Perajin bikin batik musim dingin, incar pasar Eropa Timur
Kemenperin mendukung kreativitas perajin lokal ini, dan berharap batik itu bisa jadi tren dunia.
Dalam pameran Adi Wastra Nusantara 2014, muncul karya kain tradisional yang cukup menarik perhatian pengunjung. Produk itu adalah batik musim dingin.
Direktur Jenderal (Dirjen) Industri Kecil dan Menengah (IKM) Kementerian Perindustrian (Kemenperin), Euis Saedah mengatakan rancangan batik musim dingin buat konsumen tinggal di wilayah subtropis merupakan terobosan.
-
Bagaimana Mbok Mase merekrut perajin batik? Ketika berkecimpung dalam dunia usaha batik, Mbok Mase juga berperan dalam merekrut para perajin batik. Dalam merekrut perajin, ia banyak mengambil warga Kampung Laweyan.
-
Apa yang menginspirasi Batik Pecel? Batik Pecel terinspirasi dari masakan asli Madiun yaitu pecel. Pecel merupakan makanan yang terdiri dari beberapa sayuran dan dipadukan dengan bumbu kacang bercita rasa manis, gurih, dan pedas.
-
Kapan motif batik kawung diciptakan? Mengutip iwarebatik.org, motif kawung diciptakan oleh Sultan Agung Hanyokrokusumo, Raja Mataram Islam (1593-1645).
-
Di mana batik encim berasal? Pekalongan adalah kota di pesisir utara Pulau Jawa yang pada zaman dahulu dijadikan sebagai pelabuhan besar untuk disinggahi oleh kapal-kapal dari berbagai penjuru dunia seperti Cina, Arab, dan Eropa.
-
Batik apa yang Arumi Bachsin kenakan di pameran kerajinan? Arumi Bachsin hadir di pameran tersebut mengenakan batik khas dari Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur.
-
Apa itu batik encim? Batik encim merupakan batik yang telah mendapat pengaruh dari kebudayaan Tiongkok.
Dia mengingatkan perajin dalam negeri, supaya memperhatikan konsumen yang berbeda kebutuhannya dari kebiasaan di Tanah Air. Menurut Euis, pembuatan batik musim dingin ini harus memperhatikan dua elemen. Elemen tersebut secara material dan desainnya, lalu motif dan warnanya.
"Kalau bicara musim di luar negeri kan ada empat musim, nah untuk musim dingin harus benar-benar memperhatikannya secara bahan serta warna. Beda dengan kita bisa pakai batik apa aja, karena cuma dua musim," ujarnya di sela-sela pameran, JCC Senayan, Jakarta, Rabu (19/2).
Euis menambahkan, pemakai batik musim dingin ini nantinya sangat memperhatikan kain serta warna. Menurutnya, warna favorit untuk batik ini warna yang soft.
"Warnanya indigo, karena warna indigo sangat dikenal di dunia dan Indonesia juga penghasil warna indigo. Kainnya lembut tapi tidak panas," kata Euis.
Lanjut Euis mengungkapkan, market potensial batik musim dingin ini untuk negara misalnya Eropa Timur. Dirinya pun berharap supaya tren batik musim dingin ini makin terkenal di dunia.
"Harapan saya ya bisa masuk majalah internasional atau majalah fashion. mudah-mudahan tercapai," tegasnya.
(mdk/ard)