Pesta Diskon Belanja 11-11 di China Diharap Dongkrak Pemasaran Produk RI
Sayangnya, di ajang 11-11 yang oleh masyarakat China dikenal dengan istilah (shuang shiyi) itu hanya lima produk asal Indonesia saja yang diikutsertakan. Indonesia bergabung bersama lima negara Eropa, yaitu Denmark, Italia, Spanyol, Kanada, dan Inggris dalam ajang tersebut.
Pesta diskon belanja online besar-besaran di tanggal 11 November atau dikenal dengan 11-11 diharapkan mampu mendongkrak pemasaran produk Indonesia di China.
Duta Besar RI untuk China merangkap Mongolia, Djauhari Oratmangun berharap produk-produk dari Indonesia makin dikenal melalui festival belanja dalam jaringan 11-11 yang dirayakan rakyat di seluruh daratan China, Minggu (11/11)
-
Kenapa Hari Jomblo di Tiongkok menjadi Hari Belanja Online? Seperti halnya Hari Valentine di Amerika Serikat yang dianut oleh Hallmark, Hari Jomblo di Tiongkok juga dikooptasi oleh raksasa e-commerce Alibaba pada tahun 2009 dan diubah menjadi hari belanja online besar-besaran.
-
Siapa yang melakukan riset tentang kepuasan berbelanja online di e-commerce? Melihat situasi pasar digital di awal tahun 2024 yang terus bergerak mengikuti perkembangan kebutuhan dan preferensi masyarakat, IPSOS melakukan riset dengan tajuk ”Pengalaman dan Kepuasan Belanja Online di E-commerce”.
-
Apa perbedaan utama antara e-commerce dan marketplace? Meskipun keduanya seringkali digunakan secara bergantian, namun sebenarnya ada perbedaan yang signifikan di antara keduanya.
-
Siapa yang membangun bisnis melalui marketplace? Selain itu, penjual bisa secara independen membangun bisnisnya melalui fasilitas yang ada di platform ini.
-
Kenapa bisnis baju bekas impor dilarang di Indonesia? Presiden Jokowi mengungkapkan bisnis baju bekas impor ilegal sangat mengganggu industri tekstil dalam negeri.
-
Dimana bisnis online dapat menjangkau pelanggan? Dengan bisnis online, Anda dapat memperluas jangkauan pasar secara signifikan dengan menargetkan pelanggan di seluruh dunia, mengingat bisnis online tidak pernah terbatas oleh geografi.
"Para pengusaha Indonesia telah melakukan serangkaian promosi untuk memperkenalkan produknya," kata dia seperti dikutip Antara, Minggu (11/11).
Salah satunya, bekerja sama dengan perusahaan raksasa perdagangan berbasis elektronik (e-commerce) Alibaba Group. Melalui kerja sama itu, para pengusaha asal Indonesia berhasil meluncurkan Pavilion Indonesia di Tmall Global sebagai salah satu platform belanja daring yang dikelola Alibaba.
"Oleh karena itu, Indonesia pada Singles Day (11-11) diharapkan produk Indonesia lebih dikenal luas," kata Djauhari yang juga mantan Dubes RI untuk Rusia merangkap Belarusia itu.
Sayangnya, di ajang 11-11 yang oleh masyarakat China dikenal dengan istilah (shuang shiyi) itu hanya lima produk asal Indonesia saja yang diikutsertakan. Indonesia bergabung bersama lima negara Eropa, yaitu Denmark, Italia, Spanyol, Kanada, dan Inggris dalam ajang tersebut.
Festival belanja tahun ini menarik karena digelar di tengah kelesuan ekonomi dunia sebagai dampak dari perang dagang antara Amerika Serikat dan China. Jumlah merek internasional yang diikutkan dalam ajang tersebut lebih dari 100 ribu atau meningkat dari tahun sebelumnya yang hanya 60 ribu.
Nilai penjualan pada ajang 11-11 melampaui nilai penjualan festival belanja Black Friday di AS.
Bila Black Friday hanya menghasilkan 5 miliar dan Cyber Monday USD 6,59 miliar, maka Singles Day bisa menghasilkan USD 25,38 miliar dalam sehari.
Pada tahun ini, Alibaba mentargetkan nilai penjualan Singles Day sebesar USD 35 miliar. Sejak pertama kali diluncurkan pada 2009, sampai saat ini Singles Day diikuti oleh semakin banyak pedagang eceran dari seluruh dunia.
Baca juga:
11.11 Jadi Momen Puaskan Hasrat Belanja Online Masyarakat Indonesia
Antusiasme konsumen terhadap Harbolnas terus meningkat tiap tahun
Deretan strategi cerdas temukan diskon saat Harbolnas 2017
Alibaba catat transaksi Rp 342,8 triliun selama Global Shopping Festival
Aplikasi video ini ajak ramai-ramai meriahkan Harbolnas
Dalam sehari, Alibaba catatkan transaksi penjualan Rp 342,8 triliun
Begini kata panitia Harbolnas soal diskon palsu