Pengusaha soal Rupiah melemah: Kita sudah tahu dan sudah diperkirakan
Ketua Umum Kadin Indonesia, Rosan P Roeslani menyebut bahwa dunia usaha telah memperkirakan dan memasukkan hal tersebut dalam perencanaan bisnis tahun ini dan tahun depan.
Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia mengaku tidak terkejut dengan kenaikan suku bunga global AS sehingga menyebabkan pelemahan nilai tukar Rupiah.
Ketua Umum Kadin Indonesia, Rosan P Roeslani menyebut bahwa dunia usaha telah memperkirakan dan memasukkan hal tersebut dalam perencanaan bisnis tahun ini dan tahun depan.
-
Bagaimana Pejuang Rupiah bisa menghadapi tantangan ekonomi? "Tidak masalah jika kamu bekerja sampai punggungmu retak selama itu sepadan! Kerja keras terbayar dan selalu meninggalkan kesan abadi."
-
Bagaimana redenominasi rupiah dilakukan di Indonesia? Nantinya, penyederhanaan rupiah dilakukan dengan mengurangi tiga angka nol di belakang, contohnya Rp 1.000 menjadi Rp 1.
-
Mengapa Redenominasi Rupiah sangat penting untuk Indonesia? Rupiah (IDR) termasuk dalam golongan mata uang dengan daya beli terendah. Hal ini semakin menunjukan urgensi pelaksanaan redenominasi rupiah di Indonesia.
-
Apa manfaat utama dari Redenominasi Rupiah untuk mata uang Indonesia? Direktur Eksekutif Segara Research Institute, Piter Abdullah, menyatakan manfaat utama dari redenominasi rupiah adalah untuk mempertahankan harkat dan martabat rupiah di antara mata uang negara lain.
-
Apa yang membuat Pejuang Rupiah istimewa? "Makin keras kamu bekerja untuk sesuatu, makin besar perasaanmu ketika kamu mencapainya."
-
Apa yang dijelaskan oleh Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, mengenai redenominasi rupiah? Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menjelaskan, implementasi redenominasi rupiah ini masih menunggu persetujuan dan pertimbangan berbagai hal.
"Sebetulnya kita dari pengusaha sudah tahu, sudah memperkirakan akan ada kenaikan suku bunga yang mengakibatkan biaya kita naik. Jadi sebenarnya dalam perencanaan kita tahun ini maupun tahun depan kita sudah masukkan hal itu," katanya seperti ditulis Antara, Rabu (25/7).
Bagi kalangan pengusaha, pelemahan Rupiah menyebabkan mereka harus melakukan tiga opsi antisipasi, yakni menurunkan margin keuntungan, melimpahkannya kepada konsumen sehingga harga menjadi naik, atau justru melakukan efisiensi di berbagai aspek.
Namun, dia memastikan hal itu hanya akan dilakukan oleh sektor-sektor usaha yang terdampak langsung pelemahan Rupiah, terutama bidang usaha yang masih didominasi bahan baku impor.
Sebaliknya, sektor-sektor yang mayoritas mengekspor produknya justru akan menikmati momentum pelemahan Rupiah seperti batubara. "Tapi ini sudah kita rencanakan. Jadi bukan sesuatu yang mengagetkan. Pengusaha mau naik atau turun pasti ada saja masukkannya, yang penting bagaimana kita coba antisipasi hal ini dengan opsi tadi," katanya.
Sebelumnya, meski laju Dolar AS melemah terhadap sejumlah mata uang utama dunia namun, tidak banyak berimbas pada mata uang Rupiah yang masih dalam pelemahannya.
Pergerakan tersebut sesuai dengan perkiraan sebelumnya di mana belum adanya sejumlah sentimen positif yang signifikan mengangkat Rupiah membuat pergerakannya cenderung masih dalam tren pelemahannya.
Nilai tukar rupiah di pasar spot dibuka menguat 0,19 persen menjadi Rp14.517, Rabu, begitu juga dengan kurs acuan Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) yang menunjukkan apresiasi 0,18 persen menjadi Rp14.515.
Namun hingga pukul 10.30 WIB, rupiah mulai terkoreksi, meskipun masih menguat jika dibandingkan perdagangan Selasa (24/7), di pasar spot, satu dolar AS setara dengan Rp14.525.
Baca juga:
Defisit transaksi berjalan diprediksi melebar hingga USD 25 miliar tahun ini
Hari ini, Rupiah tembus Rp 14.500 per USD
Rupiah melemah 6,83 persen sejak awal tahun, lebih tinggi dibanding Ringgit dan Yen
Reaktivasi lelang SBI diharapkan dongkrak kurs Rupiah
Daya beli masyarakat masih lemah, pertumbuhan 2018 diproyeksi hanya 5,1 persen
Ekonom minta kurs Rupiah tidak dibandingkan saat krisis 1998