Pemerintah Masih Dalami Komoditas yang Akan Didorong Untuk Ekspor
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengakui pemerintah masih mengkaji beberapa komoditas yang akan didorong untuk ekspor. Sebab, ada beberapa sektor yang dinilainya membutuhkan insentif lebih untuk digenjot ekspornya.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengakui pemerintah masih mengkaji beberapa komoditas yang akan didorong untuk ekspor. Sebab, ada beberapa sektor yang dinilainya membutuhkan insentif lebih untuk digenjot ekspornya.
"Kita lagi membahasnya kok intinya kita tanya Menteri Perindustrian (Airlangga Hartarto) Menteri Perdagangan (Enggartiasto Lukita) usulan mereka apa saja. Tapi intinya adalah mencoba mengidentifikasi komoditi apa saja yang berpotensi untuk didorong ekspornya," kata Darmin saat ditemui di Kantornya, Jakarta, seperti ditulis Jumat (21/12).
-
Apa saja yang dilakukan Kemenko Perekonomian untuk mewujudkan transportasi berkelanjutan di Indonesia? Pemerintah telah menetapkan pengembangan infrastruktur sebagai salah satu prioritas dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019, dengan pembentukan Proyek Strategis Nasional (PSN). Pengembangan infrastruktur yang signifikan akan terus dilanjutkan sebagaimana dijelaskan dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045 guna mewujudkan visi strategis 100 tahun Indonesia. Menko Airlangga juga menyampaikan bahwa Pemerintah telah membangun lebih dari 2.000 km jalan tol yang menghubungkan pusat-pusat komersial, industri, dan perumahan utama di tanah air, menciptakan value chain perdagangan yang lebih kuat. Dalam program PSN tersebut, Indonesia juga mengembangkan proyek transportasi perkotaan seperti MRT yang telah selesai pada tahun 2019 dan proyek LRT Jabodebek yang baru saja selesai.
-
Apa yang dilakukan Kemenkumham untuk meningkatkan perekonomian Indonesia? Menurut Yasonna, dengan diselenggarakannya Temu Bisnis Tahap VI, diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap perkembangan perekonomian Indonesia.
-
Bagaimana Kemendag memfasilitasi eksportir Indonesia di pameran EIM? “Kemendag memfasilitasi puluhan eksportir Indonesia untuk memamerkan produk-produk potensial melalui pameran EIM agar pangsa pasar produk Indonesia di negara Meksiko semakin luas,” tambahnya.
-
Bagaimana Kemendag memastikan kelancaran kegiatan ekonomi? Pemerintah selalu memastikan keberadaan sarana, prasarana, dan utilitas perdagangan yang baik bagi seluruh pihak terkait. Baik bagi pelaku usaha, maupun masyarakat sebagai konsumen akhir. Dengan begitu, diharapkan kegiatan ekonomi akan terus berjalan tanpa hambatan yang berarti," terang Wamendag Jerry.
-
Apa yang menjadi fokus utama Menko Perekonomian dalam pengembangan industri hijau di Indonesia? Dalam pengembangan industri hijau di Indonesia, pemerintah mendorong berbagai program seperti pemanfaatan EBTKE, penerapan kendaraan bermotor listrik berbasis baterai, dan lain sebagainya. Termasuk mendorong kebijakan hilirisasi yang arahnya sejalan dengan tren pengembangan industri hijau tersebut.
-
Bagaimana cara Partai Nasional Indonesia (PNI) menjalankan politik ekonominya? PNI adalah partai yang fokus di dalam pemerintahan dengan menjunjung tinggi nasionalisme dan politik ekonomi bersifat nasionalis.
Menko Darmin mengatakan, terkait insentif sendiri tidak semua komoditas diberikan insentif yang sama. Sebab, hanya beberapa sektor yang memiliki potensi besar yang diberikan insentif. "Berdasarkan komoditasnya ya tidak mesti, bisa insentif bisa juga kebijakan macam-macam lah nanti tergantung ya (komoditinya apa)," imbuhnya.
Menko Darmin menyebut, komoditas ekspor yang berjalan selama ini sebetulnya sudah mendapatkan insentif melalui kurs Rupiah yang melemah. "Kurs Rupiah yang lemah itu kan insentif. Sebenarnya dia menjual satu dolar harganya lebih tinggi tapi tidak berjalan dengan baik," katanya.
Sebelumnya, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengatakan ada beberapa upaya dalam meningkatkan ekspor. Salah satunya, adalah meninjau kembali beberapa sektor-sektor yang memerlukan penanganan khusus untuk didorong ekspornya.
"Secara keseluruhan kita (membahas) mengenai bagaimana meningkatkan ekspor tadi. Terus yang wilayah saya tadi (diminta) perjanjian dagangnya segera diselesaikan," kata Enggar.
Sementara itu, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menambahkan, dari Kementerian Perindustrian sendiri pihaknya masih mendalami beberapa sektor yang nantinya akan didorong untuk ekspor. Sebab, dari industri sendiri untuk melakukan ekspor perlu ada investasi terlebih dahulu.
"Karena industri itu punya kapasitas, tanpa investasi tidak bisa terjadi. kan kemarin sudah jelas ekspor toyota, suzuki, yamaha motor, sintetik rubber. Semua itu kan investasi dulu baru ekspor. Karena kan kapasitasnya rata-rata sudah mentok. Beberapa yang mesti kita dorong itu industri menengah yang berorientasi ekspor. Misalnya, daur ulang plastik," jelasnya.
Baca juga:
Menko Darmin Gelar Rapat Bahas Peningkatan Ekspor, Ini Hasilnya
LIPI: Ekspor Indonesia Alami Gangguan Setelah Krisis 1998
Impor 356 Kereta dari Jepang, KRL Akan Beroperasi Dengan 12 Gerbong
Pemerintah Kembali Impor Daging Kerbau 100.000 Ton Dari India Untuk 2019
2019, Pemerintah Impor Gula 2,7 Juta Ton dan Garam 2,8 Juta Ton