Per 8 Oktober, Belanja Dana PEN Capai Rp416 Triliun dari Total Rp744 Triliun
Untuk realisasi di sektor kesehatan sudah mencapai Rp106,87 triliun, atau sebesar 49,7 persen. Di mana sebagian digunakan untuk diagnostik 63,2 persen atau sebesar Rp2,96 triliun.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mencatat, realisasi anggaran Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) sudah mencapai Rp416 triliun per 8 Oktober 2021. Realisasi ini setara dengan 55,9 persen dari pagu indikatif sebesar Rp744 triliun.
"Perkembangan program pemulihan ekonomi ini sampai dengan 8 Oktober itu sudah 55,9 persen atau Rp416, triliun," kata Airlangga dalam konferensi pers, Senin (11/10).
-
Bagaimana Menko Airlangga Hartarto berencana memperkuat kerja sama ekonomi di KTT G20? “Di KTT India nanti Indonesia akan terus berupaya menjalin kerja sama dengan negara-negara lainnya dalam berbagai bidang, termasuk dalam bidang ekonomi. Sehingga nantinya pembangunan akan terus terjadi dan masyarakat akan sejahtera," tutur Ketua Umum DPP Partai Golkar ini.
-
Apa yang Airlangga Hartarto katakan tentang target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Penerapan ekonomi hijau dalam jangka panjang diproyeksikan dapat menstabilkan pertumbuhan ekonomi rata-rata sebesar 6,22 persen hingga 2045," kata Airlangga di Jakarta, Kamis (4/7).
-
Apa yang dibahas dalam pertemuan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dengan Menteri Perdagangan dan Industri Singapura Gam Ki Yong? Pertemuan keduanya terkait implementasi Program Tech:X, peningkatan kemudahan mobilitas bagi investor dari Singapura, pengembangan Pelabuhan Kendal, penguatan konektivitas udara, kerja sama agribisnis, dan kerja sama pariwisata.
-
Apa yang dilakukan Kemenkumham untuk meningkatkan perekonomian Indonesia? Menurut Yasonna, dengan diselenggarakannya Temu Bisnis Tahap VI, diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap perkembangan perekonomian Indonesia.
-
Bagaimana cara Partai Nasional Indonesia (PNI) menjalankan politik ekonominya? PNI adalah partai yang fokus di dalam pemerintahan dengan menjunjung tinggi nasionalisme dan politik ekonomi bersifat nasionalis.
-
Apa yang menurut Menko Airlangga Hartarto menjadi tantangan utama dalam pengembangan ekonomi platform di wilayah pedesaan? "Dalam menyambut besarnya kesempatan tersebut, kita juga harus menyadari bahwa terdapat juga tantangan-tantangan dalam pengembangan ekonomi platform, terutama di wilayah pedesaan dan daerah 3T. Tantangan tersebut diantaranya adalah akses terhadap teknologi dan koneksi internet yang terbatas, serta kurangnya pemahaman tentang penggunaan platform-platform ini," ungkap Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto yang hadir secara virtual dalam acara Peluncuran Hasil Studi Penggunaan Platform Digital di Pedesaan Indonesia oleh DFS Lab, Selasa (25/7).
Dia merinci, untuk realisasi di sektor kesehatan sudah mencapai Rp106,87 triliun, atau sebesar 49,7 persen. Di mana sebagian digunakan untuk diagnostik 63,2 persen atau sebesar Rp2,96 triliun.
Kemudian untuk sektor perlindungan sosial realisasi anggarannya sudah mencapai Rp121,5 triliun atau 65,1 persen. Adapun ini terdiri dari program PKH sudah 73,4 persen atau Rp20,79 triliun, kartu sembako sudah 58,6 persen atau Rp29,26 triliun,
Lalu untuk Bantuan Langsung Tunai (BLT) Desa 56,2 persen atau Rp16,2 triliun dan bantuan subsidi upah (BSU) 75,6 persen atau Rp6,65 triliun.
Selanjutnya untuk program prioritas realisasinya sudah mencapai 55,7 persen atau Rp65,69 triliun, dukungan UMKM sebesar Rp62,04 triliun atau 38 persen, dan insentif usaha sebesar 95,8 persen.
Baca juga:
Airlangga: Pembangunan SDM Jadi Kunci Pembangunan Masa Depan
Pemerintah Kembangkan Kesenian dan Ekonomi Kreatif Genjot Kesejahteraan Masyarakat
Erick Thohir: Penguasaan Teknologi Percepatan Pemulihan Ekonomitekno
Bos Pertamina Optimis Pariwisata Mampu Percepat Pemulihan Ekonomi
Rehabilitasi Mangrove Program PEN Diklaim Genjot Ekonomi Masyarakat
Menko Airlangga Sebut Ekonomi RI dalam Tren Meningkat, ini Buktinya