Pemerintah Diminta Perhatikan Nasib Pekerja Informal
Ratu Belanda memuji Gojek di Indonesia, dan menyebut Gojek telah berhasil membantu UMKM dengan memberikan akses terhadap pasar yang lebih luas melalui digitalisasi.
Presiden Joko Widodo mendapat pujian dari Ratu Belanda Maxima Zorreguieta Cerruti dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 yang berlangsung di Roma. Ratu Belanda memuji Gojek di Indonesia, dan menyebut Gojek telah berhasil membantu UMKM dengan memberikan akses terhadap pasar yang lebih luas melalui digitalisasi.
Koordinator Advokasi BPJS Watch Timboel Siregar mengatakan, pujian Ratu Belanda ini merupakan pengakuan terhadap gojek yang ikut berperan secara signifikan dalam perekonomian Indonesia. Sistem layanan berbasis digital seperti Gojek hingga Grab memang telah ikut berperan dalam percepatan perputaran barang dan jasa di Indonesia.
-
Kenapa Gojek menyediakan layanan motor listrik? Program bergabung sebagai mitra pengemudi Gojek, GoRide Electric bertujuan mendukung penggunaan motor ramah lingkungan. Selain itu, juga memberikan lapangan pekerjaan bagi masyarakat.
-
Siapa yang menggunakan layanan transportasi online di Indonesia? Berdasarkan riset Google, Temasek, dan Bain & Company pada 2022, layanan transportasi online digunakan oleh 80 persen populasi Indonesia.
-
Kenapa pelaku membunuh driver taksi online? "Saya tulang punggung keluarga, setelah bapak dipenjara tersangkut kasus pidana ganjal ATM di Yogya. Ibu juga bingung minta saya untuk biayai kuliah adik yang di Bandung," kata Baaghastian.
-
Kapan layanan transportasi online mulai marak di Indonesia? Layanan transportasi online mulai marak di Indonesia sekitar tahun 2014-2015.
-
Apa contoh kecanggihan AI di bidang transportasi online? Aplikasi Transportasi Online Aplikasi transportasi online menggunakan teknologi AI untuk melakukan hal yang sangat kompleks yaitu menganalisis lalu lintas, memprediksi waktu tempuh, dan menemukan rute tercepat.
-
Kapan Gojek menerima penghargaan dari DTKJ? Penghargaan dari Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTKJ) yang diterima baru-baru ini menjadi bukti nyata dari pencapaian tersebut.
"Tentunya sistem layanan tersebut tidak bisa dipisahkan dengan para pekerjanya yang menjadi pelaku utama layanan tersebut. Para pengemudi Gojek atau Grab, adalah pelaku ekonomi yang memang telah berkontribusi juga pada pertumbuhan ekonomi Indonesia," kata Timboel, Jakarta, Kamis (4/11).
Guna mendukung keberlangsungan sistem layanan ini, maka adalah tugas Pemerintah untuk memastikan para pengemudi Gojek dan pekerja transportasi berbasis digital lainnya mendapat perlindungan nyata, yaitu perlindungan atas pekerjaan, upah, jaminan sosial.
"Seperti hal nya perlindungan yang dinikmati oleh pekerja formal dalam regulasi-regulasi ketenagakerjaan yang ada saat ini," kata Timboel.
Selama ini, pemerintah dinilai hanya fokus melindungi pekerja formal, namun abai pada pekerja informal seperti pekerja kemitraan berbasis digital Gojek, pekerja rumahan, pekerja rumah tangga. Padahal, seluruh pekerja berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak, sebagaimana yang diamanatkan UUD 1945.
"Tidak hanya itu, ketika pemerintah menggelontorkan program Bantuan Subsidi Upah (BSU), Pemerintah hanya memberikannya pada pekerja formal dengan mengabaikan pekerja lainnya. Ketidakadilan seperti ini yang selalu dipertontonkan Pemerintah," kata Timboel.
Padahal menurutnya, justru pekerja informal, pekerja kemitraan berbasis digital seperti pekerja Gojek, pekerja rumahan, pekerja rumah tangga, adalah pekerja yang sangat terdampak di masa pandemi ini. Pekerja formal yang diberikan BSU masih dapat upah, sementara pekerja-pekerja tersebut belum tentu dapat penghasilan lagi.
"Tidak ada upaya untuk memastikan dan mewajibkan pekerja-pekerja tersebut terlindungi di BPJS Ketenagakerjaan. Regulasi hanya ada di atas kertas, tanpa keseriusan Pemerintah di lapangan," katanya.
"Semoga pujian Ratu Belanda tidak berhenti di Roma saja, tetapi dilanjutkan dengan kemauan Pemerintah untuk melindungi seluruh pekerja kita. Seluruh pekerja ya Pemerintah, tidak hanya pekerja formal," tandasnya.
Baca juga:
Kenaikan Cukai Rokok Dikhawatirkan Bikin Banyak Pekerja Kehilangan Pekerjaan
Ada Manfaat Bisa Miliki Rumah Diharap Tingkatkan Jumlah Peserta BPJS Ketenagakerjaan
Aturan Anyar, Peserta BPJS Ketenagakerjaan Bisa Dapat Manfaat Tambahan Miliki Rumah
Anggota DPR: Sektor Padat Karya Harus Diberi Stimulus sebab Serap Banyak Tenaga Kerja
Arab Saudi Butuh 20.000 Perawat Professional Asal Indonesia
Fenomena Baru di AS: Lapangan Kerja Lebih Banyak dari Jumlah Pengangguran