Pengusaha tuding layanan BPJS merugikan, tak pantas naikkan iuran
Lambannya pelayanan membuat pengusaha rugi karena pekerjanya tidak bisa bekerja.
Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) menilai belum pantas Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) kesehatan menaikkan iuran. Sebab, pelayanan BPJS Kesehatan sejauh ini tak maksimal.
Ketua Umum Apindo Hariyadi B Sukamdani menjelaskan kenaikan iuran BPJS Kesehatan cuma jadi beban baru pengusaha. Lambannya pelayanan membuat pengusaha rugi karena pekerjanya tidak bisa bekerja.
"Karyawan yang sakit mau klaim, habiskan waktu sampai satu hari. Belum lagi berobatnya berapa lama, itu kan waktunya terbuang," ujar Hariyadi di Kantor Kementerian Koordinator bidang Perekonomian, Jakarta, Kamis (24/3).
Selain itu, menurutnya, pelayanan kesehatan BPJS tumpang tindih dengan milik perusahaan. "Nah itu (koordinasi manfaat) sampai hari ini tidak bisa diimplementasikan. Kenyataan di lapangan seperti itu, akhirnya kita bayar double. Bayar BPJS juga bayar fasilitas kesehatannya (dari perusahaan) juga," tuturnya.
Baca juga:
IDI: Kenaikan iuran BPJS Kesehatan layaknya tidur memakai sarung
Iuran BPJS dinaikkan jadi Rp 80.000, pemerintah janji ada perbaikan
BPJS Kesehatan: Iuran naik karena kami tak mungkin kurangi manfaat
DPR anggap wajar Jokowi naikkan iuran BPJS Kesehatan jadi Rp 80.000
Rumah sakit di Makassar mengeluh sulitnya pencairan klaim BPJS
Presiden Jokowi sidak layanan BPJS di RSUD Sumedang
Merasa tak diundang, sosialisasi BPJS Depok dipersoalkan DPRD
-
Apa itu Program Pesiar BPJS Kesehatan? BPJS Kesehatan resmi meluncurkan program Petakan, Sisir, Advokasi dan Registrasi (PESIAR). Program tersebut dihadirkan untuk mengakselerasi proses rekrutmen peserta dan meningkatkan keterlibatan aktif dalam Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
-
Apa yang dihapus dari BPJS? Kepala Humas BPJS Kesehatan Rizzky Anugerah menjawab pertanyaan publik terkait naiknya iuran ketika Kelas Rawat Inap Standar (KRIS) berlaku.
-
Bagaimana BPJS Kesehatan meningkatkan layanan kesehatan bagi pesertanya? Salah satu upaya yang dilakukan melalui pertemuan antara Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ali Ghufron Mukti bersama Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas'ud.
-
Mengapa BPJS Kesehatan meluncurkan program PBI APBD? Program BPJS PBI APBD adalah sebuah inisiatif Bantuan Sosial yang diinisiasi oleh BPJS Kesehatan dan sepenuhnya didanai oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Tujuan dari program ini adalah untuk memberikan akses layanan kesehatan kepada masyarakat berpenghasilan rendah, sehingga mereka dapat menerima perawatan kesehatan tanpa kewajiban membayar iuran bulanan.
-
Apa saja contoh layanan inovatif yang diluncurkan BPJS Kesehatan? Hadirnya Aplikasi Mobile JKN, Pelayanan Administrasi melalui Whatsapp (PANDAWA), Chat Asisstant JKN (CHIKA), Voice Interractive JKN (VIKA), BPJS Kesehatan Care Center 165, hingga i-Care JKN serta inovasi berbasis teknologi lainnya menjadi bukti BPJS Kesehatan bergerak maju untuk memberikan pelayanan yang mudah dijangkau dan mudah diakses oleh seluruh peserta JKN.
-
Apa saja kategori penghargaan yang diberikan oleh BPJS Kesehatan? Penghargaan tersebut diberikan kepada jurnalis media cetak, media online, photostory jurnalistik, televisi, dan radio yang berasal dari berbagai wilayah Indonesia.