Mikro (UMi) menjadi contoh nyata bahwa transformasi ekonomi sejati dimulai dari bawah.
Meski kompetisi di industri gadai semakin sengit, pihaknya menegaskan akan terus berinovasi seperti salah satunya mentransformasikan produk gadai menjadi produk digital.
"Hampir semua produk kita sudah digital, tinggal kita sekarang memasarkan saja ke masyarakat karena hari ini pengguna pegadaian capital expenditure (capex) baru 1 juta. Nah itulah pr kami untuk mengedukasi masyarakat," ujarnya.
"Dengan begitu kan kita bisa jauh lebih efisien dengan mengurangi tenaga di satu pihak, jaringan nasabah juga bisa jauh lebih mudah dan murah. Mereka bisa bertransaksi kapanpun dimanapun. Kalau mereka ngandalin SDM kita kan outletnya terbatas," lanjut dia.
Hingga kuartal III 2019, total outstanding loan (pembiayaan) Pegadaian mencapai Rp45 triliun tumbuh 12 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Di mana Rp35 triliun setara 78 persen berasal dari lini bisnis gadai.
Sedangkan sisanya Rp10 triliun setara 22 persen bersumber dari bisnis non gadai. Sementara itu, posisi rasio nonperforming financing (NPF) secara gross tercatat sebesar 1,7 persen pada kuartal III 2019.
Reporter: Bawono Yadika
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Banyaknya Sumber Pendanaan Bikin Tren Bisnis Gadai Stagnan
Apresiasi Nasabah, Pegadaian Kembali Gelar Badai Emas dengan Hadiah Lebih Menggelegar
Pelni dan Pegadaian Rayakan Kemerdekaan RI di Namlea
Keseruan Puncak Badai Emas Pegadaian 2019, Banyak Hadiahnya
Harga Emas Naik Tajam, Pegadaian Nilai Akibat Gejolak Pasar Global
Hingga Semester I-2019, Deposit Emas Pegadaian Capai 3,1 Ton