Pemerintah Ancam Tutup Shopee dan Tokopedia Jika Tidak Dukung UMKM
Pelaku e-commerce diminta untuk ikut memberdayakan pelaku UMKM dalam menjalankan bisnisnya.
Di Depan Pedagang Pasar Tanah Abang, Menteri Maman Ancam Tutup Shopee hingga Tokopedia Jika Tidak Bantu UMKM
Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), Maman Abdurrahman meminta pelaku e-commerce seperti Tokopedia, Shoppe, dan lainnya untuk memberdayakan pelaku UMKM domestik.
- Mengulik Strategi E-Commerce yang Raih Kepuasan Tertinggi Bagi Pembeli, Penjual, Brand Lokal & UMKM
- Sepakat dengan Menkop Teten, Ekonom: Tiktok Harus Pisahkan e-Commerce dengan Media Sosial
- TikTok dan Tokopedia Masih Temui Ganjalan, UMKM Ini Justru Untung saat Harbolnas
- Pedagang Pasar Kranggan Ngeluh Kemunculan e-Commerce, Ganjar: Nanti Kita Ajari Cara Jualan Online Ya
Permintaan ini disampaikan Menteri Maman saat melantik Pejabat Tinggi Madya dan Pratama Kementerian UMKM di Pasar Blok B Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu (15/1)
"Kita undang juga nih mana Tokopedia, Goto, Shopee, nah ini inget loh ya ini saya ngomong di depan semua masyarakat," ujarnya di lokasi.
Menteri Maman tak segan mengancam apabila pelaku e-commerce tidak mengindahkan instruksi tersebut. Menurutnya, dia akan meminta langsung Menteri Komunikasi dan Digital Indonesia (Komdigi) Meutya Hafid untuk menutup operasional e-commerce tersebut.
"Ini di depan semua pengusaha UMKM kalau bapak-bapak tidak pro kepada kepentingan mereka, tidak mendorong kontribusi ataupun produksi produk lokal hati-hati loh. Kita tinggal koordinasi sama Menkom Digital tutup nih," tegasnya.
Dia menekankan bahwa Presiden Prabowo Subianto memiliki komitmen tinggi untuk memberdayakan pelaku UMKM domestik. Oleh karenanya, pelaku e-commerce diminta untuk ikut memberdayakan pelaku UMKM dalam menjalankan bisnisnya.
"Keluasan akses pembiayaan, kita harus pastikan program-program yang mempermudah akses pembiayaan bagi UMKM berjalan dengan baik dan tepat sasaran," tandasnya.
Pemerintah Target 30 Juta UMKM Go Digital
Sebelumnya, Pemerintah optimis target sebanyak 30 juta Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) go digital di 2030 tercapai. Saat ini, realisasi di ekosistem digital baru mencapai 27 juta UMKM.
"Targetnya 30 juta (UMKM go digital) 2024, sekarang ini sudah 27 juta," kata Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Digital, Ketenagakerjaan, dan UMKM Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Rudy Salahuddin di Jakarta Pusat, Senin (4/12).
Selain itu, fokus pemerintah juga memastikan agar produk-produk buatan UMKM lokal dapat bersaing di pasar internasional. Khususnya negara-negara kawasan Asia Tenggara (ASEAN).
Nilai ekonomi digital Indonesia pada 2023 diprediksi mencapai USD 82 miliar, dan diperkirakan mampu mencapai USD 109 miliar pada tahun 2025. Selain itu, 40 persen pangsa pasar ekonomi digital Asia Tenggara berada di Indonesia.