Platform Perdagangan Kripto Indodax Diretas, Saldo Nasabah Aman?
Teguh menyebut kerugiannya mencapai ratusan miliar rupiah.
Platform pertukaran kripto di Indonesia, Indodax, diduga diretas. Kabar ini disampaikan pakar keamanan siber Teguh Aprianto melalui akun X (sebelumnya Twitter), @secgron. Melalui akun X-nya, Teguh melampirkan sebuah gambar yang memperlihatkan kalau sistem Indodax diduga sudah diretas.
"Indodax, salah satu exchanger crypto di Indonesia diduga kebobolan dengan total kerugian dari transaksi ilegal lebih dari USD 21,8 juta atau sekitar Rp335 miliar," tulis Teguh dalam akun X @secgron dikutip Kamis (12/9).
- Data Bappebti: Transaksi Aset Kripto Tembus Rp344 Triliun Hingga Juli 2024, jumlah Investor 20,5 Juta
- Platform Ini Kuasai 33 Persen Pangsa Pasar Industri Kripto Tanah Air, Punya 6,3 Juta Investor
- Setoran Pajak Kripto Capai Rp539 Miliar, Indodax Sumbang Rp200 Miliar
- Terungkap, Ini Alasan Masyarakat Indonesia Terjun ke Investasi Kripto
Dalam unggahan itu, Teguh menyebut kerugiannya mencapai ratusan miliar rupiah. Informasi tersebut sudah dikonfirmasi oleh Chief Technology Officer atau CTO perusahaan.
"CTO Indodax mengkonfirmasi bahwa ada insiden keamanan dan sampai sekarang status Indodax masih maintenance," sebutnya.
Lantas bagaimana saldo nasabah Indodax?
Indodax menginformasikan tim keamanan menemukan potensi indikasi keamanan pada platform perusahaan.
Saat ini, pihaknya tengah melakukan pemeliharaan menyeluruh untuk memastikan seluruh sistem beroperasi dengan baik.
"Selama proses pemeliharaan ini, platform web dan aplikasi INDODAX sementara tidak dapat diakses," tulis Indodax melalui akun Instagram resminya @indodax dikutip Kamis (12/9).
Namun, perusahaan menjamin saldo nasabah tetap 100 persen aman, baik secara kripto maupun rupiah. Meskipun, platform dan aplikasi resmi perusahaan belum dapat diakses nasabah.
"Jangan khawatir, dapat kami pastikan bahwa saldo Anda tetap 100% aman, baik secara kripto maupun Rupiah," ucap Indodax.
Indodax menyampaikan proses pemeliharaan sistem ini dilakukan demi menjaga keamanan dan kenyamanan transaksi nasabah. Tak lupa, perusahaan menyampaikan ucapan terima kasih atas kepercayaan yang telah nasabah berikan.
"Kami akan segera memberikan pembaruan informasi lanjutan setelah investigasi selesai dilakukan," tegas perusahaan.
- Bertemu Pramono-Rano Karno, Ahok Ceritakan Sumber Dana Pembangunan di Taman Simpang Susun Semanggi
- Indef: Dualisme Kepemimpinan Kadin Harus Segera Diakhiri
- 10 Potret Mahalini Pulang Kampung ke Bali Bersama Adik-adik Rizky Febian, Momen Romantis di Dapur Curi Perhatian
- FOTO: Dua Faktor Ini Sebabkan Satu Liter Beras di Tingkat Petani Naik, Harganya Sekarang Jadi Segini
- Pertolongan Pertama Disengat Tawon, Ikuti Langkah-Langkah Berikut
Berita Terpopuler
-
Pramono Anung Mundur dari Seskab, Istana Sebut Reshuffle Kabinet Mungkin Terjadi
merdeka.com 19 Sep 2024 -
Gus Miftah Bocorkan Rencana Jokowi Usai Purnatugas: Tidur Dua Minggu di Solo
merdeka.com 19 Sep 2024 -
Gus Miftah: Jokowi Ingin Pengasuh Pesantren Jaga Masa Transisi ke Pemerintahan Prabowo
merdeka.com 19 Sep 2024 -
Data NPWP Jokowi, Gibran dan Kaesang Diduga Bocor, Sri Mulyani Perintahkan Ditjen Pajak Lakukan Penyelidikan
merdeka.com 19 Sep 2024 -
Jokowi Tak Mau Buru-Buru Teken Kepres Pemindahan IKN, Ternyata Ini Alasannya
merdeka.com 18 Sep 2024