Penggunaan robot semakin luas, pemerintah kaji dampak pada tenaga kerja manusia
Haris mengatakan beberapa sektor industri telah menerapkan sistem otomatisasi sejak dulu pada berbagai sektor. Contohnya, pada sektor pembuatan mobil, motor dan industri makanan. Haris menambahkan, sistem otomatisasi memang tidak bisa dihindarkan seiring dengan berkembangnya zaman.
Peran robot atau mesin dalam menggantikan peran manusia di sektor Industri semakin tinggi. Sistem yang dikenal dengan otomatisasi tersebut memang memiliki keunggulan dapat membuat operasional industri lebih efisien dan efektif.
Hal tersebut kemudian menimbulkan kekhawatiran bagi masyarakat karena secara tidak langsung sistem otomatisasi akan menciptakan pengangguran besar besaran.
Sekretaris Jenderal Kementerian Perindustrian, Haris Munandar, mengatakan pemerintah saat ini sedang mengkaji seberapa besar otomatisasi akan berdampak bagi keberadaan tenaga kerja. Dia mengakui untuk implementasi mesin otomatis memang telah dilakukan sejak lama.
"Nanti ini yang akan dikaji adalah dampaknya. Dampaknya yang akan dikaji kedepan mengenai seberapa besar tenaga kerja tergantikan oleh mesin," ujar Haris kepada merdeka.com, Jakarta, Sabtu (3/11).
Haris mengatakan beberapa sektor industri telah menerapkan sistem otomatisasi sejak dulu pada berbagai sektor. Contohnya, pada sektor pembuatan mobil, motor dan industri makanan.
"Contoh penggunaan robot seperti di otomotif, pengelas, bagian bagian tertentu dilakukan dengan peralatan robot ya. Kemudian di industri makanan. Kan ada kaitan dengan pengalengan atau pencampuran. Nah, itu kan itu sudah di otomatis ya," jelasnya.
"Kaya packingnya banyakan kan sudah otomatis nanti baru packing akhirnya dikerjakan oleh manusia. Kalau industri kimia itu juga kan rata rata sudah menggunakan robot. Mereka packing semen itu kan sudah otomatis," tambahnya.
Haris menambahkan, sistem otomatisasi memang tidak bisa dihindarkan seiring dengan berkembangnya zaman. Namun, tidak berarti dengan adanya otomatisasi peran manusia dapat tergantikan sepenuhnya.
"Ini sesuatu memang yang tidak bisa tidak, jadi harus jalan. Artinya yang berkaitan dengan ini, kita harus menerima bahwa suatu keharusan. Peralatan-peralatan harus otomatis, di mobil, di motor harus udah otomatis. Tapi ingat ada bagian bagian tertentu masih mengandalkan manusia," tandasnya.
-
Apa yang dilakukan robot ini? Selain mengemudikan robot, implan otak dapat membantunya menghindari rintangan, melacak target, dan mengatur penggunaan lengannya untuk menggenggam sesuatu.
-
Mengapa robot humanoid dibutuhkan di dunia industri? Di sisi lain, Apptronik dari Texas telah meluncurkan "Apollo", humanoid yang dapat digunakan di berbagai industri, termasuk manufaktur dan logistik. Apptronik saat ini sedang menjajaki aplikasi untuk Apollo di fasilitas manufaktur, Hongaria.
-
Bagaimana robot itu 'bunuh diri'? Penduduk setempat bahkan mengatakan robot itu melompat ke bawah. Meskipun alasan perilaku robot tidak diketahui, hal ini sedang diselidiki.
-
Bagaimana robot ini dikendalikan? Sel induk yang ditakdirkan untuk menjadi bagian dari otak manusia digunakan untuk mengembangkan robot ini.
-
Bagaimana robot Subak membantu dunia pertanian? “Lewat robot Subak, kemudahan akan dirasakan oleh dunia pertanian. Selain memangkas waktu proses pengangkutan hasil panen, tapi juga mampu mengganti Sumber Daya Manusia (SDM) di dunia pertanian itu sendiri,” ucap Darrel.
-
Bagaimana robot gajah itu bergerak? Meskipun hanya merupakan replika mekanis, Mechanical El mampu menampilkan gerakan yang menyerupai gerakan gajah sungguhan, mulai dari langkah-langkah lamban hingga gerakan kepala yang realistis.
Baca juga:
Lucunya robot anjing peliharaan buatan Sony
Sophia, robot pertama yang memiliki kewarganegaraan
Ini wujud Eagle Prime, robot raksasa AS yang siap bertarung di Jepang
7 Robot canggih yang terinspirasi dari alam
Toko elektronik di Swiss ini manjakan pelanggan dengan robot asisten
Tukang las di Rusia bikin
Robot seks pria segera lahir, apa kata dunia?