Pengusaha Batubara Perlu Mengantisipasi Dampak Penggunaan Pembangkit EBT
Hadirnya wacana optimalisasi penggunaan energi baru terbarukan (EBT) tentu sudah diantisipasi para pengusaha batubara. Sebenarnya, kata Adrian, sumber energi fosil masih bisa dicari untuk dimanfaatkan. Hanya saja mungkin perlu jadi perhatian soal keekonomiannya.
Direktur PT Adaro Power, Adrian Lembong menilai para pengusaha tidak akan memaksakan penggunaan batubara jika sudah dianggap tidak kompetitif dibandingkan dengan sumber energi lainnya. Optimalisasi penggunaan batubara sebagai sumber energi listrik juga harus dipertimbangkan dari sisi pelayanan sosialnya.
"Dalam arti optimalkan ini diartikan bukan pemaksaan penggunaan batubara kalau batubara tidak kompetitif," kata Adrian di Jakarta, Rabu (4/11).
-
Bagaimana PT Adaro Indonesia memulai usahanya di bidang pertambangan batubara? Dengan meningkatnya fokus pada batubara, pada tahun 1976 Departemen Pertambangan membagi Kalimantan Timur dan Selatan menjadi 8 blok batubara dan mengundang tender untuk blok-blok tersebut. Perusahaan Pemerintah Spanyol Enadimsa menawar Blok 8 di Kabupaten Tanjung Kalimantan Selatan, karena batu bara diketahui ada di kabupaten tersebut dari singkapan yang dipetakan oleh ahli geologi Belanda pada tahun 1930-an dan dari persimpangan di kedalaman sumur minyak yang dibor oleh Pertamina pada tahun 1960-an.
-
Kapan produksi tambang batu bara di Sawahlunto meningkat? Pada tahun 1892, produksi tambang batu bara Sawahlunto meningkat hingga mencapai 48.000 ton.
-
Apa yang ditemukan di Kawasan Industri Batang? Pada tahun 2019, seorang arkeolog asal Prancis bernama Veronique de Groot menemukan sebuah situs diduga candi di Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang di Desa Sawangan, Kecamatan Gringsing, Batang.
-
Kapan jarum batu tersebut ditemukan? Enam artefak batu aneh ditemukan oleh para arkeolog yang sedang melakukan penggalian di dekat tepi Danau Xiada Co di Dataran Tinggi Tibet Barat pada 2020 lalu.
-
Dimana desa yang menjadi pusat industri kompor minyak tanah di Indonesia? Bahkan, Desa Taman Harjo, Singosari, Malang, Jawa Timur, dikenal sebagai pusat industri kecil kompor dengan bahan bakar minyak tanah.
-
Bagaimana proses terbentuknya minyak bumi? Akhirnya, setelah jutaan tahun berada dalam lingkungan yang bertekanan tinggi dan rendah oksigen, ganggang dan plankton mengalami perubahan wujud menjadi cairan minyak hitam yang lengket.
Hadirnya wacana optimalisasi penggunaan energi baru terbarukan (EBT) tentu sudah diantisipasi para pengusaha batubara. Sebenarnya, kata Adrian, sumber energi fosil masih bisa dicari untuk dimanfaatkan. Hanya saja mungkin perlu jadi perhatian soal keekonomiannya.
"Kalau ini aspeknya belum dimengerti dan biayanya tinggi, ini harus kita pertimbangkan antisipasinya," kata dia.
Adrian menilai hal ini juga berlaku bagi pengguna sumber daya EBT. Kehadiran energi baru harus dilihat dari definisinya sebagai energi.
Dalam industri batubara saat ini sudah tidak lagi membahas masa depan pembangkit listrik berbasis EBT. Sebab, yang dijalankan hari ini telah disusun jauh hari.
Sebaliknya, para pengusaha batubara saat ini tengah memikirkan program yang cocok dan sesuai untuk 10-15 tahun mendatang. Pada waktu tersebut dia menyebutkan kemungkinan PLTU sudah tidak banyak karena kehadiran pembangkit listrik EBT.
"Kalau 10-15 tahun ke depan ini tidak dioperasionalkan, kita gantinya pakai apa, yang jadi tantangannya bagaimana mengatur yang ada, bagaimana secara teknologi melakukannya," kata dia.
Baca juga:
Tantangan Pengusaha Batubara Di Era Transisi Energi Ramah Lingkungan
Pengusaha Akui Tak Masalah Ubah Investasi dari Batubara ke EBT
Batubara Melimpah Dinilai Jadi Alasan RI Sulit Lakukan Transisi Energi
Permintaan Batubara Dunia Terus Menurun, 100.000 Orang di Indonesia Terancam di-PHK
Imbas Pandemi, Konsumsi Batubara 2020 Diprediksi Meleset dari Target 155 Juta Ton
Menko Airlangga: Royalti 0 Persen Hanya untuk Perusahaan Batubara Lakukan Hilirisasi