Pengusaha: Karyawan Tidak Bisa Mendadak WFH karena Banjir
Dia mengatakan, penerapan WFH saat banjir sebagaimana usulan Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, tidak sama dengan WFH saat awal pandemi Covid-19 tahun 2020 lalu.
Wakil Ketua Dewan Pimpinan Provinsi Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) DKI Jakarta, Nurjaman menilai penerapan Work From Home (WFH) saat kondisi banjir tidak dapat diterapkan di berbagai sektor. Menurutnya kebijakan WFH berdasarkan kebijakan perusahaan.
"Enggak bisa mendadak WFH hanya karena banjir, dan tidak semua sektor bisa terapkan itu," ujar Nurjaman, Rabu (26/10).
-
Di mana banjir terjadi di Jakarta? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. "Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).
-
Siapa yang menangani banjir di Jakarta? Dia menjelaskan, BPBD DKI Jakarta mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengkoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat. "Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat," ujar dia.
-
Siapa saja yang terdampak oleh banjir? Dampak banjir sangat luas dan kompleks, melibatkan aspek kesehatan, ekonomi, dan lingkungan. Banjir sering kali menyebabkan penyakit yang disebarkan melalui air, seperti kolera dan leptospirosis, yang dapat menyebar dengan cepat di antara populasi yang terdampak. Dari sisi ekonomi, banjir dapat menghancurkan tanaman pangan, merusak infrastruktur, dan menghentikan aktivitas bisnis, mengakibatkan kerugian finansial yang signifikan.
-
Kapan banjir zaman es terjadi? Salah satu foto yang tertangkap oleh Satelit observasi NASA dan United States Geological Survey (USGS), menangkap potret sisa banjir dari zaman es kuno yang terjadi pada 10.000 hingga 20.000 tahun lalu.
-
Kenapa Dubai dilanda banjir? Uni Emirat Arab kembali diguyur hujan lebat hanya dua minggu berselang setelah rekor hujan lebat yang oleh para ahli dikaitkan dengan perubahan iklim.
-
Kapan banjir pertama kali terjadi di Jakarta? Pada masa VOC sendiri telah dilakukan berbagai cara untuk menanggulangi banjir di Batavia (kini Jakarta). Gubernur Jenderal silih berganti mencoba berbagai upaya.
Dia mengatakan, penerapan WFH saat banjir sebagaimana usulan Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, tidak sama dengan WFH saat awal pandemi Covid-19 tahun 2020 lalu.
Kebijakan WFH pada 2020 disebabkan pembatasan aktivitas untuk memutus penularan Covid-19. Sementara WFH diakibatkan banjir dinilai tidak efektif.
Lagipula menurutnya, pemerintah dituntut menyediakan fasilitas penunjang bagi pekerja yang terdampak banjir.
"Sediakanlah akomodasi, agar mereka tidak terjebak banjir, petakan di mana titik-titik banjir, di situlah disediakan akomodasi bagi karyawan," ujarnya.
Jika penerapan WFH hanya karena banjir, Nurjaman menilai hal tersebut sedikitnya akan berdampak terhadap perputaran ekonomi. Meski tidak berdampak luas, dia berharap kondisi banjir bisa menghasilkan kebijakan yang adil bagi perusahaan atau pekerja.
Usulan Pj Gubernur DKI
Sebelumnya, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menganjurkan warga DKI Jakarta untuk WFH atau bekerja dari rumah di masa hujan.
Hal tersebut diungkapkan Heru saat memimpin Apel Gabungan Penanganan Kemacetan Lalu Lintas Provinsi DKI Jakarta di Lapangan Silang Monas Sisi Selatan, Jakarta Pusat, pada Senin (24/10).
"Kita ketahui bahwa November, Desember, dan Januari bahkan mungkin Februari, kondisi alam kita musim hujan. Saya lihat juga alat-alat dari Dinas Perhubungan (Dishub) memberikan informasi jauh-jauh hari melalui Traffic Management Center (Polda Metro Jaya) melalui kanal-kanal resmi DKI sehingga masyarakat bisa memilih, yaitu tetap bekerja atau WFH," kata Heru.
Jika memang tidak memungkinkan WFH, Heru meminta warga memilih jalur yang mempermudah mereka untuk mencapai tempat tujuan. "Jika bekerja, mereka juga bisa memilih jalur yang lebih mudah untuk mencapai suatu tujuan," tambah Heru.
Selain itu, Heru juga meminta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta untuk memberikan informasi lebih awal titik-titik jalan rawan genangan dan kemacetan.
(mdk/idr)