Pengusaha Sebut Urus Izin Andalalin Kerap Jadi Momok Mengerikan
Ketua Umum Badan Pengurus Pusat HIPMI Mardani H. Maming menyebut kehadiran sistem Si Andalan sebagai suatu gebrakan yang luar biasa. Sebab, sistem ini mampu menjawab keinginan pengusaha atas adanya kepastian waktu dalam pengurusan perizinan analisis dampak lalu lintas (Andalalin) karena bisa diakses secara online.
Ketua Umum Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Mardani H. Maming menyebut kehadiran sistem Si Andalan sebagai suatu gebrakan yang luar biasa. Sebab, sistem ini mampu menjawab keinginan pengusaha atas adanya kepastian waktu dalam pengurusan perizinan analisis dampak lalu lintas (Andalalin) karena bisa diakses secara online.
"Kita bisa memohon melalui online itu menurut saya gebrakan yang luar biasa, khususnya kepada pak Menteri Budi Karya yang dilaksanakan oleh Dirjen Darat (Budi Setiyadi) yang hadir di sini. Terimakasih atas gebrakan ini. Ini juga akan mempermudah para pengusaha yamg menjadi penting disini adalah kepastian waktu," kata Mardani dalam webinar bertajuk Kemudahan Mengurus Perizinan Bersama Si Andalan, Rabu (20/1).
-
Apa yang ditemukan pekerja konstruksi saat perbaikan jalan di Pulau Hitra? Dilansir Archeology News, kerangka manusia Hitra tersebut pertama kali ditemukan saat perbaikan jalan menuju Fausland di Pulau Hitra pada 1916. Para pekerja konstruksi menemukan kerangka di tengah pasir dan kerikil di sekitar garis pantai Barmfjorden.
-
Bagaimana Pertamina membangun infrastruktur hijau? Langkah konkrit perseroan dalam pengembangan infrastruktur hijau, lanjut Fadjar tidak hanya dilakukan dalam Pertamina Group, tetapi juga bersama BUMN yang tergabung dalam Indonesia Battery Corporation (IBC) dalam pengembangan pabrik baterai kendaraan listrik (EV).
-
Kapan kerja lembur bisa memicu terjadinya kecelakaan kerja? Tingkat kecelakaan dapat meningkat saat bekerja lembur. Kelelahan dapat mengurangi konsentrasi, waktu reaksi, dan keterampilan motorik, yang dapat meningkatkan risiko kecelakaan di tempat kerja.
-
Dimana kecelakaan kerja itu terjadi? Ledakan tungku di fasilitas pengolahan nikel milik PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel di kawasan yang dikelola oleh PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) pada Minggu (24/12).
-
Apa yang ditemukan oleh pekerja proyek tersebut? Tulang manusia yang ditemukan pekerja proyek di sekitar lokasi pembangunan memorial Living Park Rumoh Geudong di Gampong Bilie Aron, Glumpang Tiga, Pidie, beberapa waktu lalu.
-
Apa alasan di balik perombakan struktur di jajaran TNI? "Dalam rangka memenuhi kebutuhan organisasi dan pembinaan karier serta mengoptimalkan pelaksanaan tugas-tugas TNI ke depan yang semakin kompleks dan dinamis," ujar Kabidpenum Puspen TNI Kolonel Sus Aidil dalam keterangannya, Minggu (27/8).
Dia mengungkapkan, selama ini proses pengurangan izin Andalalin kerap menjadi momok mengerikan bagi kalangan pengusaha. Menyusul adanya ketidakpastian terkait waktu penyelesaian karena proses pengurusan yang berbelit-belit.
"Saya juga pernah menjadi Bupati Tanah Bumbu, jadi saya bisa merasakan bagaimana seorang pengusaha dan bagaimana seorang birokrasi. Kadang-kadang birokrasi yang dipersulit itu adalah tidak ada kepastian waktu," terangnya.
Selain itu, proses pengurusan izin Andalalin secara luring juga dinilai sangat tidak transparan. Hal ini karena tertutupnya akses bagi pengusaha untuk mengetahui perkembangan proses perizinan.
Oleh karena itu, dia mendukung penuh implementasi si Andalan secara lebih luas dna merata di wilayah Indonesia. "Hal ini karena adanya kepastian waktu dan persyaratan kita tidak sesuai bisa dikembalikan dengan catatan apa yang tidak lengkap, sehinga bisa menjadi masukan kepada pengusaha," jelasnya.
Turunkan Angka Kecelakaan
Mardani menjelaskan, hadirnya sistem Si Andalan. Menyusul sistem ini dinilai efektif untuk menurunkan angka kecelakaan setelah pengurusan perizinan analisis dampak lalu lintas (Andalalin) karena bisa diakses secara online.
"Setelah kita mengurus perizinan andalalin maka eh kecelakaan itu bisa seminimal mungkin terjadi. Khususnya jalan khusus tambang," katanya.
Mardani mengungkapkan, tingginya angka kecelakaan di jalan khusus tambang tak lepas dari buruknya sistem pengaturan lalu lintas. Di antaranya belum tersedianya rambu-rambu lalu lintas dengan baik.
"Saya ini adalah pengusaha tambang batubara dan tambang nikel yang berhubungan dengan ada jalan khusus dan pelabuhan. Jalan khusus itu sebelum ada perizinan andalalin banyak terjadi kecelakaan. Karena tidak ada rambu yang baik, karena tidak ada orang yang mengatur itu," terangnya.
Apalagi, di jalan khusus tambang volume kendaraan juga terhitung padat. Dia mencatat, setidaknya ada ribuan armada yang lalu lalang untuk melakukan bongkar muat hasil tambang.
"Per 15 detik atau sampai 1 menit itu ada satu atau dua armada yang lewat sehingga butuh (terobosan) khusus. Seperti si Andalan yang dengan mudah apalagi dengan sekarang dikeluarkannya dengan sistem IT," tutupnya.
(mdk/azz)