Pemilik Kafe Hanoi Didenda Rp4,8 Juta Karena Biarkan Turis Berfoto di Tengah Rel Kereta
Akibat kejadian ini, Polisi Distrik Hoan Kiem juga meningkatkan patroli untuk mencegah para wisatawan datang makan, minum, merekam, dan berfoto di dalam area.
Hal tersebut dinilai membahayakan keselamatan turis. Kejadian ini menarik perhatian publik setelah sebuah video menjadi viral di media sosial.
Pemilik Kafe Hanoi Didenda Rp4,8 Juta Karena Biarkan Turis Berfoto di Tengah Rel Kereta
Pemilik Kafe Hanoi Didenda Rp4,8 Juta Karena Biarkan Turis Berfoto di Tengah Rel Kereta
- Bikin Pembeli Terlena, Warung Kopi di Kampung Terpencil Tasikmalaya Ini Suguhkan Pemandangan Sawah Hijau dan Bukit Berkabut
- Dukung Keberlanjutan Bisnis, 700 Pengusaha Kopi dan Barista Dilatih agar Berani Bereksplorasi
- Penampakan Kafe Estetik di Lembah Anai Luluh Lantak Usai Tersapu Banjir Lahar Dingin Marapi
- Barista Kedai Kopi di Jaksel Dianiaya Orang Tak Dikenal, Polisi Turun Tangan
Pemilik salah satu kafe pada wisata jalan kereta api terkenal, Hanoi, Vietnam dikabarkan harus membayar denda sebesar VNĐ7,5 juta atau Rp4,8 juta karena mengizinkan turis asing berpose mengambil foto di tengah jalur kereta api saat kereta sudah dekat.
Hal tersebut dinilai membahayakan keselamatan turis. Kejadian ini menarik perhatian publik setelah sebuah video menjadi viral di media sosial.
Melansir dari vietnamnews.vn, pada tanggal 18 Juni viral sebuah video di media sosial Facebook. Video tersebut memperlihatkan seorang wanita berdiri di rel kereta yang tampak sedang berpose untuk difoto tepat saat keberadaan kereta sudah mendekat ke arahnya.
Kemudian, seorang pria berlari menyebrangi rel untuk mendorong wanita tersebut ke tempat yang aman.
Sebelum kereta lewat, warga dan pemilik kedai kopi di sana sudah mengimbau para pengunjung untuk tetap duduk di tempat yang aman.
merdeka.com
Pria tersebut berusia 61 tahun, dan teridentifikasi sebagai pemilik kafe yang terletak di Jalan Tran Phu No.5, Daerah Hang Bong, Distrik Hoan Kiem, Vietnam.
Polisi Distrik Hoan Kiem menghukum pemilik kafe tersebut karena tidak memiliki izin pendaftaran yang sah, dan membiarkan pengunjung melakukan tindakan yang membahayakan keselamatan.
Selain itu, kejadian ini memicu reaksi cepat dari Komite Rakyat Distrik Hoan Kiem, yang segera meminta tindakan tegas dari pemerintah Daerah Hang Bong, Cua Nam, Cua Dong, Hang Ma, dan Dong Xuan, sebagai daerah-daerah yang menjadi jalur-jalur kereta api menerapkan sanksi tegas terhadap segala aktivitas bisnis yang melanggar perkeretaapian dan keselamatan lalu lintas.
Akibat kejadian ini, Polisi Distrik Hoan Kiem juga meningkatkan patroli untuk mencegah para wisatawan datang makan, minum, merekam, dan berfoto di dalam area keselamatan lalu lintas kereta api.
Tindakan ini harus lakukan untuk memastikan bahwa masyarakat tidak melakukan tindakan berbahaya yang dapat mempengaruhi operasional kereta api lagi.
Distrik Hoan Kiem juga telah menginstruksikan kelurahan dan otoritas terkait untuk terus memperkuat sosialisasi undang-undang tentang ketertiban dan keselamatan lalu lintas kereta api. Termasuk publikasi perilaku yang dilarang menurut UU Perkeretaapian.
Ke depannya akan dipasangi lebih banyak penghalang dan rambu peringatan, serta personel yang dikerahkan untuk memantau dan mengatasi pelanggaran ketertiban serta keselamatan kota di jalur kereta api.