Pertumbuhan Ekonomi dan Kurs Rupiah Meleset Dari Target APBN 2018
Hingga akhir 2018, pertumbuhan ekonomi diprediksi berada pada angka 5,15 persen, meleset di bawah prediksi sebesar 5,4 persen. Selain pertumbuhan ekonomi, nilai tukar Rupiah, harga minyak hingga lifting gas juga meleset di bawah prediksi.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati merilis pencapaian sementara ekonomi makro dalam Anggaran Penerimaan dan Belanja Negara (APBN) 2018. Angka-angka ini masih akan di audit oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk kemudian disahkan pemerintah bersama Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
Hingga akhir 2018, pertumbuhan ekonomi diprediksi berada pada angka 5,15 persen, meleset di bawah prediksi sebesar 5,4 persen. Selain pertumbuhan ekonomi, nilai tukar Rupiah, harga minyak hingga lifting gas juga meleset di bawah prediksi.
-
Kapan Alun-alun Puspa Wangi Indramayu diresmikan? Sebelumnya alun-alun ini diresmikan pada Jumat (9/2) lalu, setelah direnovasi sejak 19 Mei 2021.
-
Di mana Sri Mulyani dilahirkan? Sri Mulyani lahir di Tanjung Karang, Lampung, 26 Agustus 1962.
-
Sri Mulyani bertemu Presiden Jokowi, apa tujuan pertemuannya? Sebelumnya, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani diagendakan menemui Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Istana Merdeka Jakarta, Jumat (2/2) siang. Sri Mulyani akan melaporkan hal-hal terkait anggaran pendapatan belanja negara (APBN) tahun 2024.
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
-
Apa yang dilakukan Sri Mulyani setelah bertemu dengan Jokowi? Namun, Sri Mulyani enggan bicara banyak setelah rapat bersama Jokowi. Dia menolak memberikan pernyataan dan enggan tanya jawab dengan awak media. Sembari menjawab singkat, ia cuma menunjukkan gestur minta maaf dengan tangannya.
-
Siapa Mutiara Baswedan? Mutiara Annisa Baswedan lahir pada 3 Juni 1997. Kini, gadis kecil dalam foto di atas pun sudah tumbuh dewasa. Menjadi anak pertama dan perempuan satu-satunya, Mutiara juga sangat dekat dengan sang ayah.
"2018, di asumsikan pertumbuhan ekonomi 5,4 persen, realisasinya kita perkirakan di 5,15 persen dibulatkan jadi 5,2 persen. Nilai tukar yang mengalami deviasi cukup besar dari Rp 13.400 ke Rp 14.247 per USD," ujar Sri Mulyani di Kantornya, Jakarta, Rabu (2/1).
"Harga minyak juga mengalami deviasi tajam dari asumsi USD 48 per barel dan realisaisnya USD 67,5 per barel. Lifting minyak kita di bawah yang diasumsikan. Asumsinya 800 ribu bph dan realisasinya 776 ribu bph. Lifting gas asumsinya 1.200 boepd dan realisasi nya 1.136 boepd," sambungnya.
Komponen ekonomi makro lainnya seperti inflasi cukup baik di bawah asumsi 3,5 persen yang mencatat realisasi sebesar 3,13 persen. Kemudian, suku bunga SPN 3 bulan asumsi 5,2 persen dan realisasinya 4,95 persen sedikit di bawah dari asumsi.
"Dengan situasi ini, maka APBN 2018 dan ini pertama kali dalam 15 tahun UU APBN tidak dilakukan perubahan. Tidak ada undang-undang perubahan. Jadi ini APBN sama dengan yang disampaikan di DPR untuk 2018. APBN kita pelaksanaan 2018 adalah sangat baik dan optimal," jelas Sri Mulyani.
Baca juga:
Alokasi Peremajaan Komoditas Kelapa dan Kakao Menurun di 2019
Sri Mulyani: Realisasi Belanja Kementerian/Lembaga Tertinggi Sejak 2015
Cerita Siti Nurbaya Dapat 'Surat Cinta' dari Sri Mulyani
Forbes Sebut Orang Terkaya Makin Kaya, Ini Pandangan Pemerintah
Menko Darmin Soal Penerimaan Negara Lebih Tinggi Dari Target APBN: Bagus Dong