Pengusaha Logistik desak Dahlan pecat dirut Pelindo II
Mereka sudah tidak percaya lagi kepada R.J Lino untuk mengurus pelabuhan.
Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) mendesak Menteri BUMN Dahlan Iskan untuk segera memberhentikan Direktur Umum Pelindo II R.J Lino. Mereka menilai kinerja BUMN pelabuhan tersebut tidak maksimal pada tahun lalu.
Ketua ALI Zaldy Masita mengungkapkan ada tiga hal yang membuat pihaknya menilai kinerja Pelindo II buruk. Antara lain, pemogokan sejumlah asosiasi pengusaha di Tanjung Priok selama dua hari beberapa waktu lalu.
-
Bagaimana Pelindo membangun konektivitas pariwisata di Indonesia? Selain itu, para delegasi akan diajak untuk mengunjungi Bali Maritime Tourism Hub (BMTH) yang disiapkan untuk menjadi jangkar dalam membangun konektivitas pariwisata di Indonesia
-
Kapan PT Sasa Inti didirikan? PT Sasa Inti kemudian resmi didirikan di tahun 1972 dan setahun setelahnya, mereka mendirikan pabrik kedua di Gending.
-
Kapan Djamaluddin Adinegoro lahir? Gunakan Nama Samaran Djamaluddin Adinegoro lahir di Talawi, sebuah kecamatan di Sawahlunto, Sumatra Barat pada 14 Agustus 1904.
-
Kenapa Pemilu di Indonesia penting? Partisipasi warga negara dalam Pemilu sangat penting, karena hal ini menunjukkan dukungan dan kepercayaan terhadap sistem demokrasi yang berlaku.
-
Kapan Pemilu di Indonesia dilaksanakan? Di Indonesia, tahun 2024 adalah tahun politik.
-
Kapan PPK Pemilu dibentuk? Menurut peraturan tersebut, PPK dibentuk paling lambat 60 hari sebelum hari pemungutan suara.
Kemudian, stagnasi parah Tanjung Priok yang membuat arus barang terhambat selama dua minggu saat lebaran Idul Fitri lalu. Dan, mundur massal karyawan serta petinggi Pelindo II.
"Kita estimasi tahun ini lebih parah. Posisi Pak Lino itu sudah sangat lemah karena tidak didukung secara eksternal dan internal. Paling tidak kita minta pimpinan Pelindo II dua diganti.," kata Zaldy, di Jakarta, Jumat (10/1)
Dia mengaku heran dengan sikap Dahlan Iskan yang masih mempertahankan R.J Lino. Padahal, tingkat kepercayaan pengusaha logistik kepada dirut Pelindo II tersebut sudah sangat rendah. "Risiko Dahlan terlalu besar."
Menurut Zaldy, setiap harinya pengusaha logistik mengalami kerugian sekitar USD 20 ribu per kapal. Ini lantaran Pelindo II tidak bisa berkontribusi menyelesaikan masalah dwelling time di Tanjung Priok.
"Bisa dibayangkan berapa total kerugiannya. Itu dikalikan dengan berapa kapal yang dimiliki yang terkena dwelling time," jelasnya.
(mdk/yud)