Phillip Asset Management Luncurkan Reksa Dana ETF Perdana
Direktur Utama PAM Pradono Joko, mengatakan produk ini berbasis saham-saham unggulan Morgan Stanley Capital International (MSCI) dengan basis MSCI Indonesia Index. Ini merupakan indeks yang sangat populer bagi investor domestik maupun luar negeri, serta banyak digunakan sebagai acuan terhadap kinerja pasar Indonesia.
PT Phillip Asset Management (PAM) meluncurkan produk Exchange Traded Fund (ETF) bernama ETF Phillip MSCI Indonesia Equity Index. Instrumen investasi yang resmi terdaftar dengan kode XPMI itu merupakan produk ETF pertama yang diluncurkan oleh PAM.
Direktur Utama PAM Pradono Joko, mengatakan produk ini berbasis saham-saham unggulan Morgan Stanley Capital International (MSCI) dengan basis MSCI Indonesia Index. Ini merupakan indeks yang sangat populer bagi investor domestik maupun luar negeri, serta banyak digunakan sebagai acuan terhadap kinerja pasar Indonesia.
-
Apa yang dimaksud dengan Reksa Dana Pasar Uang? Reksa Dana Pasar Uang adalah produk investasi dengan portofolio instrumen aset jangka pendek, bertujuan menjaga likuiditas dan pemeliharaan modal. Risiko rendah-sedang dengan return rata-rata 3% - 4% pa dalam tenor 1-2 tahun.
-
Kapan PT Tera Data Indonusa Tbk melantai di bursa saham? Bahkan pada 2022, saat pandemi berlangsung, perusahaan ini berani mengambil langkah melantai di bursa saham.
-
Bagaimana cara meminimalisir risiko investasi saham? Risiko selalu ada, tapi investor pemula bisa meminimalisir risikonya dengan melakukan riset terlebih dulu.
-
Kapan Bursa Berjangka Aset Kripto diluncurkan? Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan meluncurkan Bursa Berjangka Aset Kripto di Jakarta, Jumat (28/7).
-
Kenapa harga saham bisa naik turun? Salah satu yang sering jadi dilema adalah harga saham yang begitu cepat naik turun bagaikan roller coaster. Jadi, sebenarnya apa sih penyebab harga saham bisa naik turun?
-
Siapa saja yang bisa berinvestasi di reksa dana? Faktanya reksa dana tersedia untuk berbagai jenis investor dan terjangkau untuk semua orang. Pasalnya, terdapat instrumen reksa dana yang bermodal Rp100.000 sudah bisa mulai investasi reksa dana.
Selain itu indeks MSCI Indonesia memiliki korelasi yang sangat dekat, rata-rata sekitar 0,98 dalam lima tahun terakhir dengan indeks IHSG.
"Produk ini merupakan bukti dari komitmen Phillip Asset Management untuk berupaya aktif ikut mengembangkan dan memberikan inovasi produk investasi terbaik yang likuid, efisien serta optimal bagi para investor," ujarnya di Jakarta, Jumat (12/4).
Dia optimistis, pihaknya mampu menarik banyak investor institusi maupun individu melalui XPMI. Ini dilatari oleh beberapa alasan yakni biaya pengelolaan yang rendah di produk kelasnya di Indonesia dan memiliki kinerja optimal yang sangat dekat dengan indeks IHSG.
"XPMI memiliki nilai aktiva bersih (NAB) awal sebesar Rp 1.000 per unit. Penyertaan dengan minimum pembelian sebanyak satu unit kreasi atau 100.000 unit penyertaan di pasar primer. Sedangkan di pasar sekunder dapat dibeli dengan minimum 1 lot atau 100 unit penyertaan," jelasnya.
Dalam peluncuran XPMI ini, PAM menjalin kerja sama dengan Phillip Sekuritas Indonesia sebagai dealer partisipan. Perseroan juga telah menunjuk Bank BCA sebagai bank kustodian.
"Dengan hadirnya produk ETF XPMI ini, diharapkan bisa menjadi tambahan pilihan baru bagi para investor yang ingin mencari produk unggulan untuk melakukan diversifikasi investasi jangka panjang," ucap dia.
Reporter: Bawono Yadika
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
OVO Gandeng Bareksa Hingga Teralite Perluas Layanan Keuangan
Reksa Dana Syariah Capai 223 Hingga Januari 2019
Dalam tiga tahun, reksadana Narada catatkan return 78,28 persen
Jadi bos Danareksa, Arief Budiman disiapkan pimpin holding BUMN jasa keuangan
Berhenti dari Pertamina, Arif Budiman diangkat Menteri Rini jadi bos Danareksa
Mereka yang untung akibat Rupiah melemah