Penurunan Inflasi AS Buat Harga Bitcoin Naik, Kini Sentuh USD 66.000
Penurunan Inflasi AS Buat Harga Bitcoin Naik, Kini Senuh USD 66.000.
Berdasarkan data terbaru, harga Bitcoin (BTC) berhasil stabil di atas angka USD 65.000 dan sempat menyentuh USD 66.000 setelah mengalami volatilitas sepanjang pekan ini. Per hari ini, 18 Mei 2024 Bitcoin menyentuh harga USD 66.967.
Penurunan Inflasi AS Buat Harga Bitcoin Naik, Kini Sentuh USD 66.000
Penurunan Inflasi AS Buat Harga Bitcoin Naik, Kini Sentuh USD 66.000
-
Apa itu Bitcoin? Bitcoin adalah cryptocurrency atau mata uang kripto pertama sekaligus menjadi yang paling populer.
-
Bagaimana halving Bitcoin mempengaruhi harga Bitcoin? Jika melihat setiap siklus halving yang sudah terjadi, harga Bitcoin mengalami lonjakan yang cukup besar dalam beberapa bulan hingga beberapa tahun setelah peristiwa tersebut.
-
Mengapa Bitcoin menjadi populer? Seiring dengan perkembangannya, bitcoin menjadi semakin populer dan nilainya terus meningkat.
-
Bagaimana cara Bitcoin bekerja? Bitcoin adalah dioperasikan oleh otoritas yang terdesentralisasi. Selain itu, bitcoin adalah investasi terbaik jika seorang investor ingin membedakan jenis investasi (diversifikasi portofolio) yang ia miliki karena Bitcoin tahan sensor, terbatas, aman, dan terdesentralisasi.
-
Apa itu Bitcoin Halving? Halving dalam Bitcoin sendiri adalah peristiwa yang terjadi setiap empat tahun sekali dalam jaringan blockchain Bitcoin. Setiap kali 210.000 blok Bitcoin ditambang yang kurang lebih membutuhkan waktu sekitar empat tahun, terjadi pengurangan separuh atau halving dari hadiah yang diterima oleh para penambang.
-
Bagaimana inflasi mempengaruhi nilai investasi? “Inflasi juga dapat memengaruhi nilai tukar. Negara-negara dengan tingkat inflasi rendah biasanya mengalami apresiasi nilai mata uang dibandingkan negara-negara dengan inflasi yang lebih tinggi,” ujar Kar Yong Ang.
Penurunan inflasi di Amerika Serikat (AS) terhadap pasar Bitcoin menunjukkan tren kenaikan dan mendapat banyak atensi di kalangan investor.
Berdasarkan data terbaru, harga Bitcoin (BTC) berhasil stabil di atas angka USD 65.000 dan sempat menyentuh USD 66.000 setelah mengalami volatilitas sepanjang pekan ini. Per hari ini, 18 Mei 2024 Bitcoin menyentuh harga USD 66.967.
Ceo Indodax, Oscar Darmawan mengatakan, penurunan inflasi AS memberikan angin segar bagi pasar kripto, terutama Bitcoin. Ini memperkuat kepercayaan investor terhadap potensi Bitcoin sebagai pelindung nilai terhadap inflasi dan aset yang mampu menawarkan return lebih tinggi di tengah ketidakpastian ekonomi global.
Oscar menuturkan, penurunan tingkat inflasi AS telah mempengaruhi sentimen pasar secara positif. Hal itu terlihat dari indeks Harga Konsumen (CPI) lebih rendah dari perkiraan, yaitu sebesar 3,4 persen, yang menandakan penurunan tekanan inflasi.
"Kenaikan harga Bitcoin ini juga didukung oleh peningkatan aktivitas perdagangan di kalangan investor ritel dan institusi," kata Oscar dalam keterangannya, Sabtu (18/5).
merdeka.com
Dia menilai, momentum seperti ini sangat dinantikan oleh para investor setiap bulannya. Penentuan penurunan atau kenaikan inflasi di Amerika Serikat memiliki dampak signifikan terhadap suku bunga secara global.
"Dalam konteks ini, investor akan menjadikan tingkat inflasi AS sebagai salah satu acuan utama dalam menentukan instrumen investasi yang paling tepat untuk dipilih," tutur Oscar.
Melihat tren ini, Oscar bilang pentingnya memanfaatkan momen seperti ini untuk melakukan investasi dengan teknik Dollar Cost Averaging (DCA) melalui fitur ‘Investasi Rutin’ di Indodax.
“Melakukan DCA akan membantu kita untuk mengatur investasi kita dan akan menguntungkan ketika ada momen seperti ini," imbuh dia.
Dia melanjutkan teknik DCA memungkinkan investor untuk membeli kripto secara berkala dengan jumlah yang sama setiap bulannya, sehingga mengurangi risiko dan dampak volatilitas pasar.
"Ini adalah strategi yang sangat efektif dalam jangka panjang untuk mengakumulasi aset dengan biaya rata-rata yang lebih rendah," tutup Oscar.