Pemerintah Tambah Porsi Makan Jemaah Haji Menjadi 85 Kali Mulai 2021
Wakil Menteri Agama, Zainut Tauhid Sa'adi, mengatakan pemerintah akan menambah 10 kali jumlah makan yang diterima jemaah ibadah haji di Arab Saudi tahun ini. Total nantinya jemaah akan mendapatkan 85 kali makan selama menjalani ibadah di Tanah Suci.
Wakil Menteri Agama, Zainut Tauhid Sa'adi, mengatakan pemerintah akan menambah 10 kali jumlah makan yang diterima jemaah ibadah haji di Arab Saudi tahun ini. Total nantinya jemaah akan mendapatkan 85 kali makan selama menjalani ibadah di Tanah Suci.
"Rencananya pada penyelenggaraan haji 2021 ini jumlah makanan akan ditambah 10 kali ketika jemaah ada di tanah suci," kata Zainut dalam Penandatanganan Naskah Nota Kesepahaman tentang Optimalisasi Peran Usaha Kecil dan Menengah Dalam Memenuhi Kebutuhan Haji dan Umrah, Jakarta, Rabu (13/1).
-
Apa itu haji? Haji sendiri merupakan salah satu rukun Islam yang bisa ditunaikan. Haji merupakan ibadah yang ditunaikan setelah syahadat, salat, zakat, dan puasa. Namun dalam syariatnya, menunaikan ibadah Haji dapat dilakukan apabila seorang muslim mampu melaksanakannya.
-
Siapa yang berangkat haji? Rezky Aditya merasa sangat bersyukur atas kesempatan yang diberikan oleh Yang Maha Kuasa kepada dirinya dan istrinya, Citra Kirana, untuk dapat menunaikan ibadah haji tahun ini.
-
Apa yang dimaksud dengan gelar Haji dan Hajah di Indonesia? Masyarakat Indonesia tentu sudah tidak asing dengan penyebutan gelar Haji atau Hajah. Tidak bisa dipungkiri, masyarakat Indonesia memiliki tradisi memberi gelar 'Haji' atau 'Hajah' di depan nama orang usai menunaikan ibadah Haji.
-
Bagaimana haji plus bekerja? Haji plus diorganisir oleh penyelenggara haji khusus yang memanfaatkan alokasi visa dari kuota haji yang ditentukan oleh pemerintah. Aturan ini diatur dalam Undang-Undang (UU) Nomor 8 Tahun 2019, yang menjadi dasar hukum bagi pelaksanaan haji plus.
-
Siapa jemaah haji yang tertunda keberangkatannya? Seorang jemaah haji kelompok terbang (kloter) 10 asal Provinsi Gorontalo harus menunda keberangkatannya ke Madinah, Arab Saudi akibat paspor tercecer saat perjalanan dari Gorontalo ke Bandara Internasional Sultan Hasanuddin.
Zainut menuturkan biasanya para jemaah haji mendapatkan makan sebanyak 75 kali selama pelaksanaan ibadah haji. Rinciannya, 40 kali makan di Mekkah, 1 kali makan di Bandara Jeddah, 18 kali makan di Madinah dan 15 kali makan di Arafah dan Mina.
Jemaah haji juga mendapatkan satu paket makan selama di Musdhalifah. Selain makanan pokok, jemaah juga mendapatkan makanan ringan di Mekkah dan Madinah.
Mereka juga mendapatkan 1 paket kelengkapan konsumsi berupa teh, kopi, saus, kecap, gelas, dan sendok yang dikemas dalam satu box berupa goodie bag. Berbagai fasilitas dan tambahannya ini diberikan dalam rangka memberikan fasilitas terbaik bagi para jemaah haji.
"Jemaah haji Indonesia di Arab Saudi selama 40 hari. Setiap hari butuh asupan makanan yang cukup agar tetap sehat dan bugar dalam melaksanakan ibadah," kata Zainut.
Pelaksanaan Haji 2021 Tunggu Keputusan Pemerintah Arab Saudi
Sisi lain Zainut menyadari pandemi Covid-19 masih melanda berbagai dunia, tak terkecuali negara tujuan ibadah haji. Sampai saat ini, pihaknya juga masih menunggu keputusan Pemerintah Arab Saudi untuk memberikan lampu hijau terkait pelaksanaan ibadah haji tahun 2021.
"Kami masih menunggu keputusannya," kata dia.
Berapa pun kuota yang diberikan pemerintah Arab Saudi nanti, Zainut akan mendorong rencana ini terselenggara. Pihaknya akan berkomunikasi dengan otoritas setempat untuk bisa memberikan pelayanan kebutuhan makanan dan minuman sendiri.
"Kami akan pantau dan melakukan komunikasi dengan pemerintah di sana, agar kebutuhan makan minum ini tidak mungkin hilang," kata dia mengakhiri.
(mdk/bim)