Per 5 Oktober, 72 persen ruas tol sudah gunakan uang elektronik
Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo mengatakan, per 5 Oktober 2017, elektronifikasi jalan tol sudah mencapai 72 persen. Diharapkan pada akhir Oktober elektronifikasi jalan tol atau pembayaran nontunai sudah 100 persen. Saat ini tengah dilakukan harmonisasi antara bank dan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT).
Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo mengatakan, per 5 Oktober 2017, elektronifikasi jalan tol sudah mencapai 72 persen. Diharapkan pada akhir Oktober elektronifikasi jalan tol atau pembayaran nontunai sudah 100 persen.
"Elektronifikasinya sudah 72 persen itu per tanggal 5 Oktober. Dan kita sama-sama mengikuti nanti di 31 Oktober kita harapkan sudah 100 persen," kata Agus di Kementerian Koordinator Perekonomian, Jakarta, Jumat (6/10).
Saat ini tengah dilakukan harmonisasi antara bank dan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) serta berbagai pihak dalam pelaksanaan elektronifikasi di lapangan.
Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), Hery Trisaputra Zuna, mengatakan jika dibandingkan dari Desember 2016 progres program ini sangat signifikan. Mengingat sampai 5 Oktober sudah 72 persen.
"Kami harapkan pada 31 Oktober nanti sudah bisa seluruhnya 100 persen," katanya.
Menurutnya, ruas tol yang sudah 100 persen menggunakan e-tol ialah Denpasar dan Bogor ringroad. Pihaknya terus mendorong pengguna jalan tol agar menggunakan e-tol.
-
Kenapa Bank Indonesia mengembangkan Rupiah Digital? Selain menjadi mata uang yang cepat, mudah, murah, aman, dan andal dalam ekosistem digital di masa depan, Rupiah Digital juga menjadi solusi yang memastikan Rupiah tetap menjadi satu-satunya mata uang yang sah di NKRI.
-
Di mana e-meterai digunakan? E-meterai biasanya dihasilkan dan dikelola melalui platform elektronik atau perangkat lunak khusus yang disediakan oleh pemerintah atau lembaga berwenang.
-
Apa yang diraih oleh Bank Syariah Indonesia? BSI mendapatkan penghargaan sebagai The Indonesia Customer Experience of The Year – Banking Award dalam ajang Asian Experience Awards 2023.
-
Bagaimana cara transaksi dengan menggunakan kartu kredit Indonesia dalam kerja sama BNI dan Bank Lampung? Kerja sama ditujukan untuk mendukung gerakan bangga buatan Indonesia (GBBI), dimana untuk seluruh transaksi dengan menggunakan KKI akan diproses melalui sistem pembayaran dalam negeri.
-
Apa saja fungsi utama bank pemerintah di Indonesia? Bank pemerintah memiliki sejumlah fungsi penting dalam mengelola keuangan negara dan menyelenggarakan sistem keuangan. Berikut adalah beberapa fungsi utama bank pemerintah: 1. Manajemen Keuangan Publik Bank pemerintah bertanggung jawab untuk mengelola keuangan publik, termasuk penerimaan dan pengeluaran negara. Mereka memproses transaksi keuangan pemerintah, mengelola anggaran, dan memastikan keseimbangan keuangan yang sehat. 2. Penyediaan Layanan Perbankan untuk Pemerintah Bank pemerintah menyediakan layanan perbankan khusus untuk pemerintah. Ini termasuk penempatan dana pemerintah, pembiayaan proyek-proyek pembangunan, dan pelaksanaan transaksi keuangan pemerintah secara efisien. 3. Pelaksanaan Kebijakan Moneter Bank pemerintah seringkali menjadi pelaksana kebijakan moneter yang ditetapkan oleh bank sentral. Mereka dapat berpartisipasi dalam pengaturan suku bunga, kontrol uang beredar, dan kebijakan lainnya untuk mencapai tujuan stabilitas ekonomi. 4. Pembiayaan Pembangunan. Salah satu peran kunci bank pemerintah adalah memberikan pembiayaan untuk proyek-proyek pembangunan nasional. Mereka dapat memberikan pinjaman jangka panjang untuk mendukung sektor-sektor strategis seperti infrastruktur, energi, dan industri. 5. Dukungan terhadap Sektor-sektor Kunci. Bank pemerintah dapat memberikan dukungan finansial khusus untuk sektor-sektor yang dianggap strategis bagi pertumbuhan ekonomi. Hal ini dapat mencakup sektor pertanian, pendidikan, dan kesehatan. 6. Penyelenggaraan Program Pemerintah. Bank pemerintah dapat menjadi penyelenggara program-program pemerintah, seperti program bantuan sosial atau program kredit bagi sektor-sektor tertentu. 7. Pengelolaan Risiko Keuangan. Dalam kapasitasnya sebagai lembaga keuangan yang besar, bank pemerintah juga berperan dalam mengelola risiko keuangan. Hal ini mencakup pemantauan dan penilaian risiko, serta penerapan strategi untuk mengurangi dampak risiko keuangan yang mungkin timbul. 8. Mendukung Kestabilan Sistem Keuangan. Bank pemerintah dapat berkontribusi dalam menjaga stabilitas sistem keuangan nasional. Mereka memiliki peran penting dalam menangani krisis keuangan dan memberikan dukungan finansial guna mencegah dampak yang lebih besar pada perekonomian.
-
Apa perbedaan meterai dan e-meterai? Materai adalah stempel fisik yang ditempelkan langsung pada dokumen sebagai bentuk pembayaran pajak atau biaya, yang menunjukkan bahwa dokumen tersebut telah memenuhi ketentuan hukum. Biasanya berupa kertas dengan nilai tertentu, materai fisik memerlukan penanganan manual dan harus diletakkan di tempat yang ditentukan pada dokumen sebelum ditandatangani. Penggunaan materai ini melibatkan prosedur fisik dan administrasi yang lebih tradisional. Di sisi lain, e-materai adalah bentuk digital dari materai yang diterapkan pada dokumen elektronik melalui sistem teknologi. E-materai mengintegrasikan proses pemastian hukum ke dalam dokumen elektronik dengan menggunakan tanda tangan elektronik dan enkripsi untuk mengamankan keabsahannya.
Baca juga:
Pemerintah klaim pembayaran e-tol capai 60 persen di September 2017
Balas dendam, sopir ini ngotot pakai kartu saat mesin EDC tol rusak
Tol Tangerang-Merak terapkan transaksi non tunai
Masuk Tol Bali Mandara kini wajib memakai e-Tol
Model-model cantik hiasi peluncuran Gerakan Nasional Non Tunai di Bali
Pertengahan September, pembayaran non tunai jalan tol baru 49 persen
Terusik duit tambahan uang elektronik