Pemerintah Diminta Segera Eksekusi Kebijakan Tingkatkan Investasi
Direktur Eksekutif Center of Reform on Economic (CORE) Muhammad Faisal mengatakan, pemerintah juga harus mulai mengeksekusi kebijakan dengan lebih cepat. Menurutnya, pemerintah sudah memetakan masalah dan solusi apa saja yang serta solusi untuk meningkatkan kinerja investasi di Indonesia.
Direktur Eksekutif Center of Reform on Economic (CORE) Muhammad Faisal mengatakan, pemerintah juga harus mulai mengeksekusi kebijakan dengan lebih cepat. Menurutnya, pemerintah sudah memetakan masalah dan solusi apa saja yang serta solusi untuk meningkatkan kinerja investasi di Indonesia.
"Yang penting action-nya. Sudah tahu masalahnya apa, tinggal sekarang action-nya. Jadi action-nya harus cepat. Jadi bukan hanya tahu masalah," kata dia, saat dihubungi Merdeka.com, Jumat (6/9).
-
Bagaimana inflasi mempengaruhi nilai investasi? “Inflasi juga dapat memengaruhi nilai tukar. Negara-negara dengan tingkat inflasi rendah biasanya mengalami apresiasi nilai mata uang dibandingkan negara-negara dengan inflasi yang lebih tinggi,” ujar Kar Yong Ang.
-
Bagaimana cara Indonesia menarik investasi 'family office'? Dia harus datang kemari (Indonesia). Misalnya, dia taruh duitnya 10 atau 30 juta dolar AS, dia harus investasi berapa juta, dan kemudian dia juga harus memakai orang Indonesia untuk kerja di family office tadi. Jadi, itu nanti yang kita pajakin.
-
Kapan inflasi penting untuk investor? “Inflasi juga dapat memengaruhi nilai tukar. Negara-negara dengan tingkat inflasi rendah biasanya mengalami apresiasi nilai mata uang dibandingkan negara-negara dengan inflasi yang lebih tinggi,” ujar Kar Yong Ang.
-
Siapa yang bertemu dengan Airlangga Hartarto saat membahas investasi di Indonesia? Delegasi kongres Amerika Serikat yang terdiri Jonathan Jackson, Young Kim, Andy Barr, dan Jasmine Crockett, bertemu dengan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto di Jakarta di Jakarta, Senin (28/8).
-
Kenapa inflasi penting buat investor? “Itulah sebabnya pemahaman akan inflasi merupakan kunci dari perencanaan keuangan dan pengambilan keputusan ekonomi yang efektif,” ujar Kar Yong Ang.
-
Bagaimana cara membagi anggaran untuk investasi? Martua menyarankan adanya pembagian porsi alokasi anggaran untuk berinvestasi.“Untuk pemula, secara umum bisa dialokasikan dengan pembagian 40% - 30% - 20% dan 10%," rinci Martua.
Selain itu, evaluasi terhadap kebijakan-kebijakan yang sudah dijalankan selama ini juga perlu dilakukan. "Artinya kalau dikatakan sudah perizinan segala macam sudah dilakukan berarti apa yang belum. Ini yang harus segera diselesaikan. Karena kita berpacu dengan waktu,"
Sebagai contoh, dia menyebutkan, tingginya biaya logistik di Indonesia tergolong masih cukup tinggi. Sementara upaya untuk menekannya masih belum membuahkan hasil signifikan.
"Kalau pemerintah pendekatannya 'kita sudah bangun infrastruktur' dan sebagainya, tapi buktinya, hasilnya kalau tidak mengarah ke sana (penurunan biaya logistik). Kan yang penting kan hasilnya. Itu yang harus dikejar," tandasnya.
Baca juga:
Peraturan Pemerintah Pusat dan Pemda Tak Harmonis Buat Investor Ogah Masuk RI
Sri Mulyani: Kita Berupaya Hilangkan Aturan Mahal dan Bertele-tele
Terkendala Kepastian Perizinan, Investor Asing Tak Mau Masuk RI
Penyebab Investor Lebih Pilih Vietnam daripada Indonesia Versi CORE
Bank Dunia Ingatkan Ancaman Dana Asing Kabur, Pemerintah akan Permudah Investasi
Perusahaan Asal Taiwan Tertarik Investasi di Kilang Balongan Milik Pertamina